Pakar Siber Duga Brain Cipher Peretas PDNS Bermarkas di Eropa Timur, Turunan Geng LockBit?

Rabu, 3 Juli 2024 18:56 WIB

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar Keamanan Siber dan Forensik Digital, Alfons Tanujaya, menduga kelompok Brain Cipher yang meretas Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) berbasis di wilayah Eropa Timur. Brain Cipher ditengarai merupakan kelompok baru yang dikembangkan oleh geng hacker LockBit 3.0, penjahat siber yang juga pernah memakai ransomware untuk menyerang sistem Bank Syariah Indonesia (BSI).

Dugaan Alfons masih didasari perkembangan kasus peretasan yang terjadi secara global. Dia tak menyebutkan negara tertentu yang berpotensi menjadi basis kelompok tersebut. "Dari pengalaman selama ini, pelaku ransomware yang tertangkap memang mayoritas dari Eropa Timur," katanya kepada Tempo, Rabu, 3 Juli 2024.

Geng Lockbit sendiri sebelumnya telah ditangkap oleh Federal Bureau of Investigation (FBI) di Polandia dan Ukraina pada Februari 2024. Kelompok itu memiliki perilaku unik, yaitu mengembangkan alat peretasan untuk dipakai sendiri dan untuk dikembangkan oleh kelompok lain.

Menurut Alfons, kelompok LockBit terus berkembang dan menghasilkan sejumlah grup turunan yang dilabeli LockBit 2.0 dan LockBit 3.0. Brain Cipher yang belakangan mengunci data PDNS 2 di Surabaya hanya bagian kecil dari Kelompok LockBit 3.0.

Dia tidak menutup kemungkinan adanya kelompok lain yang terafiliasi dengan LockBit 3.0. "Kepala atau ketua dari LockBit itu pernah ditangkap FBI. Tapi sistemnya berkembang terus,” tuturnya.

Advertising
Advertising

Menjalarnya kelompok LockBit, menurut Alfons, identik dengan jaringan pengedar narkotika yang terus bermunculan meski bandarnya sudah ditangkap. "Pemakai dan barangnya kan tetap ada, makanya jadi banyak.”

Lanskap Ancaman Siber dan Langkah Antisipasinya

Serangan siber tidak hanya menyasar Indonesia. Microsoft menyebut ada lebih dari 300 kelompok pelaku ancaman siber yang menyerang pengguna teknologi dalam skala global. Dari jumlah tersebut, ada sekitar 50 grup yang memakai virus varian ransomware untuk memeras targetnya, persis dengan insiden yang belakangan menimpa sistem PDNS di Indonesia.

Serangan kelompok peretas itu tak tanggung-tanggung. Microsoft mencatat ada sedikitnya 4.000 ancaman autentikasi identitas yang diblokir selama setahun terakhir. Data ini terungkap dalam Laporan Pertahanan DIgital Microsoft 2023.

Raksasa teknologi dari Amerika Serikat ini menyatakan sudah menghapus lebih dari 100 ribu domain yang digunakan oleh peretas di dunia maya. Perusahaan juga menghapus 600 domain yang digunakan peretas kelas kakap, lantaran mengancam negara di berbagai belahan dunia. Microsoft menggandeng lebih dari 10 ribu pakar keamanan dan intelejan untuk mengendus dan memblokir semua ancaman siber tersebut.

Corporate Vice President Customer Security and Trust Microsoft, Tom Burt, mengatakan kecerdasan buatan atau atau AI berperan besar dalam proses penanggulangan ancaman digital tersebut. Menurut dia, AI menjadi inovasi pertahanan masa kini.

"Dalam beberapa tahun mendatang, inovasi pertahanan siber yang didukung AI akan membantu membalikkan gelombang serangan siber yang sedang meningkat saat ini," kata Tom, dikutip dari situs resmi Microsoft, Rabu, 3 Juli 2024.

Tom menyebut AI untuk pertahanan siber bisa mendeteksi 65 triliun sinyal per hari, setara kemampuan deteksi 750 miliar sinyal per detik. "Analisis data yang canggih dan algoritma AI mampu memahami dan melindungi (sistem) dari ancaman digital, serta aktivitas siber kriminal."

Jika pengguna belum memiliki alat yang canggih untuk mengatasi ancaman siber, Microsoft memberikan rekomendasi tips untuk keamanan dasar. Rekomendasi itu diklaim 99 persen ampuh untuk menangkal serangan. Salah satu caranya adalah mengaktifkan autentikasi multifaktor dan menerapkan prinsip Zero Trust alias tidak ada yang aman pada perangkat teknologi.

Pilihan Editor: Konsep Ramah Lingkungan Euro 2024 Dianggap Belum Sesuai Harapan, Ini Masukan Walhi

Berita terkait

Microsoft Tambahkan 5 Fitur Baru Berbasis AI ke Windows 11, Ada Click to Do

18 jam lalu

Microsoft Tambahkan 5 Fitur Baru Berbasis AI ke Windows 11, Ada Click to Do

Microsoft mengumumkan sederet inovasi fitur baru berbasis AI yang akan diintegrasikan ke dalam Windows 11 dan Copilot+ PC.

Baca Selengkapnya

Microsoft Perluas Kemampuan Asisten AI Copilot dengan Fitur-fitur Baru

1 hari lalu

Microsoft Perluas Kemampuan Asisten AI Copilot dengan Fitur-fitur Baru

itur-fitur terbaru ini bertujuan untuk membuat Copilot lebih cerdas, lebih personal, dan lebih mudah diakses bagi pengguna.

Baca Selengkapnya

Microsoft Luncurkan Game Flight Simulator Baru, Apa Kelebihannya?

9 hari lalu

Microsoft Luncurkan Game Flight Simulator Baru, Apa Kelebihannya?

Game Flight Simulator teranyar dari Microsoft dinilai lebih ringkas

Baca Selengkapnya

Kala Ketua Komisi I DPR Cecar Menko Hadi soal PDNS 2 Surabaya

10 hari lalu

Kala Ketua Komisi I DPR Cecar Menko Hadi soal PDNS 2 Surabaya

PDNS 2 Surabaya yang dikelola Kominfo mengalami serangan siber ransomware dan baru disebut pulih pada Agustus lalu.

Baca Selengkapnya

Menkopolhukam Akui Ada Celah Keamanan Usai Audit PDNS 2

11 hari lalu

Menkopolhukam Akui Ada Celah Keamanan Usai Audit PDNS 2

Pada 20 Juni 2024, PDNS 2 di Surabaya yang dikelola Kominfo mengalami serangan siber ransomware dan baru diklaim pulih pada Agustus lalu.

Baca Selengkapnya

Menko Polhukam Klaim Pemulihan PDNS 2 Telah Selesai

11 hari lalu

Menko Polhukam Klaim Pemulihan PDNS 2 Telah Selesai

Menko Polhukam mengklaim pemulihan PDNS 2 sudah selesai sejak Agustus lalu.

Baca Selengkapnya

Survei Cloudflare Ungkap 65 Persen Perusahaan Korban Ransomware Rela Bayar Tebusan

14 hari lalu

Survei Cloudflare Ungkap 65 Persen Perusahaan Korban Ransomware Rela Bayar Tebusan

Cloudflare mengungkapkan 65 persen organisasi sasaran pemerasan via perangkat digital rela bayar tebusan. Efek ketahanan digital yang lemah.

Baca Selengkapnya

Microsoft Ungkap Upaya Rusia Bidik Kampanye Kamala Harris-Tim Walz Menjelang Pemilu AS

14 hari lalu

Microsoft Ungkap Upaya Rusia Bidik Kampanye Kamala Harris-Tim Walz Menjelang Pemilu AS

Sejak Agustus lalu, para aktor yang terlibat dalam kampanye pengaruh ini mulai mengarahkan serangan mereka ke Kamala Harris dan Tim Walz.

Baca Selengkapnya

10 Istilah AI Terbaru Menurut Microsoft, Mana yang Sudah Sering Terdengar?

15 hari lalu

10 Istilah AI Terbaru Menurut Microsoft, Mana yang Sudah Sering Terdengar?

Microsoft kembali merangkum istilah-istilah mengenai AI, seiring pengembangan sistem kecerdasan buatan ke level yang lebih tinggi.

Baca Selengkapnya

Setahun UU PDP, Ini Risiko Bila Indonesia Tak Kunjung Punya Lembaga Perlindungan Data Pribadi

15 hari lalu

Setahun UU PDP, Ini Risiko Bila Indonesia Tak Kunjung Punya Lembaga Perlindungan Data Pribadi

Kebocoran data terbaru mencakup data NPWP yang ditengarai milik Presiden Jokowi dan keluarganya, serta sejumlah menteri.

Baca Selengkapnya