Kilas Balik Penemuan Kuman Tuberculosis Alias TBC oleh Robert Koch

Reporter

Yolanda Agne

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 24 Maret 2024 17:09 WIB

Ilustrasi kuman tuberculosis atau TBC (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap tanggal 24 Maret ditetapkan sebagai Hari TBC Sedunia. Bakteri penyebab TBC pertama kali ditemukan oleh Robert Koch. Pada saat itu, TBC membunuh satu dari setiap tujuh orang yang tinggal di Amerika Serikat dan Eropa.

Penemuan Koch merupakan langkah paling penting yang diambil untuk mengendalikan dan memberantas penyakit mematikan ini.

Dunia di abad ke-19 banyak dilanda perang dan berbagai infeksi penyakit menular. Tuberkolosis, kolera, difteri, dan infeksi pada luka menjadi beberapa penyebab utama kematian para warganya. Dan saat itu, masih minim pengetahuan tentang kenapa penyakit tertentu mudah sekali mewabah.

Tahun 1862 pemuda Robert Koch yang masih berusia 19 tahun dan baru saja lulus sekolah menengah datang ke Universitas Göttingen dengan penuh semangat belajar. Ia awalnya mendaftar untuk belajar matematika, fisika dan botani. Niatnya ingin jadi ahli matematika, namun ternyata di jurusan itu ia hanya bertahan dua bulan.

Kemudian ia menemukan ketertarikannya pada ilmu medis dan beralih ke fakultas kedokteran. Ia menghasilkan artikel ilmiah pertamanya pada usia muda dan setelah selesai studi ia bekerja di rumah sakit Berlin dan Hamburg.

Berawal dari Penelitian Antraks

Advertising
Advertising

Dari tahun 1870 hingga 1871 Robert Koch bekerja sebagai dokter dalam Perang Perancis-Prusia. Setelah kembali dari medan perang, ia bekerja sebagai petugas kesehatan masyarakat di Wollstein (kini termasuk wilayah Polandia). Di sanalah dia mulai mendalami biologi bakteri.

Banyak orang pada saat itu menduga bahwa penyakit Wollstein disebabkan oleh suatu zat misterius, atau bahkan hal aneh yang tidak dapat dijelaskan. Kemudian Koch melakukan penelitian untuk membuktikan yang sebenarnya.

Berdasarkan penelitiannya, ia menemukan jawaban mengapa ternak di padang rumput tertentu dapat berulang kali terjangkit antraks. Yakni bangkai hewan yang mati tidak cukup dalam dikubur di dalam tanah. Dia juga menemukan bakteri antraks dapat membentuk spora yang bisa bertahan dalam jangka waktu lama di lingkungan yang berbeda.

Dikutip dari Majalah Tempo Edisi 5 April 2004, dunia langsung menyambut temuan ini dengan gembira. Para ilmuan yakin berkat Koch, TBC bisa diberantas tuntas dalam waktu singkat.

Keberhasilan penelitiannya membuat Robert Koch menjadi orang pertama yang membuktikan bahwa penyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme. Pada 1878 ia menerbitkan buku On the Aetiology of Wound Infection Diseases, di mana ia menjelaskan agen penyebab infeksi pada luka.

Temuannya membuat ia diterima dengan baik hingga dipanggil ke Berlin untuk bekerja sebagai Kepala Kantor Kesehatan Kekaisaran. Di sana, dia berhasil mengisolasi bakteri penyebab TBC.

Pilihan editor: Kelompok yang Berisiko Tinggi Kena TBC Termasuk Perokok

Berita terkait

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

37 hari lalu

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Dokter menjelaskan batuk berkepanjangan selama dua minggu atau lebih adalah gejala utama TBC, waspadalah.

Baca Selengkapnya

Penyebab Target Elimisasi TBC Sulit Terealisasi pada 2030

38 hari lalu

Penyebab Target Elimisasi TBC Sulit Terealisasi pada 2030

Pasien TB mengalami siklus panjang dalam pengobatan. Sehingga target eliminasi TB pada 2030 sulit diwujudkan

Baca Selengkapnya

Percepat Target Eliminasi TBC 2030, Kemenko PMK Luku Pedoman Mitra Penanggulangan TBCncurkan Bu

38 hari lalu

Percepat Target Eliminasi TBC 2030, Kemenko PMK Luku Pedoman Mitra Penanggulangan TBCncurkan Bu

Indonesia merupakan negara dengan beban TBC tertinggi kedua di dunia setelah India dengan estimasi 969.000 kasus.

Baca Selengkapnya

USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

45 hari lalu

USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

USAID memberikan terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) kepada 145.070 orang di Indonesia, untuk mempercepat akses pengobatan preventif melawan TBC

Baca Selengkapnya

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

45 hari lalu

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.

Baca Selengkapnya

Saran agar Penderita TBC Tak Menulari Rekan Kerja

46 hari lalu

Saran agar Penderita TBC Tak Menulari Rekan Kerja

Penderita TBC perlu bersikap disiplin agar tak menulari rekan kerja, seperti memakai masker dan ruangan kerja berventilasi baik.

Baca Selengkapnya

Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

47 hari lalu

Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

Penderita TBC rentan mengalami gangguan kesehatan mental karena kerap dikucilkan dari lingkungan sehingga butuh sistem pendukung.

Baca Selengkapnya

24 Maret Hari TBC Sedunia, Ini Sosok Ilmuwan Penemu Bakteri TBC

48 hari lalu

24 Maret Hari TBC Sedunia, Ini Sosok Ilmuwan Penemu Bakteri TBC

Ilmuwan Robert Koch adalah sosok yang berperan kunci dalam penemuan bakteri penyebab tuberkulosis alias TBC yang tak terpisahkan dari Hari TBC Sedunia

Baca Selengkapnya

Robot AI Buatan Google dan Perusahaan India Mampu Deteksi Kanker hingga TBC

51 hari lalu

Robot AI Buatan Google dan Perusahaan India Mampu Deteksi Kanker hingga TBC

Google dan sebuah perusahaan India mengembangkan robot berbasis AI yang bisa mendeteksi penyakit dalam. Terobosan di bidang radiologi.

Baca Selengkapnya

Tak Nafsu Makan dan Lelah, Hati-hati Gejala TBC

58 hari lalu

Tak Nafsu Makan dan Lelah, Hati-hati Gejala TBC

Pada 2022, sebanyak 7,5 juta orang didiagnosis tuberkulosis dan menjadi rekor tertinggi yang pernah terjadi. Berikut gejala TBC yang perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya