Gunung Semeru Turun Status jadi Waspada, PVMBG Minta Masyarakat Tetap Jauhi Area Besuk Kobokan

Senin, 15 Juli 2024 18:48 WIB

Gunung Semeru erupsi dengan tinggi letusan mencapai 1 km pada Minggu (7/7/2024) pukul 04.58 WIB. (ANTARA/HO-PVMBG)

TEMPO.CO, Lumajang - Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) menurunkan status aktivitas vulkanik Gunung Semeru di Jawa Timur dari Level III (Siaga) menjadi Level II (Waspada). Penurunan status aktivitas vukanik sejak pukul 15.00 WIB, Senin sore, 15 Juli didasari evaluasi secara menyeluruh hingga Ahad, 14 Juli kemarin.

Kepala PVMBG, Priatin Hadi Wijaya, mengatakan aktivitas erupsi, awan panas, dan guguran lava Gunung Semeru masih terjadi hingga Ahad. “Namun secara visual jarang teramati karena terkendala cuaca yang berkabut, " ujar Hadi dalam keterangan tertulis, tak lama setelah penetapan status Waspada.

Merujuk data PVMBG, jumlah jenis aktivitas yang terekam di Gunung Semeru masih didominasi oleh gempa permukaan, seperti gempa letusan dan gempa guguran. Pada periode 8-14 Juli 2024, PVMBG mencatat 995 kali gempa letusan alias erupsi, 133 kali gempa guguran, 58 kali gempa hembusan, 5 kali gempa harmonik, 1 kali gempa tektonik lokal, serta 48 kali gempa Tektonik Jauh.

Hasil pemantauan tim juga menunjukkan aktivitas kegempaan gunung tertinggi di Pulau Jawa itu masih tinggi, terutama gempa letusan, guguran, harmonik, dan vulkanik dalam. Gempa vulkanik dalam dan tremor harmonik yang terekam mengindikasikan suplai dari bawah permukaan Semeru.

Meski frekuensi gempa vulkanik dalam menurun, kata Hadi, gempa letusan justru meningkat signifikan. Hal ini mengindikasikan peningkatan pelepasan material ke permukaan. “Serta proses penumpukan material hasil letusan di sekitar kawah Jonggring Seloko," tuturnya.

Advertising
Advertising

Adapun pemantauan deformasi dengan peralatan tiltmeter menunjukkan pola mendatar, artinya tidak ada peningkatan tekanan di dalam tubuh gunung api tersebut. Tekanan berpindah secara konsisten dari dalam tubuh gunung ke permukaan, bersamaan dengan keluarnya material saat erupsi.

Dalam kondisi Waspada, PVMBG tetap meminta masyarakat tidak beraktivitas di sektor tenggara atau di sepanjang Besuk Kobokan. Letaknya 8 kilometer dari pusat erupsi Gunung Semeru. Di luar jarak itu, Hadi meneruskan, masyarakat diminta tidak beraktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai Besuk Kobokan. Arahan itu untuk mengamankan masyarakat dari risiko perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

Area dalam radius 3 kilometer dari kawah Gunung Api Semeru juga harus dihindari karena rawan terpapar lontaran batu pijar. “Masyarakat harus mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Semeru,” kata Hadi.

Pilihan Editor: Depok Ungkap Kesepakatan Terkini di TPPAS Lulut-Nambo: Operasional Akhir Juli, 50 Ton Dulu untuk 4 Daerah

Berita terkait

PVMBG Catat Aktivitas Gempa di Gunung Lamongan Melonjak 1 November

1 hari lalu

PVMBG Catat Aktivitas Gempa di Gunung Lamongan Melonjak 1 November

Erupsi Gunung Lamongan terakhir terjadi pada Februari 1898 yang menghasilkan bukit baru (Gunung Anyar). Lalu, apa bahaya dari yang terjadi Jumat lalu?

Baca Selengkapnya

Rencana Pembukaan Pendakian Gunung Semeru, Begini Menurut Kepala TNBTS

3 hari lalu

Rencana Pembukaan Pendakian Gunung Semeru, Begini Menurut Kepala TNBTS

Pengecekan jalur pendakian Gunung Semeru sudah dilakukan beberapa kali. Jalur sampai Ranu Kumbolo aman

Baca Selengkapnya

Gunung Marapi Sumatera Barat Erupsi, Tinggi Kolom Abu Capai 1.000 Meter

7 hari lalu

Gunung Marapi Sumatera Barat Erupsi, Tinggi Kolom Abu Capai 1.000 Meter

Gunung Marapi Sumatera Barat kembali erupsi pada Sabtu 26 Oktober 2024. Lontaran kolom abunya mencapai 1000 meter di atas puncak.

Baca Selengkapnya

Dinding Tanah Perumahan Longsor Timpa Perumahan Lain di Cimahi, 2 Anak Jadi Korban

25 hari lalu

Dinding Tanah Perumahan Longsor Timpa Perumahan Lain di Cimahi, 2 Anak Jadi Korban

Total 12 rumah menjadi korban dan harus dikosongkan sementara pengembang dan dinas terkait mencari cara mengatasi bencana longsor tersebut.

Baca Selengkapnya

Gunung Ibu Erupsi Dua Kali Malam Ini, Jarak Lontaran Lava Pijarnya 1,5 kilometer

33 hari lalu

Gunung Ibu Erupsi Dua Kali Malam Ini, Jarak Lontaran Lava Pijarnya 1,5 kilometer

Gunung Ibu erupsi dua kali pada Senin malam, 30 September 2024 Jarak waktu kedua letusan hanya satu jam.

Baca Selengkapnya

Cerita Pengungkapan Ladang Ganja di Gunung Semeru, Ada Peran Petugas TNBTS

35 hari lalu

Cerita Pengungkapan Ladang Ganja di Gunung Semeru, Ada Peran Petugas TNBTS

Petugas TNBTS berperan penting dalam penemuan ladang Ganjar di lereng Gunung Semeru.

Baca Selengkapnya

Gunung Ibu di Halmahera Barat Erupsi, Semburkan Abu Setinggi 700 Meter

36 hari lalu

Gunung Ibu di Halmahera Barat Erupsi, Semburkan Abu Setinggi 700 Meter

Gunung Ibu erupsi pada Jumat malam sekitar pukul 20.10 WIT dengan ketinggian kolom abu hingga 700 meter.

Baca Selengkapnya

4 Titik Ladang Ganja Ditemukan di Lereng Semeru: Siap Panen, Polisi Tangkap 2 Pelaku

39 hari lalu

4 Titik Ladang Ganja Ditemukan di Lereng Semeru: Siap Panen, Polisi Tangkap 2 Pelaku

Lokasi ladang ganja di Gunung Semeru terdapat di 4 titik dengan jumlah tanaman yang berbeda-beda tiap lokasi.

Baca Selengkapnya

Jalur Resmi di 6 Gunung Tertinggi di Pulau Jawa

40 hari lalu

Jalur Resmi di 6 Gunung Tertinggi di Pulau Jawa

Mendaki gunung dengan tertib dan menggunakan jalur resmi bisa membuat pendaki terhindar dari banyak masalah.

Baca Selengkapnya

Gempa Merusak di Sanggau Kalbar, PVMBG Golongkan Daerah Rawan Guncangan

41 hari lalu

Gempa Merusak di Sanggau Kalbar, PVMBG Golongkan Daerah Rawan Guncangan

Lokasi gempa di Sanggau umumnya tersusun oleh morfologi dataran hingga dataran bergelombang, dan perbukitan bergelombang hingga terjal.

Baca Selengkapnya