Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Kedekatan Donald Trump dan Elon Musk Hingga Janjikan Jabatan Penting

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Donald Trump dan Elon Musk. REUTERS
Donald Trump dan Elon Musk. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan miliarder Elon Musk menunjukkan kedekatan dalam beberapa waktu terakhir. Trump bahkan menjanjikan jabatan penting untuk diisi oleh Elon Musk jika ia memenangkan Pemilihan Presiden AS pada November mendatang.

Dilansir dari Reuters, calon presiden dari Partai Republik Donald Trump mengungkapkan rencana untuk membentuk sebuah komisi efisiensi pemerintah yang dipimpin oleh miliarder pendukungnya, Elon Musk, jika ia memenangkan pemilihan umum pada tanggal 5 November, dalam sebuah pidato panjang lebar yang menguraikan visi ekonominya untuk negara tersebut pada Kamis, 5 September lalu. 

Berbicara di New York Economic Club, mantan presiden ini juga berjanji untuk memangkas tarif pajak perusahaan untuk perusahaan-perusahaan yang memproduksi di dalam negeri, membangun zona-zona "pajak rendah" di tanah-tanah federal di mana perusahaan-perusahaan konstruksi akan didorong untuk membangun rumah-rumah baru, dan memulai sebuah sovereign wealth fund atau dana kekayaan negara yang dimiliki oleh pemerintah umum.

Trump disebut telah mendiskusikan gagasan komisi efisiensi dengan para ajudannya selama berminggu-minggu, berdasarkan informasi dari orang-orang yang mengetahui percakapan tersebut kepada Reuters. Namun, pidatonya pada hari Kamis merupakan kali pertama ia secara terbuka mendukung gagasan tersebut.

Ini juga merupakan kali pertama Trump mengatakan Elon Musk setuju untuk memimpin badan tersebut. Trump tidak merinci bagaimana komisi tersebut akan beroperasi, selain mengatakan bahwa komisi tersebut akan mengembangkan rencana untuk menghilangkan "penipuan dan pembayaran yang tidak pantas" dalam waktu enam bulan sejak dibentuk.

"Saya akan membentuk komisi efisiensi pemerintah yang bertugas melakukan audit keuangan dan kinerja menyeluruh terhadap seluruh pemerintah federal," kata Trump kepada hadirin termasuk mantan menteri keuangan Trump, Steve Mnuchin, serta pemodal Scott Bessent dan John Paulson.

Pada podcast 19 Agustus lalu, Elon Musk menyebut bahwa dia telah mengadakan percakapan dengan mantan presiden tersebut tentang komisi tersebut dan bahwa dia tertarik untuk bertugas di sana.

"Saya berharap dapat mengabdi kepada Amerika jika ada kesempatan," tulis pimpinan Tesla di X pada hari Kamis, 5 September sebagaimana dikutip Reuters. "Tidak perlu gaji, tidak perlu jabatan, tidak perlu pengakuan."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para politisi telah menyerukan komisi efisiensi yang terpisah sebelumnya. Presiden Ronald Reagan dari Partai Republik membentuk badan serupa pada masa jabatannya dari tahun 1981-1989 yang disebut Grace Commission.

Usulan Trump mendapat teguran dari Everett Kelley, presiden Federasi Pegawai Pemerintah Amerika, sebuah serikat yang mewakili sekitar 750.000 pekerja federal. Ia menuduh Trump dan Elon Musk ingin memangkas pegawai negeri nonpartisan dan mengganti pekerja yang dipecat dengan sekutunya.

Di sisi lain, The Guardian melaporkan bahwa Musk dan Trump telah menjalin aliansi yang semakin erat selama setahun terakhir, karena CEO SpaceX dan Tesla tersebut telah memberikan dukungan penuhnya terhadap kampanye presiden Trump. Dukungan Musk terhadap Trump telah memberikan orang terkaya di dunia itu jalur langsung untuk memengaruhi kebijakan Partai Republik. 

Selain itu, baik Trump maupun Elon telah mengisyaratkan peran resmi taipan teknologi itu dalam pemerintahan Trump mendatang selama beberapa minggu terakhir, dan kini tampaknya hal itu semakin nyata. 

Dikutip dari laman deadline.com, Elon Musk diketahui berada di panel penasihat Trump selama masa jabatan mantan Presiden tersebut, tetapi mengundurkan diri pada tahun 2017 setelah Trump memutuskan untuk menarik AS keluar dari perjanjian iklim Paris.

Meskipun Elon Musk biasanya mengklaim netral secara politik, ia diketahui telah bergerak lebih jauh ke pihak kanan sejak membeli X (dulu Twitter) pada 2022 dan mendukung Trump pada bulan Juli. Ia pun diyakini menyumbang ke kelompok penggalangan dana untuk kampanye Donald Trump, meskipun pengusaha tersebut membantahnya .

Pilihan editor: Jelang Debat Perdana, Kamala Harris dan Donald Trump Bicara Soal Kebijakan Ekonomi

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

16 jam lalu

Presiden AS Donald Trump berjabat tangan dengan Perdana Menteri India Narendra Modi menjelang pertemuan mereka di Rumah Hyderabad di New Delhi, India, 25 Februari 2020. [REUTERS / Adnan Abidi]
Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

Donald Trump mengutarakan keinginan bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi pada pekan depan disela kunjungan kerja Modi ke Amerika


Elon Musk Hapus Postingan tentang Kamala Harris dan Biden

1 hari lalu

Elon Musk
Elon Musk Hapus Postingan tentang Kamala Harris dan Biden

Gedung Putih mengutuk postingan Elon Musk di X sebagai hal yang 'tidak bertanggung jawab'.


Kamala Harris Dituduh Manfaatkan Wearable Audio Earrings dalam Debat Lawan Trump, Benarkah?

1 hari lalu

Layar menampilkan debat presiden yang diselenggarakan oleh ABC antara calon presiden dari Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat, Wakil Presiden AS Kamala Harris di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, 10 September 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
Kamala Harris Dituduh Manfaatkan Wearable Audio Earrings dalam Debat Lawan Trump, Benarkah?

Anting-anting yang dikenakan Kamala Harris viral di media sosial pasca-debatnya melawan Donald Trump.


Percobaan Pembunuhan Donald Trump, Tersangka Telah Menunggu Selama 12 Jam

1 hari lalu

Percobaan Pembunuhan Donald Trump, Tersangka Telah Menunggu Selama 12 Jam

Percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump kembali terjadi. Pelaku mengaku kecewa terhadap Trump.


Anak Pelaku Penembak Donald Trump Akui Ayahnya Pernah ke Ukraina

2 hari lalu

Foto selfie Ryan W. Routh, seorang tersangka yang diidentifikasi oleh organisasi berita, saat FBI menyelidiki apa yang mereka katakan sebagai upaya pembunuhan di Florida terhadap kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan kandidat Presiden AS.  Presiden Donald Trump, dalam gambar ini diperoleh dari media sosial.  Media Sosial/melalui REUTERS
Anak Pelaku Penembak Donald Trump Akui Ayahnya Pernah ke Ukraina

Oran Routh, anak pelaku penembakan terhadap mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, mengatakan bahwa ayahnya telah bepergian ke Ukraina


Elon Musk Tuding Tokoh Partai Demokrat Dorong Percobaan Pembunuhan Donald Trump

2 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, Elon Musk menghadiri saat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di pertemuan gabungan Kongres di US Capitol di Washington, AS, 24 Juli 2024. REUTERS/Craig Hudson
Elon Musk Tuding Tokoh Partai Demokrat Dorong Percobaan Pembunuhan Donald Trump

Elon Musk, menuding sejumlah tokoh penting Partai Demokrat secara aktif mendorong percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump


Top 3 Dunia: Profil Pelaku Percobaan Pembunuhan terhadap Donald Trump

2 hari lalu

Foto selfie Ryan W. Routh, seorang tersangka yang diidentifikasi oleh organisasi berita, saat FBI menyelidiki apa yang mereka katakan sebagai upaya pembunuhan di Florida terhadap kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan kandidat Presiden AS.  Presiden Donald Trump, dalam gambar ini diperoleh dari media sosial.  Media Sosial/melalui REUTERS
Top 3 Dunia: Profil Pelaku Percobaan Pembunuhan terhadap Donald Trump

Berita Top 3 Dunia pada Senin 16 September 2024 diawali oleh profil Ryan Wesley Routh, tersangka percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump


Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

2 hari lalu

Foto selfie Ryan W. Routh, seorang tersangka yang diidentifikasi oleh organisasi berita, saat FBI menyelidiki apa yang mereka katakan sebagai upaya pembunuhan di Florida terhadap kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan kandidat Presiden AS.  Presiden Donald Trump, dalam gambar ini diperoleh dari media sosial.  Media Sosial/melalui REUTERS
Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

Tersangka ditahan atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump yang merupakan pendukung setia Ukraina dan Palestina


Gubernur Florida akan Selidiki Sendiri Upaya Pembunuhan Kedua Donald Trump

2 hari lalu

Donald Trump bersama Gubernur Florida Ron DeSantis di  Gedung Putih, Washington, AS, 28 April 2020. REUTERS/Carlos Barria/File Photo
Gubernur Florida akan Selidiki Sendiri Upaya Pembunuhan Kedua Donald Trump

Gubernur Florida Ron DeSantis menegaskan akan melakukan penyelidikan sendiri mengenai dugaan upaya pembunuhan terhadap Donald Trump


Polisi Tangkap Tersangka Percobaan Pembunuhan Kedua Donald Trump

2 hari lalu

Agen Dinas Rahasia dan Keamanan Dalam Negeri memeriksa bekas rumah tersangka yang disebutkan oleh organisasi berita sebagai Ryan W. Routh saat FBI menyelidiki apa yang mereka katakan sebagai upaya pembunuhan di Florida terhadap kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan presiden AS.  Presiden Donald Trump, di Greensboro, North Carolina, AS.  15 September 2024. REUTERS/Jonathan Drake
Polisi Tangkap Tersangka Percobaan Pembunuhan Kedua Donald Trump

David Aronberg, jaksa negara bagian Palm Beach County, mengonfirmasi tersangka percobaan pembunuhan Donald Trump adalah Ryan Wesley Routh.