Keunikan Headphone Suunto, Audio Menjalar ke Telinga Lewat Konduksi Tulang

Selasa, 23 Juli 2024 13:29 WIB

Ilustrasi Headphone Suunto (Dok. Suunto.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pelari kota, Victoria Song, sempat membagikan pengalamannya ketika hampir tertabrak mobil akibat memakai headphone. Mendengarkan audio yang keras dengan suara bass, pelari ini tidak menyadari soal mobil yang melaju ke arahnya.

Dikutip dari The Verge, Selasa, 23 Juli 2024, Victoria mengaku menghabiskan dua bulan untuk mencoba berbagai headphone. Dia mencari perangkat audio yang cocok dipakai saat berolahraga lari, terutama agar bahaya yang lalu tidak terulang lagi.

Pencariannya berujung pada headphone besutan Suunto, produsen alat-alat untuk aktivitas luar ruangan, seperti jam tangan dan kompas. Suunto meluncurkan dua model headphone, yaitu Wing dan Sonic. Perangkat ini menghantarkan audio dengan sistem konduksi tulang, artinya tidak perlu dimasukkan ke dalam lubang telinga, cukup dilekatkan pada bagian luar tulang telinga.

Lantaran berfungsi dengan mengirimkan getaran suara, produk inovasi Suunto ini bisa terganggu oleh suara yang lebih keras. Kriteria ini bisa menjadi solusi masalah yang dialami Victoria, namun artinya alat ini tidak cocok dipakai di ruangan yang bising.

Dua model headphone Suunto ini dilengkapi pertahanan anti air dan debu, sehingga cocok untuk dibawa berolahraga lari maupun kegiatan di alam liar. Suunto Wing dan Suunto Sonic dibanderol dengan harga berbeda, masing-masingnya US$ 199 atau 3,2 juta dan US$ 149 atau Rp 2,4 juta.

Advertising
Advertising

Cara Kerja Headphone Konduksi Tulang

Alat dengar audio buatan Suunto beroperasi dengan metode transduser untuk mengubah data audio menjadi getaran. Nantinya getaran itu menjalar di sepanjang struktur tulang pengguna menuju koklea. Struktur telinga bagian dalam akan mengirimkan informasi melalui saraf pendengaran yang menjadi sinyal ke otak.

Metode ini berbeda dengan headphone normal yang memancarkan getaran melalui pengeras suara yang ditempatkan di dalam atau di atas telinga bagian luar. Secara teknis, suara hanyalah getaran partikel. Selain lewat udara, suara bisa merambat melalui benda padat dan cair, artinya bisa melalui daging dan tulang.

Benda padat bahkan menyalurkan suara lebih cepat dibanding udara dan air. Partikel dalam benda padat paling rapat, sehingga cocok menjadi konduktor suara terbaik. Hal ini mungkin tampak berlawanan dengan intuisi, karena pendengar umumnya mengalami distorsi suara saat mencoba mendengar sesuatu melalui zat cair atau padat.

Jika pendengar berada di bawah air, seseorang yang berbicara di atas permukaan akan terdengar tidak jelas. Sama halnya ketika musik keras diputar di balik dinding, yang terdengar hanya suara yang sudah teredam. Distorsi tersebut bukan karena zat cair dan padat merupakan konduktor suara yang lebih buruk, namun karena suara dari perangkat audio terdistribusi duluan melalui udara, sebelum masuk ke media lainnya. Rancangan deadphone Suunto sudah disesuaikan dengan fakta ini.

THE VERGE, TECHTARGET

Pilihan Editor: Temukan Lagi 114 Siswa Siluman SMAN di Tangerang, Ombudsman: Alasan Sekolah Karena ...

Berita terkait

Inovasi Baru, Mahasiswa ITS Ini Pakai Sampah Puntung Rokok untuk Perkuat Aspal Jalan

6 hari lalu

Inovasi Baru, Mahasiswa ITS Ini Pakai Sampah Puntung Rokok untuk Perkuat Aspal Jalan

Mahasiswa ITS mengembangkan bahan alternatif polimer untuk campuran aspal jalan. Inovasi yang bisa mengurangi limbah puntung rokok.

Baca Selengkapnya

Banyak Anak Terpapar Pornografi, Tim Mahasiswa UGM Kembangkan Permainan Edukasi Seks untuk Anak Usia Dini

15 hari lalu

Banyak Anak Terpapar Pornografi, Tim Mahasiswa UGM Kembangkan Permainan Edukasi Seks untuk Anak Usia Dini

Tim mahasiswa UGM mengembangkan perangkat permainan edukasi seks untuk anak. Dilatarbelakangi tingginya paparan pornografi dan kekerasan seksual anak.

Baca Selengkapnya

AMSI Awards 2024: 11 Media Dapat Penghargaan, Tempo Menangkan Dua Kategori

25 hari lalu

AMSI Awards 2024: 11 Media Dapat Penghargaan, Tempo Menangkan Dua Kategori

Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) memberi penghargaan kepada 11 media dalam AMSI Awards 2024. Tempo mendapat dua penghargaan.

Baca Selengkapnya

Konferensi BATIC 2024, Mendorong Peran Industri Telekomunikasi untuk Inovasi Berkelanjutan

26 hari lalu

Konferensi BATIC 2024, Mendorong Peran Industri Telekomunikasi untuk Inovasi Berkelanjutan

Penyelenggaraan BATIC 2024 yang kesembilan ini, menjadi konferensi telekomunikasi internasional terbesar di Asia Tenggara dan sekitarnya. Dihadiri 1.300 peserta yang mewakili 450 perusahaan global yang berasal dari 40 negara.

Baca Selengkapnya

Kepala BSKDN Menilai Efisiensi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Harus Jadi Prioritas

27 hari lalu

Kepala BSKDN Menilai Efisiensi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Harus Jadi Prioritas

Menurutnya, inovasi adalah segala sesuatu yang dilakukan pemerintah daerah untuk meningkatkan penyelenggaraan pemerintah daerah menjadi lebih efektif dan efisien.

Baca Selengkapnya

40 Media Lolos Finalis di AMSI Awards 2024

45 hari lalu

40 Media Lolos Finalis di AMSI Awards 2024

Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menyelenggarakan ajang AMSI Awards 2024 dengan tema 'Inovasi untuk Keberlanjutan'.

Baca Selengkapnya

Telkom Ajak Generasi Muda Majukan Digitalisasi di Digiland Conference 2024

56 hari lalu

Telkom Ajak Generasi Muda Majukan Digitalisasi di Digiland Conference 2024

Hari pertama puncak HUT Telkom-59, Telkom hadirkan Digiland Conference dengan berbagai pembicara inspiratif dan edukatif.

Baca Selengkapnya

PLN Luncurkan Nusantara InnoVision Center

58 hari lalu

PLN Luncurkan Nusantara InnoVision Center

PLN meluncurkan Nusantara InnoVision Center (NIC) sebagai pusat pemantauan dan pengendalian operasional sistem pembangkit listrik secara realtime

Baca Selengkapnya

Desa Kelawi, Desa Brilian Hijau yang terus Berinovasi

24 Juli 2024

Desa Kelawi, Desa Brilian Hijau yang terus Berinovasi

Desa Kelawi menyimpan potensi besar sebagai desa wisata melalui inovasi agrowisata, hingga meraih penghargaan Desa BRILiaN Hijau 2023 oleh BRI.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Tunjuk 20 Startup Implementasikan Inovasinya ke IKM, Dilibatkan di Tech Link Summit 2024

19 Juli 2024

Kemenperin Tunjuk 20 Startup Implementasikan Inovasinya ke IKM, Dilibatkan di Tech Link Summit 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menjaring 20 startup untuk menerapkan inovasinya kepada 20 industri kecil menengah (IKM).

Baca Selengkapnya