Pernyataan Maaf Geng Hacker Ransomware Brain Cipher, Janji Beri Kunci Buka Data PDNS Besok

Reporter

Andika Dwi

Selasa, 2 Juli 2024 21:47 WIB

Ilustrasi Hacker. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Geng Ransomware Brain Cipher yang meretas Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) meminta maaf kepada publik di Indonesia atas serangan mereka pada Kamis, 20 Juni 2024, lalu. Permintaan maaf disampaikan lewat situs resmi geng hacker itu lalu diunggah ulang oleh pengguna media sosial X pada Selasa, 2 Juli 2024.

“Masyarakat Indonesia, kami mohon maaf atas kenyataan bahwa hal ini (peretasan PDNS) berdampak pada semua orang,” bunyi pernyataan yang dikutip dari tangkapan layar situs tersebut yang beredar di media sosial dan dibagikan ulang oleh akun X @stealthmole_int.

Bersama pernyataan itu disampaikan pula kalau kunci untuk dekripsi data di PDNS yang sejak 20 Juli lalu terbelenggu tak bisa diakses akan diberikan gratis pada Rabu, 3 Juli 2024. Kelompok peretas itu juga berpesan kepada pemerintah Indonesia untuk bisa menjadikan insiden serangan siber PDNS sebagai bagian dari pelajaran.

Utamanya pada pentingnya membiayai industri keamanan siber dan merekrut spesialis yang mempunyai kualifikasi di bidangnya. “Serangan kami tidak membawa konteks politik, hanya pentest (uji penetrasi) dengan pascabayar,” tulis geng ransomware itu.

Kelompok ini menegaskan keputusan untuk memberikan akses kunci untuk membuka PDNS kembali itu didasarkan pada inisiatif sendiri tanpa adanya pengaruh siapa pun. Mereka juga mengisyaratkan supaya pemerintah berterima kasih, dan seandainya malu, ucapan tersebut bisa dikirimkan secara privat lewat kantor pos.

Advertising
Advertising

“Kami meninggalkan dompet monero (mata uang kripto) untuk sumbangan. Kami berharap pada Rabu kami akan mendapatkan sesuatu. Dan kami ulangi lagi, kami akan memberikan kunci secara gratis dan atas inisiatif kami sendiri,” ujarnya.


Sebanyak 210 Instansi Terdampak

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan, mengatakan serangan siber Ransomware terhadap server Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) berdampak pada 210 instansi pusat maupun daerah di Indonesia.

Di antara instansi yang terdampak itu adalah Ditjen Imigrasi Kemenkumham, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan lain sebagainya.

“Saat ini kami melakukan migrasi data-datanya. Harusnya bisa dipercepat apabila ada koordinasi antara tenant dengan penyedia layanannya,” kata Semuel di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Senin, 24 Juni 2024.

Berselang dua hari, Direktur Network dan IT Solution PT Telkom, Herlan Wijanarko, menyatakan bahwa data yang disimpan di PDNS 2 Surabaya tidak bisa dipulihkan setelah terkena serangan siber ransomware. Ia mengklaim, pihaknya bersama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kominfo, Bareskrim, dan sejumlah tenant layanan pemerintahan telah mengupayakan langkah pemulihan akibat serangan siber tersebut.

Namun, ujarnya, dari sumber daya yang dimiliki, data di PDNS 2 Surabaya yang terdampak tidak dapat diselamatkan. Meski begitu, ia menyatakan bahwa data yang tidak bisa dipulihkan itu tidak bakal disalahgunakan pelaku peretasan. “Kondisi data itu terenkripsi, tapi di tempat. Sekarang sudah kami isolasi,” ucapnya.

RADEN PUTRI | TIM TEMPO

Pilihan Editor: Antropolog Unair Bicara Tren Cek Khodam Online yang Mistis

Berita terkait

Semuel Abrijani Pangerapan Mundur, Budi Arie Tunjuk Ismail Jadi Plt Dirjen Aptika

23 jam lalu

Semuel Abrijani Pangerapan Mundur, Budi Arie Tunjuk Ismail Jadi Plt Dirjen Aptika

Menkominfo Budi Arie Setiadi menunjuk Ismail sebagai Plt Dirjen Aptika sejak 4 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Kominfo: Kesenjangan Infrastruktur Hambat Pertumbuhan Ekonomi Digital

1 hari lalu

Kominfo: Kesenjangan Infrastruktur Hambat Pertumbuhan Ekonomi Digital

Kominfo menginisiasi visi Indonesia Digital 2045 sebagai salah satu alternatif peta jalan menuju perencanaan strategis transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Seluk-beluk Peretasan: Inilah Anatomi Keamanan dan 8 Serangan Siber

1 hari lalu

Seluk-beluk Peretasan: Inilah Anatomi Keamanan dan 8 Serangan Siber

Seiring dengan meningkatnya ketergantungan kita pada teknologi dan internet, ancaman serangan siber juga semakin canggih dan beragam.

Baca Selengkapnya

Ramai soal PDN Diretas, Bos BNI Pastikan Keamanan Data Nasabah

1 hari lalu

Ramai soal PDN Diretas, Bos BNI Pastikan Keamanan Data Nasabah

Dirut BNI Royke Tumilaar memastikan keamanan data para nasabahnya, di tengah kegusaran masyarakat Indonesia akan serangan ransomware pada PDN.

Baca Selengkapnya

6 Tips Tidak Terkena Ransomware, Jangan Klik Link Sembarangan

1 hari lalu

6 Tips Tidak Terkena Ransomware, Jangan Klik Link Sembarangan

Ransomware dapat mengunci data lalu membuatnya tidak dapat diakses. Untuk itu, pengguna perlu mengetahui tips tidak terkena ransomware.

Baca Selengkapnya

Begini Tanggapan DPR Usai Dirjen Aptika Semuel Abrijani Mundur dari Jabatan

2 hari lalu

Begini Tanggapan DPR Usai Dirjen Aptika Semuel Abrijani Mundur dari Jabatan

DPR menanggapi mundurnya Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan usai kasus peretasan Pusat Data Nasional Sementara 2

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa Itu Ransomware, Cara Kerja, dan Jenis-Jenisnya

2 hari lalu

Mengenal Apa Itu Ransomware, Cara Kerja, dan Jenis-Jenisnya

Baru-baru ini, Pusat Data Nasional (PDN) terkena ransomware yang mengakibatkan data penting hilang. Lalu, apa itu ransomware? Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tor Browser, Perangkat Lunak yang Dapat Mengakses Dark Web

2 hari lalu

Mengenal Tor Browser, Perangkat Lunak yang Dapat Mengakses Dark Web

Dark web hanya dapat diakses menggunakan perangkat lunak khusus seperti The Onion Router atau yang biasa disebut Tor Browser

Baca Selengkapnya

Mundurnya Dirjen Aptika Kominfo Usai PDNS Diretas Menuai Beragam Respons

2 hari lalu

Mundurnya Dirjen Aptika Kominfo Usai PDNS Diretas Menuai Beragam Respons

Dirjen Aptika Kominfo Semuel Abrijani mengundurkan diri buntut peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS).

Baca Selengkapnya

Pasca Peretasan PDN: Desakan Menkominfo Budi Arie Mundur, Sebutan Menteri Giveaway, Mengunci Komentar di Instagramnya

2 hari lalu

Pasca Peretasan PDN: Desakan Menkominfo Budi Arie Mundur, Sebutan Menteri Giveaway, Mengunci Komentar di Instagramnya

Desakan mundur terhadap Menkominfo Budi Arie muncul usai PDN dijebol, ia mengunci komentar di akun instagramnya. Media asing sebut menteri giveaway.

Baca Selengkapnya