Syarat Hewan Kurban yang Layak untuk Idul Adha, Pakar Unair: Sehat dan Tersertifikasi

Kamis, 13 Juni 2024 23:03 WIB

Pedagang memberikan makan kambing yang dijual di dekat makam kawasan Tanah Kusir, Jakarta, Rabu, 12 Juni 2024. Menurut penjual kurban, menjelang Idul Adha 1445 H permintaan hewan kurban mengalami peningkatan sebesar 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya dengan harga jual Rp3 juta - Rp6 juta per ekor kambing dan untuk harga sapi Rp17 juta - Rp33 juta per ekor tergantung besar dan berat badan hewan. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilihan hewan kurban merupakan salah satu hal terpenting selama hari raya Idul Adha. Untuk mencegah penularan penyakit, masyarakat harus menyeleksi hewan yang sehat. Namun, kelayakan kurban tidak hanya merujuk pada aspek kesehatan.

Pakar dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (Unair), Suwarno, mengatakan ada beberapa kriteria yang menentukan kelayakan hewan kurban. “Harus memenuhi syariat Islam, administratif, serta teknis,” katanya melalui keterangan tertulis, Kamis, 13 Juni 2024.

Ketiga syarat itu masih berkaitan satu sama lain. Menurut syariat Islam, kata dia, hewan kurban harus sehat, tidak cacat, dan tidak kurus. Objek kurban diharuskan memiliki fisik yang sempurna dan prima.

Hewan kurban untuk Idul Adha, Suwarno meneruskan, umumnya jantan dan harus memiliki dua buah zakar yang utuh dan simetris. “Struktur tanduk dan ekornya juga harus sempurna. Tidak pernah mengalami patah atau benturan.”

Aspek penting lainnya adalah kecukupan umur hewan kurban. Kambing atau domba yang akan disembelih harus berumur lebih dari satu tahun, sedangkan sapi atau kerbau harus maksimal dua tahun. Usia hewan bisa dilihat dari pertumbuhan gigi permanennya.

Advertising
Advertising

Hewan kurban juga harus “sejahtera”, artinya terbebas dari rasa lapar, tidak nyaman, dan sakit. Selain soal pemenuhan gizi dan nutrisi, tempat tinggal hewan tersebut juga berpengaruh.

“Dari segi ukuran, suhu, serta jarak antar hewan kurban lainnya. Penggunaan tali juga harus disesuaikan agar hewan tidak tercekik dan tidak nyaman," tutur Suwarno.

Dosen Unair itu juga mengimbau masyarakat agar memeriksa Sertifikat Kesehatan Hewan (SKHH) atau Sertifikat Veteriner (SV) pada hewan yang akan dibeli. Sertifikat itu menandai kualitas hewan-hewan kurban yang akan disembelih.

“Harus dikeluarkan langsung oleh dokter hewan atau paramedis profesional. Tidak sembarang orang dapat mengeluarkan sertifikasi untuk hewan kurban,” ucap dia.

Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, juga meminta masyarakat mewaspadai potensi atau zoonosis atau penyakit yang menular dari hewan, termasuk hewan kurban. “Penting untuk memilih hewan kurban yang sehat, sebelum disembelih,” tutur Dicky pada 6 Juni lalu.

Infeksi zoonosis cenderung fatal bila tidak segera ditangani. Bentuk gejalanya beragam, namun hampir seluruh penyakit menular tersebut ditandai dengan demam. Beberapa zoonosis yang berbahaya adalah Anthrax, Brucellosis, Leptospirosis, serta Q Fever.

Pilihan Editor: Viral Lautan Sampah di Bawah Jembatan Sapan, Penjabat Gubernur Jawa Barat: Pengerukannya Bisa Seminggu

Berita terkait

AHY Lulus Ujian Tertutup untuk Dapatkan Gelar Doktor dari Universitas Airlangga

2 hari lalu

AHY Lulus Ujian Tertutup untuk Dapatkan Gelar Doktor dari Universitas Airlangga

Dalam ujian yang berlangsung selama tiga jam tersebut, AHY mendapatkan nilai A.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahasiswa FIB Unair Studi di Kanada Setelah Lolos IISMA

6 hari lalu

Cerita Mahasiswa FIB Unair Studi di Kanada Setelah Lolos IISMA

Fina berencana menerapkan ilmu yang ia peroleh dalam penulisan skripsi di Unair.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa FKG Unair Sukses Memanfaatkan AI dan AR dalam Metode Implant Placement

6 hari lalu

Mahasiswa FKG Unair Sukses Memanfaatkan AI dan AR dalam Metode Implant Placement

Ketiga mahasiswa FKG Unair itu mengusung inovasi Implant Placement yang terintegrasi dengan teknologi berupa AI dan AR.

Baca Selengkapnya

Prihatin Pola Pemeliharaan Burung Walet Konvensional, Alumni Unair Rancang Aplikasi Markas Walet Berbasis AI

7 hari lalu

Prihatin Pola Pemeliharaan Burung Walet Konvensional, Alumni Unair Rancang Aplikasi Markas Walet Berbasis AI

Para pemilik rumah burung walet selama ini tidak bisa mengetahui jumlah populasinya secara tepat

Baca Selengkapnya

Kisah Mahasiswa Berprestasi di Unair yang Pernah 17 Kali Gagal Tembus FK

10 hari lalu

Kisah Mahasiswa Berprestasi di Unair yang Pernah 17 Kali Gagal Tembus FK

Kisah dari FK Unair. Roy Novri Ramadhan merasakan susahnya masuk kedokteran, tapi begitu diterima langsung jadi mahasiswa berprestasi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Nilai Kotak Kosong Bagian dari Demokrasi, Ini Kata Pengamat dari Unair

10 hari lalu

Jokowi Nilai Kotak Kosong Bagian dari Demokrasi, Ini Kata Pengamat dari Unair

Menurut Jokowi, kotak kosong adalah bagian dari demokrasi di masyarakat. Namun, pengamat Unair menyebutnya sebagai erosi demokrasi.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahasiswa Kedokteran Hewan Menangi Duta Pustaka dan Buku Ina-Pet Pals

11 hari lalu

Cerita Mahasiswa Kedokteran Hewan Menangi Duta Pustaka dan Buku Ina-Pet Pals

Rafael Azkal Vellano, mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (Unair), berhasil memenangi ajang Duta Pustaka Jawa Timur 2024

Baca Selengkapnya

Unair Siap Bantu Kemenkes Tindak Laporan Perundungan di Pendidikan Kedokteran

11 hari lalu

Unair Siap Bantu Kemenkes Tindak Laporan Perundungan di Pendidikan Kedokteran

Unair tidak segan memberikan sanksi dan hukuman yang setimpal kepada pelaku perundungan di lingkungan pendidikan kedokteran.

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Komplikasi Akibat Cacar Monyet

12 hari lalu

Pakar Ingatkan Komplikasi Akibat Cacar Monyet

Pakar mengatakan cacar monyet atau Mpox dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia, bahkan kematian.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Unair Gagas Implan Gigi Berteknologi AI dan AR, Menangkan Kompetisi Global

14 hari lalu

Mahasiswa Unair Gagas Implan Gigi Berteknologi AI dan AR, Menangkan Kompetisi Global

Mahasiswa Kedokteran Gigi Unair menjuarai salah satu kategori Dentistry Scientific Festival ke-15, lewat proyek inovasi implan gigi.

Baca Selengkapnya