Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Robot AI Buatan Google dan Perusahaan India Mampu Deteksi Kanker hingga TBC

image-gnews
Ilustrasi kecerdasan buatan untuk kesehatan. Kredit: Antaranews
Ilustrasi kecerdasan buatan untuk kesehatan. Kredit: Antaranews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Google bermitra dengan Apollo Radiology Internasional untuk menciptakan robot layanan kesehatan berbasis artificial intelligence atau AI. Robot bersistem pintar itu digadang-gadang mampu mengatasi berbagai penyakit seperti kanker hingga tuberkulosis (TBC).

Apollo Radiology International merupakan pusat spasialisasi radiologi dan perawatan kesehatan yang berpusat di Telangana, negara bagian di India. Lembaga ini kerap berinovasi dengan teknologi canggih untuk mengobati pasien, khususnya dalam bidang radiologi. Kerja sama yang dilakukan bersama Google kali ini disebut sebagai transformasi pengobatan ke ranah kecerdasan buatan.

Dikutip dari laman Gizmochina, Kamis, 21 Februari 2024, kolaborasi entitas asal India dengan Google itu bertujuan mengatasi masalah kesehatan yang mulai mengkhawatirkan di India. Selain TBC, kanker payudara dan penyakit paru-paru sedang mewabah di Negeri Taj Mahal tersebut.

Robot AI yang digunakan Google bertugas untuk pemindaian medis, mulai dari rontgen dada pendeteksi TBC, pemindaian paru-paru, sampai skrining kanker. Tindakan-tindakan tersebut meningkatkan aksesibilitas penanganan yang lebih luas dan memungkinkan untuk deteksi dini penyakit.

Agar dampaknya meluas, robot AI itu akan disiapkan untuk tiga juta pemeriksaan gratis kepada pengidap TBC, kanker paru-paru, dan payudara di masa depan. Langkah ini diharapkan bisa meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan yang tepat waktu bagi ratusan ribu orang di seluruh India dan dunia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kolaborasi antara Google dan Apollo Radiology International adalah contoh konkret bagaimana teknologi AI dapat menjembatani kesenjangan pelayanan kesehatan di daerah-daerah yang sumber dayanya terbatas. Peningkatan kemampuan deteksi dini dan pengobatan yang tepat bisa memberikan layanan kesehatan yang lebih unggul kepada masyarakat.  

Pemanfaatan teknologi di bidang kesehatan sebenarnya bukan hal yang baru di masa kini. Sejumlah perusahaan terkemuka juga mengadopsi AI untuk pelayanan kesehatan, semisal Neuralink buatan Elon Musk bisa menanamkan chip ke otak manusia untuk pertama kalinya.

Pilihan Editor: Merambah ke Layanan Medis, Dokter di Hong Kong Pakai Chatbot AI Meta Sebagai Konsultan Bedah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

10 jam lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online


OpenAI Memperluas Ekspansi dengan Membuka Kantor di Tokyo

21 jam lalu

Ilustrasi OpenAI. REUTERS/Dado Ruvic
OpenAI Memperluas Ekspansi dengan Membuka Kantor di Tokyo

OpenAI berekspansi ke Asia dengan membuka kantor baru di Tokyo, Jepang. Perusahaan ini merilis model GPT-4 yang dioptimalkan untuk Jepang.


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

23 jam lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

1 hari lalu

Gambaran artistik iPhone 16 dan tombol Capture. Gsmarena.com
Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

Apple dikabarkan sedang mengembangkan sistem AI dengan model bahasa besar (LLM) untuk mengaktifkan fitur Device Generative AI di perangkatnya.


Qualcomm Meluncurkan Snapdragon X Plus

1 hari lalu

Ilustrasi Qualcomm Snapdragon X Elite. (Qualcomm)
Qualcomm Meluncurkan Snapdragon X Plus

Qualcomm merilis chip terbaru mereka bernama Snapdragon X Plus untuk performa di laptop dengan dukungan kecanggihan AI


Bahas Pengembangan AI, Microsoft Diagendakan Bertemu Empat Perusahaan Raksasa Teknologi

1 hari lalu

Ilustrasi Logo Microsoft. REUTERS/Dado Ruvic
Bahas Pengembangan AI, Microsoft Diagendakan Bertemu Empat Perusahaan Raksasa Teknologi

Microsoft menyusun agenda pertemuan untuk membicarakan artificial intelligence atau AI bersama para eksekutif raksasa teknologi di Korea Selatan.


Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

3 hari lalu

Kantor pusat Google di Mountain View, California, Amerika Serikat. (theverge.com)
Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

Google menjalin kerja sama dengan Israel lewat kontrak Project Nimbus untuk layanan komputasi awan atau cloud senilai hampir Rp 20 triliun.


Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

3 hari lalu

Ilustrasi Logo Meta. REUTERS/Dado Ruvic
Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.


Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

3 hari lalu

Logo Microsoft terlihat di Los Angeles, California A.S. pada Selasa, 7 November 2017. (ANTARA/REUTERS/Lucy Nicholson/am.)
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

Microsoft luncurkan model bahasa AI kecil, Phi-3 Kemampuannya setara dengan teknologi pintar yang dilatih penuh.


Deepfake Ancam Bisnis di Indonesia, Tren Penggunaannya Meningkat Berkat AI

3 hari lalu

Founder and Group CEO VIDA, Niki Luhur, saat diwawancarai perihal bahaya teknologi deepfake terhadap keamanan bisnis di Indonesia, Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Deepfake Ancam Bisnis di Indonesia, Tren Penggunaannya Meningkat Berkat AI

Teknologi deepfake meningkat pesat. Salah satunya dipicu oleh hadirnya kecerdasan buatan alias AI.