Dampak Badai Matahari 2024, Gangguan Satelit Starlink Hingga Munculnya Fenomena Aurora

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 12 Mei 2024 21:50 WIB

Badai matahari dikabarkan akan menghantam bumi pada akhir tahun 2023? Kenali apa itu badai matahari di artikel ini. Foto: Canva

TEMPO.CO, Jakarta - Badai geomagnetik yang diakibatkan oleh aktivitas Badai Matahari kembali terjadi tahun ini yang dimulai sejak Jum'at, 10 Mei disebut akan memberi dampak bagi beberapa aktivitas di bumi.

Dilansir dari Antara, Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) Amerika Serikat mengkonfirmasi bahwa adai geomagnetik langka dan kuat yang terjadi dalam beberapa waktu kedepan dapat memicu pemadaman listrik di seluruh dunia.

Badan itu mendeteksi kemunculan badai geomagnetik dengan kekuatan ekstrem atau skala tertinggi G5 ini terakhir terjadi pada Oktober 2003. Sehingga para pejabat NOAA mengatakan mereka belum pernah mengeluarkan peringatan sebesar ini selama lebih dari dua dekade.

Adapun penyebab dari badai geomagnetik karena dipicu oleh letupan massa korona (CME) Matahari, yaitu lontaran besar partikel bermuatan listrik dan plasma ke luar angkasa. Ketika menghantam medan magnet Bumi, partikel itu menyebabkan gangguan sementara pada magnetosfer Bumi, yang kemudian memicu badai geomagnetik.

Menurut ilmuwan, badai geomagnetik yang dahsyat dapat mematikan listrik dan peralatan elektronik di seluruh dunia. Hal ini pernah terjadi pada 2003 yang memadamkan listrik di Swedia dan merusak trafo-trafo di Afrika Selatan.

Advertising
Advertising

"Badai geomagnetik dapat berdampak pada infrastruktur di orbit dekat Bumi dan di permukaan Bumi, berpotensi mengganggu komunikasi, jaringan listrik, navigasi, operasi radio, dan satelit," kata NOAA berdasarkan artikel Anadolu, sebagaimana dikutip dari Antaranews.

Dampak badai geomagnetik ini telah terbukti pada satelit Starlink yang merupakan cabang dari SpaceX milik juragan Elon Musk. Pada Sabtu, 11 Mei, Starlink mengalami gangguan akibat badai geomagnetik tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Elon Musk melalui postingan di akun X @elonmusk. Ia menyebut bahwa Starlink berada di bawah banyak tekanan akibat badai geomagnetik, namun sejauh ini masih bisa bertahan.

Meski mengganggu beberapa aktivitas di bumi, namun, peristiwa anomali ini menawarkan kesempatan langka bagi warga di Amerika Serikat untuk melihat Aurora Borealis atau "Cahaya Utara". Mereka yang tinggal di wilayah selatan Amerika Serikat seperti Alabama dan California Utara kemungkinan juga bisa melihat fenomena langka itu.

Para ilmuwan menyebut Aurora Borealis disebabkan oleh gangguan pada magnetosfer Bumi, yang menembakkan jilatan api dan awan partikel magnetik yang dipancarkan oleh Matahari ke luar angkasa.

Badai elektromagnetik yang kuat dan besar itu menerangi langit dengan semburan warna yang menakjubkan dengan gradasi antara warna merah muda, hijau, dan ungu. Selain di Amerika Serikat, Aurora juga muncul di berbagai negara Eropa seperti Jerman, Italia, Belanda, dan UK. Beberapa orang membagikan pemandangan cantik dari Aurora yang mereka lihat melalui media sosial seperti X, Instagram, dan Tiktok.

Untuk mengantisipasi dampak badai G5 (badai matahari) itu, NOAA telah memperingatkan para operator pembangkit listrik dan badan antariksa di seluruh dunia untuk mengambil tindakan pencegahan.

TWITTER | ANTARANEWS
Pilihan editor: Satelit Starlink Milik Elon Musk Terganggu Akibat Badai Matahari, Begini Penjelasannya

Berita terkait

Elon Musk Hapus Postingan tentang Kamala Harris dan Biden

2 hari lalu

Elon Musk Hapus Postingan tentang Kamala Harris dan Biden

Gedung Putih mengutuk postingan Elon Musk di X sebagai hal yang 'tidak bertanggung jawab'.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Tuding Tokoh Partai Demokrat Dorong Percobaan Pembunuhan Donald Trump

3 hari lalu

Elon Musk Tuding Tokoh Partai Demokrat Dorong Percobaan Pembunuhan Donald Trump

Elon Musk, menuding sejumlah tokoh penting Partai Demokrat secara aktif mendorong percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump

Baca Selengkapnya

Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

3 hari lalu

Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

Tersangka ditahan atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump yang merupakan pendukung setia Ukraina dan Palestina

Baca Selengkapnya

NASA Bicara Kapsul Starliner yang Kembali ke Bumi tanpa Awak, Belum Gagal?

9 hari lalu

NASA Bicara Kapsul Starliner yang Kembali ke Bumi tanpa Awak, Belum Gagal?

Starliner telah kembali pada Sabtu dinihari, 7 September 2024. Simak perbandingan performa Boeing dan SpaceX dalam menjawab penugasan NASA sejauh ini.

Baca Selengkapnya

Begini Kedekatan Donald Trump dan Elon Musk Hingga Janjikan Jabatan Penting

10 hari lalu

Begini Kedekatan Donald Trump dan Elon Musk Hingga Janjikan Jabatan Penting

Calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjanjikan jabatan penting untuk diisi oleh Elon Musk jika ia memenangkan Pilpres AS 2024.

Baca Selengkapnya

Komentar Pertama CEO Telegram Pavel Durov setelah Penangkapannya

13 hari lalu

Komentar Pertama CEO Telegram Pavel Durov setelah Penangkapannya

Pavel Durov mengatakan bahwa pihak berwenang Prancis menempatkan inovasi dalam risiko dalam komentar publik pertamanya sejak penahanannya.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Bikin X TV, Aplikasi Telah Tersedia Versi Beta

13 hari lalu

Elon Musk Bikin X TV, Aplikasi Telah Tersedia Versi Beta

Elon Musk telah menginformasikan uji aplikasi X TV lewat akun X miliknya pada 3 September lalu.

Baca Selengkapnya

Jika Trump Jadi Presiden, Ini Jabatan untuk Elon Musk

14 hari lalu

Jika Trump Jadi Presiden, Ini Jabatan untuk Elon Musk

Trump mengatakan komisi ini yang bakal dipimpin Elon Musk akan mengaudit seluruh pemerintah federal dan menyarankan "reformasi drastic".

Baca Selengkapnya

X Memperkenalkan Fitur Edit Pesan

14 hari lalu

X Memperkenalkan Fitur Edit Pesan

Media sosial X milik Elon Musk meluncurkan fitur edit pesan untuk pengguna iOS

Baca Selengkapnya

X Dilarang di Brasil, Bluesky Untung

16 hari lalu

X Dilarang di Brasil, Bluesky Untung

Keputusan pengadilan Brasil melarang X menguntungkan pesaingnya, Bluesky

Baca Selengkapnya