Di Bawah Elon Musk, X Kini Terbuka untuk Konten Dewasa Asal Diberi Label

Selasa, 4 Juni 2024 11:11 WIB

Logo X.com. X/Elon Musk

TEMPO.CO, Jakarta - X, dulu Twitter, memperbarui panduannya yang memungkin penggunanya untuk bisa terang-terangan membagikan konten gambar telanjang atau perilaku seksual dewasa yang diproduksi dan didistribusikan secara konsensual (dengan persetujuan). Syaratnya, setiap konten dewasa itu dilabeli dan tidak dalam lokasi terbuka, seperti gambar profil atau banner.

Setelah artikel panduan itu diterbitkan, akun @Safety mencuitkan, "Kami telah meluncurkan kebijakan Adult Content dan Violent Content untuk membuat kejelasan aturan dan transparansi kami soal ini lebih kuat lagi."

Kebijakan terbaru yang dibuat di era kepemilikan oleh Elon Musk ini menggantikan kebijakan Sensitive Media and Violent Speech yang pernah diadopsi Twitter. Meski begitu X menyatakan, "Apa yang kami perkuat tidaklah berubah."

Pada masa sebelumnya, Twitter memang tidak secara eksplisit melarang pornografi. Aplikasi berlogo burung biru itu bahkan menjadi rumah untuk beberapa kreator konten NSFW (not safe for work atau not suitable for work) menyusul diluncurkannya Twitter Blue (kini X Premium). Di platform itu, kreator bisa mendorong pengikutnya membayar jika ingin melihat kontennya, serupa dengan website OnlyFans.

NSFW, yang berarti petunjuk sebuah konten tak aman atau tak semestinya dilihat menggunakan perangkat untuk kerja atau pada jam kerja, dipandang bisa menjadi salah satu sumber pendapatan X. Pendapatan lewat iklan diketahui meredup menyusul akuisisi Twitter oleh Elon Musk.

Advertising
Advertising

Dengan kebijakan terbaru ini, X akan membutuhkan para penggunanya yang biasa mengunggah konten NSFW untuk menyesuaikan setelannya dengan menandai gambar-gambar dan video-nya sebagai konten sensitif. Aturan ini ditujukan bagi seluruh konten dewasa, apakah mereka bangkitan AI, foto, ataupun animasi.

Secara default, para pengguna yang belum berusia 18 tahun atau tidak memberikan data tanggal lahir tidak akan dapat terapar konten-konten itu. Aturan baru juga melarang konten yang mendorong eksploitasi, nonkonsensual, obyektifikasi, seksualisasi, atau membahayakan kelompok minor, dan perilaku yang kasar atau tak pantas.

Alasan X Tegaskan Tak Larang Konten Dewasa

Gelagat untuk aturan baru yang dikeluarkan akhir pekan kemarin ini sudah ada sejak Maret lalu. Saat itu X mengatakan akan mulai mengizinkan komunitas NSFW mengaplikasikan sebuah label Adult Content untuk mencegahnya tersaring secara otomatis oleh otoritas di platform itu.

Alasan X adalah untuk memungkinkan pengguna berpartisipasi dalam percakapan tentang apa yang sedang terjadi di sekitarnya, tak terkecuali dengan gambar-gambar dan video. Sekitar 13 persen unggahan di platform itu pada 2022 lalu terdata sebagai konten dewasa. Bahkan jumlahnya diduga lebih meningkat lagi sejak itu, terutama sejak akun bot porno menjamur.

Plaftorm media sosial lain telah melakukan yang sama, memelihara komunitas NSFW. Tumblr, misalnya, pernah keras melarang konten dewasa pada 2018, namun berubah kembali beberapa tahun kemudian. Larangan sempat dikeluarkan setelah aplikasi ini dihapus dari App Store karena unggahan bermuatan material pelanggaran seksual anak. Tapi setelahnya, traffic pengguna Tumblr dilaporkan menukik.

Sementara, perusahaan pembayaran seperti Mastercard dan Visa memutus layanan di Pornhub dan mulai memaksakan larangan yang sma di latform lain, menyebabkan Patreon, eBay, dan bahkan OnlyFans memberlakukan aturan lebih ketat tentang konten dewasa yang bisa diunggah.

Apa yang Harus Dilakukan Regulator?

Kini, dengan media sosial telah secara formal mengizinkan konten-konten dewasa, para regulator dipastikan harus membuka mata lebar-lebar untuk mengawasi X. Yang perlu diantisipasi dan dicegah adalah konten porno non konsensual dan material kekerasan seksual pada anak atau child sexual abuse material (CSAM).

Pada Oktober lalu, Australia telah mendenda X karena dianggap gagal menyediakan informasi tentang konten kekerasan pada anak, dan hampir bersamaan, India memberitahukan kepada sejumlah jaringan sosial, termasuk X, untuk menghapus CSAM dari platform masing-masing.

THE VERGE, TECH CRUNCH

Pilihan Editor: Perambahan Hutan Jadi Kebun Sawit di Pesisir Selatan, Operator Ekskavator Jadi Tersangka Pertama

Berita terkait

Atlet Tembak Korea Kim Ye-ji akan Debut Akting Usai Viral di Olimpiade Paris 2024

4 hari lalu

Atlet Tembak Korea Kim Ye-ji akan Debut Akting Usai Viral di Olimpiade Paris 2024

Atlet tembak Korea Kim Ye-ji akan berperan sebagai pembunuh bayaran dalam serial terbaru setelah viral di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Kecanduan Film Porno dan Dampaknya pada Kesehatan Mental dan Hubungan

4 hari lalu

Kecanduan Film Porno dan Dampaknya pada Kesehatan Mental dan Hubungan

Terbiasa menonton film porno akan mengakibatkan kecanduan. Berikut dampak buruk kebiasaan menonton film porno yang patut diwaspadai.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Hapus Postingan tentang Kamala Harris dan Biden

10 hari lalu

Elon Musk Hapus Postingan tentang Kamala Harris dan Biden

Gedung Putih mengutuk postingan Elon Musk di X sebagai hal yang 'tidak bertanggung jawab'.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Tuding Tokoh Partai Demokrat Dorong Percobaan Pembunuhan Donald Trump

11 hari lalu

Elon Musk Tuding Tokoh Partai Demokrat Dorong Percobaan Pembunuhan Donald Trump

Elon Musk, menuding sejumlah tokoh penting Partai Demokrat secara aktif mendorong percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump

Baca Selengkapnya

Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

12 hari lalu

Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

Tersangka ditahan atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump yang merupakan pendukung setia Ukraina dan Palestina

Baca Selengkapnya

Cara Membatasi Komentar di Media Sosial X

12 hari lalu

Cara Membatasi Komentar di Media Sosial X

Berikut cara membatasi komentar di media sosial X.

Baca Selengkapnya

6 Tips Temukan Sebuah Video Deepfake atau Bangkitan AI

13 hari lalu

6 Tips Temukan Sebuah Video Deepfake atau Bangkitan AI

Sejumlah teknik untuk bisa identifikasi gambar palsu bangkitan AI bisa diplikasikan ke video deepfake. Diyakini lebih mudah.

Baca Selengkapnya

NASA Bicara Kapsul Starliner yang Kembali ke Bumi tanpa Awak, Belum Gagal?

17 hari lalu

NASA Bicara Kapsul Starliner yang Kembali ke Bumi tanpa Awak, Belum Gagal?

Starliner telah kembali pada Sabtu dinihari, 7 September 2024. Simak perbandingan performa Boeing dan SpaceX dalam menjawab penugasan NASA sejauh ini.

Baca Selengkapnya

Dinilai Berbahaya, Australia akan Larang Media Sosial untuk Anak-anak

18 hari lalu

Dinilai Berbahaya, Australia akan Larang Media Sosial untuk Anak-anak

Pemerintah Australia akan memperkenalkan undang-undang yang melarang anak-anak menggunakan platform media sosial.

Baca Selengkapnya

Begini Kedekatan Donald Trump dan Elon Musk Hingga Janjikan Jabatan Penting

18 hari lalu

Begini Kedekatan Donald Trump dan Elon Musk Hingga Janjikan Jabatan Penting

Calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjanjikan jabatan penting untuk diisi oleh Elon Musk jika ia memenangkan Pilpres AS 2024.

Baca Selengkapnya