Gunung Ile Lewotolok Alami Gempa Hembusan 211 Kali, Badan Geologi Imbau Warga Waspada
Reporter
Antara
Editor
Abdul Manan
Kamis, 16 Mei 2024 13:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai bahaya abu vulkanik Gunung Ile Lewotolok di Lembata, Nusa Tenggara Timur.
"Gunakan masker atau pelindung mulut, hidung, dan mata untuk menghindari gangguan kesehatan karena abu vulkanik," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok Jeffry Pugel ketika dihubungi dari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis, 16 Mei 2024 seperti dilansir Antara.
Himbauan ini disampaikan karena aktivitas vulkanik Gunung Ile Lewotolok saat ini didominasi oleh gempa hembusan. Gempa jenis ini umumnya berkaitan dengan keluarnya gas menuju permukaan dan berbahaya bagi manusia. "Kami rekomendasikan gunakan pelindung untuk melindungi mata, hidung, mulut, dan kulit," kata Jeffry.
Status Gunung Ile Lewotolok kini pada level III atau Siaga. Gunung api aktif ini mengalami 428 kali gempa hembusan pada 15 Mei 2024. Pada hari ini, Kamis 16 Mei 2024, sejak pukul 00:00-12:00 WITA telah terjadi 211 kali gempa hembusan.
Badan Geologi masih merekomendasikan agar masyarakat, wisatawan, dan pengunjung tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 km dari pusat aktivitas gunung api tersebut.
Rekomendasi serupa diberikan pula agar tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral selatan, tenggara, dan barat masing-masih sejauh 3 km dari pusat aktivitas gunung. "Waspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dari bagian barat puncak," tambah Jeffry.