Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prihatin Pola Pemeliharaan Burung Walet Konvensional, Alumni Unair Rancang Aplikasi Markas Walet Berbasis AI

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Dani Ali memperkenalkan aplikasi Markas Walet miliknya (sumber: brin.go.id)
Dani Ali memperkenalkan aplikasi Markas Walet miliknya (sumber: brin.go.id)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Alumni Universitas Airlangga (Unair) Dani Ali bersama timnya mengembangkan aplikasi Markas Walet dengan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) karena merasa prihatin terhadap pola pemeliharaan burung walet secara konvensional. Markas Walet menjadi aplikasi pertama di Indonesia dengan kegunaan untuk menghitung populasi walet.

Dani Ali merupakan sosok kunci yang berperan penting dalam pengembangan aplikasi berbasis Internet of Things (IoT) tersebut. Pesatnya kemajuan teknologi dimanfaatkan, lantaran AI dengan metode deep learning juga dipasang dalam penciptaan aplikasi ini. Deep learning adalah sebuah sistem komputer yang mengklasifikasi secara langsung gambar atau suara walet nantinya.

Penggunaan sistem komputer tersebut nantinya akan berdampak pada hasil akhir yang berkualitas serta mengurangi biaya operasional. Membantu memetakan potensi sekaligus perilaku walet secara ilmiah adalah benefit lain yang tak kalah untungnya saat menggunakan Markas Walet.

Berbeda dengan pola pemeliharaan walet pada umumnya, “Para pemilik rumah walet selama ini tidak bisa mengetahui jumlah populasi waletnya secara tepat. Mereka mengalami kesulitan untuk mendapatkan gambaran jumlah yang pasti,” kata Dani dikutip dari laman Unair.

Biasanya para peternak masuk ke rumah walet ketika siang hari saat walet sedang keluar dengan tujuan untuk mengetahui kondisi rumah waletnya. “Melalui aplikasi ini kita dapat mengetahui berapa jumlah burung walet yang masuk dan keluar rumah,” jelas Dani saat menghadiri Talkshow dengan topik Pengusaha Pemula Berbasis Riset (PPBR) di Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno, Cibinong.

Talkshow tersebut merupakan rangkaian acara dari Indonesia Research and Innovation Expo 2024 yang dihelat dari tanggal 8 hingga 11 Agustus. Diundangnya Dani pada kegiatan tersebut berhubungan dengan dukungan lembaga nasional, yakni BRIN atas inovasinya pada pola pemeliharaan burung walet.

“Peran BRIN pada pengembangan aplikasi ini sangat banyak, antara lain membantu mengelola bagaimana citra atau image processingnya.” ucap pemilik perusahaan PT. Lentera Alam Nusantara yang tergolong dalam PPBR tersebut. PPBR sendiri merupakan skema pendanaan dari BRIN yang diperoleh Dani pada tahun 2023. Selain pendanaan, BRIN juga membantu dalam pengurusan perizinan.

Melihat dukungan penuh BRIN kepadanya, Alumni Fakultas Sains dan Teknologi Unair tersebut berharap aplikasi Markas Walet dapat bermanfaat secara maksimal dan meningkatkan produktivitas serta perekonomian para peternak. Melansir situs web Kementerian Perdagangan RI, sarang walet sudah menjadi komoditi unggulan Tanah Air. Indonesia menjadi pemasok pasar dunia untuk produk sarang walet dengan 80 persen dari keseluruhannya dinikmati warga Cina.

BAYU MENTARI

Pilihan Editor: Fitur Tersembunyi WhatsApp untuk Menghapus Pesan Menumpuk di Aplikasi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Cara Membuat Video AI Hug yang Viral di TikTok dan Instagram

7 jam lalu

Cara membuat AI hug yang viral. Foto: Canva
3 Cara Membuat Video AI Hug yang Viral di TikTok dan Instagram

Cara membuat video AI hug yang viral di sosial seperti TikTok dan Instagram. Tren ini bisa mengobati rasa rindu pada orang yang sudah meninggal.


IBM Sebut AI Bantu Korporasi Pangkas Jejak Karbon, Berikut 3 Caranya

8 jam lalu

Google Cloud memperkenalkan empat inovasi kecerdasan buatan (AI) baru untuk membantu peritel mentransformasi proses pemeriksaan etalase di toko mereka. (Google)
IBM Sebut AI Bantu Korporasi Pangkas Jejak Karbon, Berikut 3 Caranya

IBM menyatakan bantuan AI bukan hanya untuk keuntungan dan kemudahan bisnis, namun juga untuk aspek keberlanjutan.


Klaim Harga Paling Kompetitif, Tecno Pasarkan Phantom V Fold2 dan Flip2 Mulai dari Afrika

8 jam lalu

PHANTOM V Fold2 dan PHANTOM V Flip2. Instagram/TECNO MOBILE
Klaim Harga Paling Kompetitif, Tecno Pasarkan Phantom V Fold2 dan Flip2 Mulai dari Afrika

Berikut ini spesifikasi, kemampuan AI, sampai harga dari Tecno Phantom V Fold2 dan V Flip2


Cara Menyembunyikan Nomor Telepon di GetContact

16 jam lalu

Simak cara hapus tag nama pribadi di Getcontact. Cara ini memungkinkan pengguna menghapus tag yang tidak sesuai atau tidak diinginkan. Foto: Canva
Cara Menyembunyikan Nomor Telepon di GetContact

GetContact menyediakan fitur "Visibility" yang memungkinkan pengguna untuk mengatur agar nomor telepon mereka tidak dapat dilihat atau ditemukan.


Cara Menggunakan GetContact untuk Mengetahui Nomor Asing

19 jam lalu

Simak cara hapus tag nama pribadi di Getcontact. Cara ini memungkinkan pengguna menghapus tag yang tidak sesuai atau tidak diinginkan. Foto: Canva
Cara Menggunakan GetContact untuk Mengetahui Nomor Asing

GetContact adalah aplikasi yang dirancang untuk memudahkan pengguna dalam mengenali nomor asing


Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional untuk Mengatur Penggunaan AI

1 hari lalu

Presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri, saat memberi kuliah umum di Hari Ulang Tahun ke-300 Universitas Saint Petersburg, Rusia, pada Senin, 16 September 2024. Megawati menyampaikan kuliah bertema Tantangan Geopolitik dan Pancasila sebagai Jalan Tata Dunia Baru kepada mahasiswa di universitas tersebut. Foto: Humas PDIP
Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional untuk Mengatur Penggunaan AI

Megawati Soekarnoputri mengajak negara-negara di dunia segera menyusun hukum internasional yang mengatur penggunaan Artificial Intelligence (AI). Kenapa?


Chatbot AI WhatsApp akan Punya Suara Figur Terkenal, Ada Seleb dan Influencer

1 hari lalu

Aplikasi WhatsApp. REUTERS/Thomas White
Chatbot AI WhatsApp akan Punya Suara Figur Terkenal, Ada Seleb dan Influencer

Fitur chatbot AI pada WhatsApp akan diisi suara dari figur terkenal, dari influencer hingga seleb. Ada opsi suara dengan aksen berbeda.


Tentang Film Dokumenter Whats Next? The Future With Bill Gates

1 hari lalu

Bill Gates pernah menduduki urutan puncak dalam daftar orang terkaya di dunia mulai 1995 hingga 2017 versi majalah Forbes. Namun demikian, pemilik Microsoft tersebut tidak lagi menduduki peringkat pertama sejak 2017 karena Gates menyumbangkan sebagian besar uangnya ke yayasan miliknya, Bill and Gates Foundation. REUTERS
Tentang Film Dokumenter Whats Next? The Future With Bill Gates

Serial film dokumenter taipan Bill Gates ini akan dirilis di Netflix pada 18 September 2024.


Mengenal IKNOW, Aplikasi Daftar Diri Jika Ingin Banget Berkunjung ke IKN

1 hari lalu

Prajurit TNI AD mengendarai mobil taktis Maung yang membawa duplikat bendera Pusaka Merah Putih dan salinan naskah teks proklamasi saat meninggalkan Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu 31 Agustus 2024. Duplikat bendera pusaka dan naskah teks proklamasi tersebut kembali ke Monumen Nasional (Monas) Jakarta seusai digunakan pada upacara kenegaraan peringatan detik- detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di IKN pada 17 Agustus 2024 lalu. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Mengenal IKNOW, Aplikasi Daftar Diri Jika Ingin Banget Berkunjung ke IKN

Otorita IKN telah membuka IKN bagi masyarakat, tetapi harus daftarkan diri lewat aplikasi IKNOW. Apakah IKNOW itu?


Ingin Banget Berkunjung ke IKN? Daftar Dulu Melalui Aplikasi IKNOW

1 hari lalu

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) membuka Plaza Seremoni dan Taman Kusuma Bangsa Nusantara untuk umum. Masyarakat yang hendak berkunjung harus lebih dulu mendaftarkan diri melalui aplikasi IKNOW. Foto: Dok. Humas Otorita IKN.
Ingin Banget Berkunjung ke IKN? Daftar Dulu Melalui Aplikasi IKNOW

Mulai Senin, 16 September 2024, masyarakat dapat berkunjung ke IKN. Namun, harus mendaftar terlebih dahulu melalui aplikasi IKNOW.