Vegetarian Tidak Kebal Kanker

Reporter

Editor

Kamis, 2 Juli 2009 12:55 WIB



TEMPO Interaktif, Jakarta -Menjadi vegetarian tidak lalu menjamin sehat 100 persen. Beberapa risiko kanker memang bisa ditekan, tapi tidak semua jenis penyakit. Fakta ini seperti terungkap dalam sebuah studi baru yang dimuat British Journal of Cancer.
Studi yang melibatkan 60 ribu orang itu menemukan hanya pada kanker darah, lambung, dan kandung kemih, para vegetarian bisa menuai manfaat dari kebiasaan yang dikembangkannya itu. Tapi, kebiasaan itu tidak cukup melindungi mereka sampai ke kanker usus besar yang justru lebih marak.
Tim peneliti gabungan dari Inggris dan Selandia Baru yang dipimpin oleh Profesor Tim Key mengikuti gaya hidup 61.566 pria dan wanita di Inggris. Mereka semua dikelompokkan sebagai pemakan daging, hanya memakan ikan, dan tidak memakan daging ataupun ikan.
Hasilnya, hanya 29 dari 100 orang yang tidak memakan daging yang memiliki risiko mengidap kanker. Bandingkan dengan risiko pada populasi umumnya yang bisa 33 dari 100 orang.
Key dan kawan-kawannya mengungkapkan temuan perbedaan sangat jelas di antara para pemakan daging dan vegetarian tentang kecenderungan mengidap kanker limpa dan darah. Pada kelompok vegetarian peluangnya disebutkan hanya setengah daripada kelompok yang pertama. Dalam kasus multiple myeloma, sebuah kanker di sum-sum tulang yang relatif jarang, vegetarian bahkan bisa 75 persen lebih aman.
Perbedaan cukup mencolok juga terjadi dalam kasus kanker lambung meski kasus ini juga tidak banyak. Para pemakan ikan dan sayuran memiliki risiko 30 persen lebih rendah daripada yang dimiliki para pemakan daging.
Namun, minimnya risiko itu tidak ditemukan dalam kasus kanker usus besar, satu di antara penyakit yang umum. Risiko relatif bagi para pemakan ikan dan sayuran untuk mengidap kanker rahim juga bisa dua kali lipat daripada mereka yang memakan daging.
Key menyatakan butuh banyak studi tambahan untuk menarik kesimpulan tentang manfaat menjadi vegetarian dan memilih tidak memakan daging. "Kalau hanya berdasarkan temuan-temuan ini saja tentu tidak cukup kuat terlebih untuk mereka yang melakukan diet berimbang," katanya.
WURAGIL | BBC

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya