Antara Eve dan K-Pop, Ini Kenapa Game Stellar Blade Dianggap Kontroversial

Jumat, 26 April 2024 22:13 WIB

Tampilan menu utama game eksklusif PlayStation, Stellar Blade. Tangkapan gambar dari PS5. TEMPO/Reza Maulana

TEMPO.CO, Jakarta - Stellar Blade dirilis Sony Interactive Entertainment secara global pada Jumat, 26 April 2024. Namun, pembahasan game eksklusif PlayStation 5 atau PS5 ini menyeruak jauh sebelum hari peluncuran. Sedikitnya sejak akhir bulan lalu, saat pemain PS5 dapat menjajal game buatan Shift Up asal Korea Selatan tersebut lewat demo secara gratis.

Stellar Blade mendapat hujan kritik karena desain karakter tokoh utamanya, Eve. Sang protagonis digambarkan sebagai anggota pasukan lintas udara atau Airborne yang bertugas mengalahkan makhluk asing yang menguasai Bumi. Eve digambarkan sebagai perempuan muda berkulit seputih susu, berwajah ala bintang K-pop, bertubuh ramping dengan payudara dan bokong besar.

Oleh sebagian kritikus game--yang mendapat review copy sehingga dapat memainkannya lebih dulu, seperti TEMPO, penggambaran karakter itu dianggap bermasalah dengan dalih tidak ada perempuan seperti itu. Hal lain yang dipermasalahkan adalah Eve mempertontonkan lekuk tubuh lewat setelan tempurnya yang seketat baju renang. Ada juga 30-an pakaian tambahan yang sebagian lebih terbuka. Walhasil, para pengkritik game, kebanyakan dari Amerika Serikat, menilai Stellar Blade sebagai game yang mengeksploitasi tubuh perempuan.

Pemain dapat mengganti pakaian juga potongan rambut Eve di game Stellar Blade. Tangkapan layar di PS5. TEMPO/Reza Maulana

Shift Up, tentu saja, membantah tudingan tersebut. Mereka menyebutkan gambaran sang tokoh utama diambil dari Shin Jae-Eun, model asal Korea Selatan. Sementara, sutradara Kim Hyung-Tae mengatakan sengaja menciptakan karakter dengan bodi aduhai untuk menyenangkan pemain. Mungkin itu sebabnya Eve menjadi versi lebih montok dari Shin Jae-Eun.

Advertising
Advertising

Situs media feminis, The Mary Sue, menyebutkan Stellar Blade merupakan dampak dari kuatnya patriarki dalam dunia game. Meski riset menyebutkan jumlah gamer perempuan terus bertambah dan persentasenya hampir menyamai laki-laki, 61 persen pekerja industri game adalah laki-laki. Maka, karakter perempuan terus digambarkan sebagaimana fantasi kebanyakan laki-laki, mulai Lara Croft di Tomb Raider yang terbit sejak 1996 hingga Bayonetta pada 2022.

Tren penggambaran "perempuan sempurna" mulai bergeser beberapa tahun terakhir. Pada 2020, hadir Abby, satu dari dua karakter utama di The Last of Us Part II. Abby digambarkan sebagai perempuan berusia sekitar 20 dengan tubuh kekar dan dada rata. Dikisahkan, anggota paramiliter itu menjalani latihan fisik keras demi membalas dendam kematian ayahnya.

Shin Jae-Eun. Foto/Instagram

Sejak itu, merebak istilah uglification atau menjadikan karakter perempuan di game lebih jelek. Namun, dalam perspektif pengembang game, ini adalah upaya mendekatkan gambaran di game dengan dunia nyata. Aloy, karakter utama di Horizon Forbidden West (2022) digambarkan bermata lebih kecil dan pipi lebih tembem ketimbang di seri pertama, Horizon Zero Dawn (2017).

Nah, tren yang diusung pengembang game Amerika Serikat dan Eropa Barat ini coba dilawan, atau setidaknya diimbangi oleh para developer Asia. Mereka berpandangan tradisional. Seperti yang disampaikan Kim Hyung-Tae, sutradara Stellar Blade. "Sejujurnya, ketika saya main game, saya ingin melihat seseorang yang lebih baik daripada saya. Saya bukan ingin melihat sesuatu yang normal. Saya ingin melihat sesuatu yang ideal. Ini adalah elemen penting dalam dunia hiburan," ujarnya.

Dalam wawancara khusus dengan Jagad Play, media game yang berkantor di Depok, Jawa Barat, Kim Hyung-Tae justru menikmati kontroversi yang menyelimuti game bikinannya. Menurut dia, semua pro-kontra tersebut menunjukkan banyak orang tertarik dengan Stellar Blade dan game tersebut menjadi basis untuk mendiskusikan isu-isu sosial. "Hanya saja, fokus yang berlebihan terhadap desain Eve membuat daya tarik lain dari Stellar Blade terabaikan," kata Kim Hyung-Tae.

THE MARY SUE, SOFTONIC, JAGAD PLAY

Pilihan Editor: Saat Iran Serang Israel 13 April 2024, Begini Pertempuran di Udara dan Antariksa yang Terjadi

Berita terkait

Game Honor of Kings dan Mobile Legends, Apakah Ada Kesamaan Permainan?

8 jam lalu

Game Honor of Kings dan Mobile Legends, Apakah Ada Kesamaan Permainan?

Game Honor of Kings akan melanjutkan peluncuran global pada 20 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Cuplikan Game Assassin's Creed Shadows Memperkenalkan 2 Karakter

1 hari lalu

Cuplikan Game Assassin's Creed Shadows Memperkenalkan 2 Karakter

Ubisoft memperkenalkan dua karakter utama dari permainan video atau game Assassin's Creed Shadows

Baca Selengkapnya

10 Tahun Game DreadOut, Pengembang Siap Rilis Versi Game Konsol

3 hari lalu

10 Tahun Game DreadOut, Pengembang Siap Rilis Versi Game Konsol

Studio Digital Happiness merayakan 10 tahun game pertama buatannya yang berjudul DreadOut. Kini mereka bersiap meluncurkan versi konsol.

Baca Selengkapnya

Game Honor of Kings akan Peluncuran Global pada 20 Juni 2024

3 hari lalu

Game Honor of Kings akan Peluncuran Global pada 20 Juni 2024

Developer TiMi Studio Group dan publisher Level Infinite telah mengonfirmasi, game Honor of Kings akan melanjutkan peluncuran global

Baca Selengkapnya

10 Rekomendasi HP Gaming Murah 2024, Mulai 2 Jutaan

4 hari lalu

10 Rekomendasi HP Gaming Murah 2024, Mulai 2 Jutaan

Berikut ini rekomendasi HP gaming murah yang dibanderol mulai Rp2 jutaan, mulai dari POCO, Realme, Samsung, Tecno, Vivo, hingga Xiaomi.

Baca Selengkapnya

5 Game yang Diadaptasi Menjadi Film, Apa Saja?

4 hari lalu

5 Game yang Diadaptasi Menjadi Film, Apa Saja?

Banyak film yang diadaptasi dari game telah memberikan pengalaman menghibur bagi penonton

Baca Selengkapnya

Dibanderol Hingga Rp 75 Juta, Begini Spesifikasi Laptop Gaming Terbaru Asus

4 hari lalu

Dibanderol Hingga Rp 75 Juta, Begini Spesifikasi Laptop Gaming Terbaru Asus

Laptop AsusROG Strix Scar 18 (G834JYR) yang rilis pada awal 2024 diklaim memiliki performa lengkap. Masuk segmen laptop premium seharga Rp 75 juta.

Baca Selengkapnya

Laku Keras di Pasar Game, Free Fire Diadaptasi Menjadi Anime

5 hari lalu

Laku Keras di Pasar Game, Free Fire Diadaptasi Menjadi Anime

Pengembang game, Garena, berencana mengangkat Free Fire menjadi sebuah cerita anime. Strategi menggaet pangsa pemain yang lebih besar.

Baca Selengkapnya

Megawati: Saya Suka K-Pop, tapi Seni Budaya Indonesia Luar Biasa

6 hari lalu

Megawati: Saya Suka K-Pop, tapi Seni Budaya Indonesia Luar Biasa

Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri mengingatkan anak muda supaya memikirkan ulang seni budaya Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Iroha Member Termuda Girl Group ILLIT Asal Jepang

6 hari lalu

Mengenal Iroha Member Termuda Girl Group ILLIT Asal Jepang

Grup idol ILLIT sedang naik daun setelah merilis debut pertama mereka lewat lagu berjudul Magnetic. Membernya tak semua asal Korea Selatan.

Baca Selengkapnya