Kondisi Mutakhir Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

Minggu, 30 Juni 2024 21:00 WIB

Kondisi banjir di Kabupaten Bolaang Mongondow, Rabu, 26 Juni 2024. (Sumber: BPBD Bolaang Mongondow)

TEMPO.CO, Jakarta - Banjir dan tanah longsor melanda Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara, pada Rabu, 26 Juni 2024. Bencana ini dipicu oleh bibit siklon tropis 98W yang terpantau Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berada di laut Filipina. Bibit siklon tropis tersebut menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang berdampak pada meluapnya beberapa sungai yang mengakibatkan banjir dan tanah longsor di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.

Berdasarkan data yang diterima oleh Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), lokasi yang terkena dampak banjir dan tanah longsor ini meliputi sembilan desa di Kecamatan Pinolosian dan enam desa di Kecamatan Pinolosian Tengah. Dilaporkan bahwa jumlah penduduk yang terkena dampak bertambah dari yang sebelumnya 671 kepala keluarga atau 1.893 jiwa menjadi 2.259 kepala keluarga atau 7.788 jiwa.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan kerugian materil tercatat sebanyak 2.259 unit rumah dan dua fasilitas pendidikan terendam banjir dengan ketinggian muka air berkisar 60-120 sentimeter. Selain itu, sebagian akses jalan tertutup material longsor. "Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow menetapkan status keadaan darurat selama 30 hari terhitung mulai tanggal 17 Juni hingga 17 Juli 2024," kata Muhari, Ahad, 30 Juni 2024.

Kondisi mutakhir, kata Muhari, banjir sudah surut dan warga sudah mulai membersihkan rumah dari sisa-sisa material sampah pascabanjir. Menurut dia, adapun jalan yang tertutup material longsor sudah bisa dilalui kendaraan. "Dilaporkan situasi sudah normal sehingga para warga sudah bisa beraktifitas."

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolaang Mongondow dan semua unsur terkait masih terus melakukan penangan pascabencana dan mendistribusikan bantuan untuk warga yang terkena dampak.

Muhari menambahkan, BNPB mengimbau kepada warga Kabupaten Bolaang Mongondow untuk selalu waspada terhadap ancaman penyakit yang mungkin muncul saat maupun setelah pembersihan meterial banjir.

Advertising
Advertising


Pilihan Editor: Top 3 Tekno: Internet Starlink dan Router-nya, Ransomware dan Back-up Data

Berita terkait

Bencana Tanah Longsor di Blitar Menewaskan Dua Warga dan Satu dalam Pencarian

3 hari lalu

Bencana Tanah Longsor di Blitar Menewaskan Dua Warga dan Satu dalam Pencarian

Peristiwa tanah longsor tersebut terjadi karena adanya kontur tanah yang labil di ketinggian 20 meter.

Baca Selengkapnya

Bocah 6 Tahun di Bekasi yang Hanyut saat Kejar Mainan Ditemukan Tewas

5 hari lalu

Bocah 6 Tahun di Bekasi yang Hanyut saat Kejar Mainan Ditemukan Tewas

Bocah A, 6 tahun, terperosok ke dalam saluran air dan hanyut saat mengejar mainan di tengah banjir dan hujan

Baca Selengkapnya

Tanggul Jebol, BNPB Sebut Kabupaten Bone Bolango di Gorontalo Masih Kritis Banjir

5 hari lalu

Tanggul Jebol, BNPB Sebut Kabupaten Bone Bolango di Gorontalo Masih Kritis Banjir

Kabupaten Bone Bolango di Gorontalo masih dalam situasi kritis banjir akibat meluapnya sungai Bone pada 19 Juni lalu.

Baca Selengkapnya

Hujan dan Banjir, Bocah 6 Tahun di Bekasi Hanyut di Saluran Air saat Kejar Mainan

5 hari lalu

Hujan dan Banjir, Bocah 6 Tahun di Bekasi Hanyut di Saluran Air saat Kejar Mainan

Banjir membuat saluran air tidak terlihat. Korban diduga terperosok ke dalam saluran air dan hanyut.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Ratusan Rumah di Kabupaten Bolaang Mongondow

6 hari lalu

Banjir Rendam Ratusan Rumah di Kabupaten Bolaang Mongondow

Cakupan wilayah banjir yang luas dan tersebar di enam kecamatan menjadi tantangan besar dalam penanganan bencana ini.

Baca Selengkapnya

Dua Kecamatan di Gorontalo Terendam Banjir, BNPB Minta Warga Waspada Hujan Lebat Susulan

7 hari lalu

Dua Kecamatan di Gorontalo Terendam Banjir, BNPB Minta Warga Waspada Hujan Lebat Susulan

Hujan berintensitas tinggi membanjiri dua kecamatan di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo pada Rabu, 26 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Cara Mengecek Akun WhatsApp Disadap, Banjir 2 Meter di Sepaku IKN, Oppo A3 Pro

7 hari lalu

Top 3 Tekno: Cara Mengecek Akun WhatsApp Disadap, Banjir 2 Meter di Sepaku IKN, Oppo A3 Pro

Topik tentang cara mengecek akun Whatsapp disadap atau tidak menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir di Kabupaten Penajam Paser Utara Berangsur Surut

8 hari lalu

BNPB: Banjir di Kabupaten Penajam Paser Utara Berangsur Surut

Menurut data BNPB, air yang menggenang akibat banjir di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, mulai surut.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Peringatkan Peningkatan Curah Hujan, Sepaku IKN Banjir Setinggi 2 Meter

8 hari lalu

Peneliti BRIN Peringatkan Peningkatan Curah Hujan, Sepaku IKN Banjir Setinggi 2 Meter

Hujan dengan intensitas lebat pada 23 Juni 2024 membuat Kampung Sepaku terendam banjir dengan ketinggian air mencapai dua meter.

Baca Selengkapnya

Di Balik Proyek Strategis Nasional Mandalika: Perbukitan Dikeruk, Sungai Meluap

9 hari lalu

Di Balik Proyek Strategis Nasional Mandalika: Perbukitan Dikeruk, Sungai Meluap

Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) didesak untuk membatalkan investasinya di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya