Gunung Semeru Berturut-turut Erupsi, Berikut Riwayat Letusan Gunung Api Tertinggi di Jawa Timur

Jumat, 24 Mei 2024 17:26 WIB

Gunung Semeru erupsi dengan letusan abu vulkanik setinggi 600 meter di atas puncak pada Sabtu, 18 Mei 2024, pukul 08.04 WIB (ANTARA/HO-PVMBG)

TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Semeru yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, mengalami enam kali erupsi berturut-turut pada Jumat pagi, 24 Mei 2024 menghasilkan abu vulkanik setinggi 400 hingga 900 meter di atas puncak.

Gunung setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini pertama kali erupsi pada pukul 00.04 WIB, diikuti oleh erupsi-erupsi berikutnya pada pukul 01.37 WIB, 02.26 WIB, 03.41 WIB, 05.27 WIB, dan erupsi terakhir pada pukul 06.12 WIB dengan ketinggian abu vulkanik bervariasi antara 400 hingga 900 meter di atas puncak.

"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Jumat, 24 Mei 2024, pukul 06.12 WIB dengan tinggi kolom abu vulkanik teramati sekitar 900 meter di atas puncak atau 4.576 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang, dikutip dari Antara.

Sigit menjelaskan bahwa kolom abu vulkanik berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke tenggara. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 137 detik.

Erupsi pada pukul 05.27 WIB menghasilkan kolom abu setinggi sekitar 500 meter di atas puncak atau 4.176 mdpl, dengan warna abu putih hingga kelabu dan intensitas tebal mengarah ke timur dan tenggara. Erupsi ini terekam dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 122 detik.

Advertising
Advertising

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudi Cahyono, menyatakan bahwa erupsi Gunung Semeru terjadi setiap hari dan aktivitas gunung yang aktif tersebut dianggap normal sesuai dengan status level III atau siaga. slot88

"Justru yang berbahaya kalau tidak erupsi setiap hari, karena ada endapan magma yang dimungkinkan akan terjadi letusan yang cukup besar. Masyarakat di lereng Gunung Semeru sudah paham dengan karakter gunung api tersebut," ujarnya.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan hingga 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Selain itu, masyarakat diimbau untuk tidak beraktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terkena awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak. Warga juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena berbahaya terhadap lontaran batu pijar.

Masyarakat juga diminta untuk mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama di Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Riwayat Gunung Semeru

Dilansir dari BPNB, Gunung Semeru, gunung api tertinggi di Jawa Timur, memiliki riwayat erupsi yang panjang dan kompleks. Letusan terdahulu Gunung Semeru tercatat pada 1818, dan sejak saat itu, gunung ini telah mengalami erupsi berkali-kali, dengan letusan yang paling signifikan terjadi pada tahun 1941, 1985, 1994, 2009, 2021, dan terakhir pada 24 Mei 2024.

Berikut adalah beberapa letusan Gunung Semeru yang paling signifikan:

  • 1941: Letusan ini menghasilkan aliran lava yang dahsyat yang menghancurkan beberapa desa dan menewaskan sekitar 60 orang.
  • 1985: Letusan ini menghasilkan awan panas yang menewaskan 23 orang.
  • 1994: Letusan ini menghasilkan aliran lava dan lahars yang menghancurkan beberapa desa dan menewaskan 25 orang.
  • 2009: Letusan ini menghasilkan awan panas dan aliran lava yang menewaskan 13 orang.
  • 2021: Letusan ini menghasilkan awan panas dan aliran lava yang menewaskan 57 orang dan menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur dan rumah-rumah penduduk.

Pilihan Editor: Erupsi Gunung Ibu dan Gunung Semeru Bersautan, Begini Rincian Daerah Berbahaya Rekomendasi Badan Geologi

Berita terkait

Badan Geologi: Gunung Ibu Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter, Statusnya Masih Awas

5 hari lalu

Badan Geologi: Gunung Ibu Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter, Statusnya Masih Awas

Badan Geologi mencatat erupsi Gunung Ibu memuntahkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter sekitar pukul 20.10 WIT.

Baca Selengkapnya

Gunung Ibu di Maluku Utara Kembali Erupsi, Lontarkan Kolom Abu Berwarna Hitam Tebal

6 hari lalu

Gunung Ibu di Maluku Utara Kembali Erupsi, Lontarkan Kolom Abu Berwarna Hitam Tebal

Kolom abu terlihat condong ke arah utara dari puncak kawah aktif Gunung Ibu.

Baca Selengkapnya

Gunung Ibu Muntahkan Abu Erupsi Setinggi 2 Km, Ada Lontaran Lava Pijar

7 hari lalu

Gunung Ibu Muntahkan Abu Erupsi Setinggi 2 Km, Ada Lontaran Lava Pijar

Gunung Ibu erupsi lagi. Kolom abu vulkaniknya terlihat berwarna kelabu dan hitam, dengan ketinggian sekitar 2 Km ke langit.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Lewotobi Pagi Ini Muntahkan Abu Setinggi 700 Meter, Warga Diimbau Gunakan Masker

8 hari lalu

Erupsi Gunung Lewotobi Pagi Ini Muntahkan Abu Setinggi 700 Meter, Warga Diimbau Gunakan Masker

Erupsi Gunung Lewotobi terekam alat seismograf dengan amplitudo maksimum 37 milimeter dan durasi 4 menit 7 detik.

Baca Selengkapnya

Gunung Marapi Meletus Lagi, Abu Tak Terlihat tapi Dentuman Getarkan Rumah-rumah

9 hari lalu

Gunung Marapi Meletus Lagi, Abu Tak Terlihat tapi Dentuman Getarkan Rumah-rumah

Gunung Marapi di Sumatera Barat mengalami erupsi lagi pada Minggu malam, 16 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Gunung Lewotobi di Flores Timur Erupsi Setinggi 1.000 Meter

9 hari lalu

Gunung Lewotobi di Flores Timur Erupsi Setinggi 1.000 Meter

Warga diimbau tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 3 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Baca Selengkapnya

Gunung Ibu di Maluku Utara Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Abu Mencapai 2.000 Meter

10 hari lalu

Gunung Ibu di Maluku Utara Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Abu Mencapai 2.000 Meter

Masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung direkomendasikan tidak beraktivitas di radius 4 kilometer.

Baca Selengkapnya

Banjir Lahar Tebal 3 Meter dari Gunung Karangetang Tutup Jalan Utama di Siau

11 hari lalu

Banjir Lahar Tebal 3 Meter dari Gunung Karangetang Tutup Jalan Utama di Siau

Banjir lahar dilaporkan terjadi di Gunung Karangetang Kamis, 13 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Gunung Semeru Terus Erupsi Sebanyak 20 Kali Selasa, Awan Panas dan Guguran Lava Mengancam

14 hari lalu

Gunung Semeru Terus Erupsi Sebanyak 20 Kali Selasa, Awan Panas dan Guguran Lava Mengancam

Sebagian besar erupsi Gunung Semeru tidak bisa terpantau secara visual karena tertutup kabut .

Baca Selengkapnya

Gunung Marapi di Sumbar Kembali Erupsi, Tinggi Kolom Abu Hampir 4.000 Meter

14 hari lalu

Gunung Marapi di Sumbar Kembali Erupsi, Tinggi Kolom Abu Hampir 4.000 Meter

Gunung Marapi sebelumnya pada 11 Juni sudah dua kali teramati mengalami erupsi dengan tinggi kolom 500 hingga 1.000 meter.

Baca Selengkapnya