Bagaimana Awal Mula Patroli Sahur? Antropolog Unair Jelaskan Sejarahnya

Senin, 18 Maret 2024 21:35 WIB

Masyarakat melakukan patrol sahur di Dusun Wonolelo Desa Bandongan Kecamatan Bandongan Magelang, Selasa (31/8) dini hari. TEMPO/Anang Zakaria

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu tradisi Ramadan masyarakat Indonesia yang tidak pernah luntur adalah patroli sahur. Bila mengulik sejarahnya, kebiasaan pada jam subuh bulan puasa itu merupakan inovasi budaya bangsa Arab untuk membangunkan masyarakat pada jam makan sahur.

Antropolog sekaligus dosen kebudayaan Islam dan klasik Indonesia Universitas Airlangga (Unair), Djoko Adi Prasetyo, mengatakan patrol sahur sebelumnya dianggap sebagai sebuah kesenian musik rakyat yang bersifat ritmis dan tanpa peralatan diatonik seperti piano, seruling, atau harmonika.

“Penduduk di sekitar Mekkah memiliki kelompok-kelompok yang bertugas untuk membangunkan orang makan sahur. Bersenjata lentera dan gendang, mereka berkeliling ke sudut kota sambil meneriakkan bahwa waktu sahur telah tiba,” kata Djojo melalui keterangan tertulis pada Senin, 18 Maret 2024.

Menurut Djoko, tradisi tersebut sudah muncul sejak zaman Rasulullah. Sebagai pengingat waktu sahur, masyarakat pada masa itu menggunakan adzan sebagai pengingat, karena keterbatasan alat dan teknologi.

“Di zaman Nabi Muhammad, belum ada pengeras suara atau alat yang dapat digunakan untuk membangunkan sahur. Karena itu, cara yang dipakai sangat sederhana, yaitu dengan mengumandangkan adzan,” ujar dia.

Advertising
Advertising

Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, masyarakat mulai memakai alat-alat seperti gendang untuk menghasilkan bunyi. Tradisi itu menyebar hingga ke Indonesia dengan adaptasi berbeda di setiap daerah.

Di Sulawesi, ucap Djoko, tradisi beduk sahur dinamakan Dengo-dengo. Adapun warga Jawa Barat menamainya Ubrug-ubrug. Tradisi bunyi-bunyian saat sahur tersebut menjadi yang paling umum dilakukan di Indonesia.

Mitosnya, patrol sahur berawal dari kebiasaan dalam memanggil burung merpati yang dipelihara. “Empunya memukul kentongan yang berbunyi tuk..tuk…tuk. Dari situlah muncul musik patrol yang alatnya terbuat dari kayu menyerupai kentongan, namun pendek,” tutur Djoko.

Nilai Sosial Di Balik Patrol Sahur

Patrol sahur, Djoko meneruskan mengandung tiga nilai, yakni nilai tanggung jawab sosial, bentuk interaksi sosial, dan solidaritas. Tanggung jawab sosial berhubungan dengan kesadaran maysarakat untuk saling mengingatkan waktu sahur.

Patrol sahur lazimnya dilaksanakan secara berkelompok. Dari situ muncul nilai interaksi sosial. Adapun nilai solidaritas datang dari setiap individu umat muslim. “Untuk mengingatkan sahur dan menjalankan puasa sebagai umat yang taat dalam beragama,” kata dia.

Pilihan Editor: Kapan Musim Kemarau 2024 Tiba? Ini Penjelasan BMKG

Berita terkait

Hewan Ternak Mati Akibat Penyakit Ngorok, Begini Penjelasan Dokter Hewan Unair

5 jam lalu

Hewan Ternak Mati Akibat Penyakit Ngorok, Begini Penjelasan Dokter Hewan Unair

Ratusan sapi dan kerbau yang terserang penyakit ngorok ini mati mendadak.

Baca Selengkapnya

Unair Buka 1.200 Kuota Penerima KIP Kuliah 2024

1 hari lalu

Unair Buka 1.200 Kuota Penerima KIP Kuliah 2024

Unair menerima kuota KIP Kuliah sebanyak 660 mahasiswa pada 2023.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Farmasi Unair Raih Juara Pertama Kompetisi Internasional Se-Asia Pasifik

1 hari lalu

Mahasiswa Farmasi Unair Raih Juara Pertama Kompetisi Internasional Se-Asia Pasifik

Keempat mahasiswa Unair itu diumumkan menjadi juara pertama dalam kompetisi Industrial Skills Event (ISE).

Baca Selengkapnya

Unair Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Jalur Mandiri, Ini Besaran UKT dan IPI

1 hari lalu

Unair Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Jalur Mandiri, Ini Besaran UKT dan IPI

Universitas Airlangga (Unair) membuka pendaftaran penerimaan mahasiswa baru 2024 jalur seleksi mandiri.

Baca Selengkapnya

Fenomena Flexing Mahasiswa KIP Kuliah di Media Sosial, Ini Kata Dosen Unair

1 hari lalu

Fenomena Flexing Mahasiswa KIP Kuliah di Media Sosial, Ini Kata Dosen Unair

Banyak yang mempertanyakan kelayakan mahasiswa tersebut sebagai penerima bantuan biaya KIP Kuliah.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

4 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

4 hari lalu

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

5 hari lalu

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

Peneliti Unair berhasil mengukir namanya di kancah internasional dengan meraih best paper award dari jurnal ternama Engineered Science.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

5 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

5 hari lalu

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

Universitas Airlangga (Unair) meraih penghargaan terbaik pertama kategori Perguruan Tinggi Negeri Sebagai Badan Hukum dari Mendikbud-Ristek.

Baca Selengkapnya