Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

Reporter

Editor

Erwin Prima

Jumat, 19 April 2024 19:01 WIB

Direktur ID FOOD Bernadetta Raras saat menjadi pembicara di Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) Workshop on Promoting Women Economic Empowermen Across Agri-Food Chain di Hanoi, Vietnam, 16 April 2024. (ID FOOD)

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Supply Chain Management dan Teknologi Informasi ID FOOD Bernadetta Raras di Forum APEC mengatakan salah satu upaya meningkatkan akses perempuan di sektor pertanian dan pangan melalui digitalisasi. Dengan melek perkembangan digital, perempuan semakin mudah menjalankan usaha secara daring.

“Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika RI 2021, 80 persen UMKM milik perempuan di Indonesia kini menggunakan platform digital untuk menjual produk dan layanannya. Survei tersebut juga menemukan bisnis-bisnis ini mengalami peningkatan penjualan rata-rata sebesar 20 persen sejak mereka menggunakan teknologi digital,” papar Raras saat menjadi pembicara di Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) Workshop on Promoting Women Economic Empowermen Across Agri-Food Chain di Hanoi, Vietnam, 16 April 2024.

Guna meningkatkan akses digital tersebut, ID FOOD telah melakukan pengembangan sejumlah aplikasi yang dapat membuka akses perempuan untuk melakukan kegiatan wirausaha secara daring, seperti pengembangan kanal Digital Touch Point market.idfood.co.id, Digital Lelang “Dilan”, e-commerce Warung Pangan, optimalisasi market place “PaDiUMKM” yang dijalankan bersama Kementerian BUMN, dan pembuatan channel online store di e-commerce untuk memasarkan produk-produk pertanian dan pangan.

“Langkah tersebut memungkinkan ID FOOD menjalin kemitraan dengan pelaku usaha pertanian dan UMKM Perempuan. ID FOOD juga dapat melakukan off take produk-produk yang dihasilkan oleh petani untuk kemudian diolah dan dipasarkan untuk segmen pasar nasional maupun mancanegara. Jadi kita membuka peluang selebar-lebarnya khususnya bagi para pelaku usaha perempuan untuk berkolaborasi,” jelasnya.

Dalam gelaran APEC Workshop on Promoting Women Economic Empowermen Across Agri-Food Chain di Hanoi, ID FOOD tampil dalam sesi E-commerce in Promotion of Women Economic Empowerment in Agri-food Chain.

Advertising
Advertising

Pada kesempatan tersebut, ID FOOD memberikan kontribusi terhadap identifikasi peluang, tantangan spesifik, serta potensi kolaborasi dalam adopsi e-commerce bagi perempuan dalam rantai pertanian pangan di kawasan Asia Pacific, khususnya dalam implementasinya di Indonesia. APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik seperti Filipina, China, Korea Selatan, Jepang, Malaysia, Meksiko, Indonesia, Thailand, serta Vietnam.

Peran Strategis Pengusaha Perempuan

Menurut Raras, besarnya peran perempuan di sektor pertanian dan pangan tersebut seiring dengan pertumbuhan petani dan pelaku UMKM perempuan di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, Indonesia memiliki sebanyak 30 persen petani perempuan dari total 27,5 juta petani. Jumlah ini meningkat dari tahun 2019 yang berada di angka 24 persen dari total 24 juta petani.

Sedangkan di sektor hilir, menurut data BPS 2022, Indonesia memiliki persentase pengusaha perempuan 53 persen atau lebih tinggi dari pengusaha laki-laki sebesar 47 persen. Jumlah ini di atas negara-negara lain di Asia Pasifik, seperti Filipina sebesar 52,1 persen, Vietnam 49,2 persen, dan Thailand 37,9 persen. Sementara menurut data Asia Development Bank 2022, 50 persen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) milik perempuan di Indonesia mengalami peningkatan dalam lima tahun terakhir.

Raras mengatakan, meski kontribusi perempuan di sektor pertanian dan pangan terus tumbuh, hal tersebut bukan tanpa tantangan. Saat ini perempuan di berbagai negara menghadapi tantangan hampir seragam, yaitu terkait keterbukaan akses perbankan/permodalan, kepemilikan tanah, literasi keuangan dan digital, serta akses pasar.

“Maka itu, dukungan seluruh stakeholder pangan terhadap pemberdayaan perempuan di sektor pangan perlu terus ditingkatkan, mengingat perempuan menjadi salah satu pilar pembangunan pertanian dan kesejahteraan rumah tangga terutama di daerah pedesaan,” ujarnya.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Raras menegaskan, perlunya penerapan inisiatif strategis yang konkrit, di antaranya melalui program close loop pertanian terintegrasi dari hulu hingga hilir. “Skema tersebut harus dijalankan secara kolaboratif lintas sektor, sehingga bisa mengatasi berbagai kendala dari mulai permodalan, pendampingan budidaya, penerapan teknologi, asuransi, hingga logistik dan pemasaran,” paparnya.

Ia memberikan contoh, model semacam itu telah berjalan di Indonesia melalui program Makmur yang diinisiasi Kementerian BUMN bersama sejumlah BUMN di sektor pangan, perbankan, asuransi, perkebunan, dan logistik atau perdagangan. “Salah satu yang kita jalankan untuk memperbesar akses perempuan di sektor pertanian dan pangan, yaitu melalui program Makmur di mana ID FOOD bertindak sebagai ketuanya. Program ini terbukti efektif meningkatkan jumlah areal tanam, partisipasi petani, serta produksi komoditas pangan,” terangnya.

Program Makmur merupakan program korporatisasi pertanian yang meliputi aktivitas pendanaan, budidaya, pemanfaatan teknologi, off take hasil panen, serta asuransi. Program ini telah dijalankan sejak 2021 sampai saat ini.

Hingga 2023, Makmur berkontribusi menghasilkan luas tanam sebanyak 692 ribu ha dengan realisasi panen 284 ribu ha dan partisipasi 322 ribu mitra petani. Jumlah tersebut mencakup lima komoditas yang dikembangkan, yaitu padi, tebu, jagung, kelapa sawit, dan kopi. Capaian tersebut melampaui target luas tanam yang ditetapkan yaitu 557 ribu ha.

Pilihan Editor: Abu Vulkanik Gunung Ruang Berdampak Hingga Kalimantan dan Maluku, BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada

Berita terkait

Memahami Bahaya Hipertensi pada Perempuan yang Sering Diabaikan

10 jam lalu

Memahami Bahaya Hipertensi pada Perempuan yang Sering Diabaikan

Penting bagi perempuan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya hipertensi yang diperlukan untuk menjaga kesehatan jantung dan kesejahteraan mereka.

Baca Selengkapnya

KTT APEC di Peru Kembali Bahas Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik atau FTAAP

19 jam lalu

KTT APEC di Peru Kembali Bahas Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik atau FTAAP

Pertemuan organisasi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Arequipa, Peru kembali membahas Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik

Baca Selengkapnya

Satgas Pangan TNI Dukung Program Pompanisasi Kementan

1 hari lalu

Satgas Pangan TNI Dukung Program Pompanisasi Kementan

Program ini memungkinkan Indonesia mandiri untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

2 hari lalu

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

PROTECT ditujukan untuk memperkuat hak-hak perempuan pekerja migran, anak-anak dan kelompok berisiko di Indonesia

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Bantuan Beras Langkah Konkret Ringankan Beban Masyarakat: Patut Disyukuri Lho

2 hari lalu

Jokowi Sebut Bantuan Beras Langkah Konkret Ringankan Beban Masyarakat: Patut Disyukuri Lho

Menurut Jokowi di semua negara sekarang menghadapi kesulitan karena kenaikan harga pangan

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

3 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Perempuan Lansia Meninggal di Rumahnya di Jakpus, Ditemukan Tetangga dalam Kondisi Mulai Membusuk

3 hari lalu

Perempuan Lansia Meninggal di Rumahnya di Jakpus, Ditemukan Tetangga dalam Kondisi Mulai Membusuk

Tetangga mencurigai perempuan berusia 71 tahun itu lama tidak keluar rumah. Jasadnya ditemukan dalam kondisi mulai membusuk.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

4 hari lalu

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

Jumlah tentara Jepang hanya 9 persen. Beberapa korban mengatakan budaya pelecehan yang mengakar telah membuat perempuan enggan mendaftar ke militer.

Baca Selengkapnya

Telkomsel Gelar IndonesiaNEXT Season 8, Bukti Implementasi Prinsip ESG

7 hari lalu

Telkomsel Gelar IndonesiaNEXT Season 8, Bukti Implementasi Prinsip ESG

Telkomsel gelar IndonesiaNEXT Season 8 dengan tema #upskilltoinnovate, lewat program Corporate Social Responsibility (CSR).

Baca Selengkapnya

Bapanas Akan Tingkatkan Masa Simpan Pangan

7 hari lalu

Bapanas Akan Tingkatkan Masa Simpan Pangan

Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan akan perbaiki masa simpan pangan.

Baca Selengkapnya