Ramai Diperbincangkan setelah PDNS Diserang, Begini Fungsi dan Cara Menonaktifkan Windows Defender

Senin, 1 Juli 2024 13:41 WIB

Windows Defender. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Istilah Windows Defender mulai ramai diperbincangkan usai Badan Siber dan Sandi Negara atau BSSN mengungkap peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS). Sistem pertahanan besutan Microsoft ini dinonaktifkan oleh peretas, lalu masuk ke server dan mencuri data PDNS.

Windows Defender sebelumnya dikenal sebagai Microsoft AntiSpyware. Ini sejenis perangkat lunak yang dibuat Microsoft untuk melindungi sistem operasi Microsoft Windows dari perangkat pengintai atau spyware. Perangkat lunak ini bisa diunduh secara gratis untuk Windows XP dan Windows Server 2003. Pada Windows 8 dan Windows 10 Microsoft meningkatkannya menjadi program antivirus.

Apa Kegunaan Windows Defender?

Windows Defender mempunyai sejumlah alat keamanan real-time yang mengawasi sistem perangkat dan mendeteksi bila ada upaya peretasan atau pengintaian (spyware). Perangkat lunak ini juga dibekali oleh kemampuan untuk menghapus secara mudah perangkat ActiveX yang terpasang.

Windows Defender juga terintegrasi dengan Microsoft SpyNet yang mempermudah setiap pengguna untuk melaporkan kerentanan keamanan langsung kepada Microsoft. Windows Defender pada sistem operasi Windows 8 dan 10 disebut menyerupai Microsoft Security Essentials yang mempunyai kesamaan fungsi untuk keamanan.

Advertising
Advertising

Microsoft menyatakan, pengguna tidak perlu menginstall Windows Defender karena sudah tersedia secara gratis ketika sistem operasi Windows 8 dan Windows 10 dipasangkan ke perangkat. Namun selain dari sistem operasi itu, direkomendasikan untuk mengunduh Windows Defender yang tersedia untuk versi gratisnya.

Pengguna Windows Defender akan menerima pemberitahuan ancaman terbaru dan deteksi perilaku ancaman dari cloud untuk melindungi perangkatnya. Pada kasus ransomware, perangkat lunak ini diklaim mampu melindungi folder dengan akses aplikasi yang bisa dikontrol, sehingga dapat mencegah peretas mengakses folder di perangkat.

Windows Defender juga terintegrasi dengan Internet Explorer dan Microsoft Edge, sehingga semua berkas yang diunduh pengguna lewat peramban internet itu akan secara otomatis dipindai dan dideteksi keberadaan virus berbahaya supaya tidak ikut diunduh.

Cara Menonaktifkan Windows Defender

Walaupun sudah tersedia secara gratis dan langsung terintegrasi dengan pengguna Windows 8 dan Windows 10, perangkat lunak untuk sistem keamanan Windows ini masih bisa diputus aksesnya. Microsoft memperbolehkan hal ini, namun risiko keamanan dan kerentanan akan ditanggung sendiri oleh pengguna jika terjadi serangan siber.

Pengguna yang menonaktifkan Windows Defender, umumnya karena ingin menggantikan ke antivirus yang dianggapnya lebih aman. Microsoft mengatakan, kalau pengguna mengunduh program antivirus non-Microsoft yang kompatibel, maka Windows Defender secara otomatis akan dinonaktifkan.

Ikuti langkah-langkah berikut untuk menonaktifkan sementara perlindungan antivirus Microsoft Defender real-time di Windows Security. Namun, perlu diingat, jika melakukannya, perangkat Windows mungkin rentan terhadap serangan.

- Pilih Mulai/Start di perangkat Windows (PC atau laptop) dan ketik "Windows Security" untuk mencari aplikasi itu.

- Pilih aplikasi Windows Security dari hasil pencarian, buka "perlindungan virus dan ancaman". Lalu gulir hingga ke bagian bawah dan terlihat menu "pengaturan perlindungan virus dan ancaman", pilih "kelola pengaturan".

- Alihkan "perlindungan real-time" ke "off".

Pilihan Editor: 6 Dampak Serangan Ransomware ke Server PDNS

Berita terkait

Begini Tanggapan DPR Usai Dirjen Aptika Semuel Abrijani Mundur dari Jabatan

5 jam lalu

Begini Tanggapan DPR Usai Dirjen Aptika Semuel Abrijani Mundur dari Jabatan

DPR menanggapi mundurnya Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan usai kasus peretasan Pusat Data Nasional Sementara 2

Baca Selengkapnya

Pasca Peretasan PDN: Desakan Menkominfo Budi Arie Mundur, Sebutan Menteri Giveaway, Mengunci Komentar di Instagramnya

10 jam lalu

Pasca Peretasan PDN: Desakan Menkominfo Budi Arie Mundur, Sebutan Menteri Giveaway, Mengunci Komentar di Instagramnya

Desakan mundur terhadap Menkominfo Budi Arie muncul usai PDN dijebol, ia mengunci komentar di akun instagramnya. Media asing sebut menteri giveaway.

Baca Selengkapnya

Profil Semuel Abrijani Pangerapan, Dirjen Aptika Kominfo yang Mundur Usai PNDS Diretas

10 jam lalu

Profil Semuel Abrijani Pangerapan, Dirjen Aptika Kominfo yang Mundur Usai PNDS Diretas

Profil Dirjen Aptika Kominfo Semuel Abrijani yang mundur usai peristiwa peretasan PDNS

Baca Selengkapnya

Ada Dugaan Orang Dalam terkait Peretasan PDNS, Semuel Pangerapan: Semua Lagi Investigasi

10 jam lalu

Ada Dugaan Orang Dalam terkait Peretasan PDNS, Semuel Pangerapan: Semua Lagi Investigasi

Sebuah akun di media sosial X mencuit soal dugaan adanya peran "orang dalam" terkait peretasan PDNS itu.

Baca Selengkapnya

Butuh Evaluasi Pasca Diretas, APJII Sarankan Operasi PDNS DIhentikan Sementara

20 jam lalu

Butuh Evaluasi Pasca Diretas, APJII Sarankan Operasi PDNS DIhentikan Sementara

APJII menyarankan sistem PDNS dihentikan sementara untuk keperluan audit. Langkah agar tidak diretas lagi,

Baca Selengkapnya

Kata SAFEnet Soal Dirjen Kominfo yang Mundur, Bukan Bosnya

21 jam lalu

Kata SAFEnet Soal Dirjen Kominfo yang Mundur, Bukan Bosnya

SAFEnet menilai tindakan mundur dari jabatan yang dilakukan Dirjen di Kominfo merupakan sesuatu yang baru dalam budaya pemerintahan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pakar Siber Ini Akan Donasi ke Peretas PDNS: Data Benar-benar Hilang Andai ...

23 jam lalu

Pakar Siber Ini Akan Donasi ke Peretas PDNS: Data Benar-benar Hilang Andai ...

Terima kasih kepada peretas PDNS. Penyebab insiden siber ini adalah pengelolaan data yang tidak mengikuti standar keamanan.

Baca Selengkapnya

Kunci yang Dikasih Gratis Hacker Berfungsi di Spesimen Data PDNS

1 hari lalu

Kunci yang Dikasih Gratis Hacker Berfungsi di Spesimen Data PDNS

Kunci dekripsi berfungsi untuk membuka data yang sebelumnya terenkripsi atau terkunci di PDNS akibat diserang kelompok hacker ransomware Brain Cipher.

Baca Selengkapnya

Dirjen Aptika Semuel Abrijani Mundur, Puan: Pihak yang Lalai ya Sebaiknya Evaluasi Diri

1 hari lalu

Dirjen Aptika Semuel Abrijani Mundur, Puan: Pihak yang Lalai ya Sebaiknya Evaluasi Diri

Puan tanggapi mundurnya Dirjen AptiSemuel Abrijani, singgung pihak yang bertanggung jawab atas jebolnya keamanan PDNS seharusnya mawas diri.

Baca Selengkapnya

Kominfo Buka Kunci Akses PDNS yang Diberikan Brain Cipher

1 hari lalu

Kominfo Buka Kunci Akses PDNS yang Diberikan Brain Cipher

Tim Kementerian Kominfo sudah mencoba kunci dekripsi yang diberikan Brain Cipher. Baru enam yang berhasil.

Baca Selengkapnya