Gunung Merapi Semburkan Awan Panas Dua Hari Berturut-Turut, Warga Diminta Waspada

Selasa, 23 Juli 2024 14:27 WIB

Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu malam, 13 Juli 2024. Menurut data BPPTKG periode pengamatan 13 Juli 2024 pukul 00.00 - 24.00 WIB telah terjadi 14 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya dan menunjukkan suplai magma masih terus berlangsung sehingga dapat memicu terjadinya awan panas guguran dari Gunung Merapi yang berstatus siaga (level III) itu. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran berturut turut pada Senin hingga Selasa, 22 - 23 Juli 2024. Awan panas dua hari ini sama sama terjadi saat pagi hari.

Pada 22 Juli 2024, alat pemantau Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat awan panas guguran di Gunung Merapi terjadi pukul 04.04 WIB dengan jarak luncur 1.200 meter ke arah Kali Bebeng.

Keesokan harinya, 23 Juli 2024, Merapi kembali mengeluarkan awan panas pukul 06.33 WIB dengan jarak luncur 1000 meter ke arah sama yakni Barat Daya atau Kali Bebeng.

Terhitung sejak 1 Juli hingga saat ini, Merapi telah menyemburkan lima kali awan panas dan ratusan guguran lava pijar. Dari lima kali awan panas itu, empat kalinya terjadi pada pagi hari. Pada 1 Juli awan panas terjadi pukul 07.47 WIB, 8 Juli pada pukul 08.51 WIB. Awan panas terjadi saat malam hari hanya pada Sabtu 20 Juli, yakni pukul 19.46 WIB.

"Status Gunung Merapi masih di Level III atau Siaga," kata Kepala BPPTKG Yogyakarta Agus Budi Santoso, Selasa, 23 Juli 2024.

Advertising
Advertising

Agus menuturkan, saat terjadinya awan panas hari ini, juga terpantau tujuh kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1800 meter. "Kondisi cuaca pagi di kawasan puncak mendung, angin bertiup tenang ke arah barat," kata dia. Sedangkan gunung terlihat jelas dengan asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 150 meter di atas puncak.

Agus menjelaskan, status Siaga Merapi yang ditetapkan sejak November 2020 silam dan belum diturunkan karena Merapi masih intens erupsi. Zona bahaya masih terus diperbaharui dengan mengkaji jarak luncur awan panas dan lava pijar yang sewaktu-waktu dapat berubah. "Data pemantauan saat ini menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awan panas guguran di dalam daerah potensi bahaya," kata dia.

BPPTKG Yogyakarta meminta masyarakat agar tidak nekat melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Termasuk mendaki puncak gunung api ini. " Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," ujar Agus.

Pilihan Editor: Keunikan Headphone Suunto, Audio Menjalar ke Telinga Lewat Konduksi Tulang

Berita terkait

Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

2 hari lalu

Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

Meski masih aktif meluncurkan awan panas dan lava pijar, cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari.

Baca Selengkapnya

Gempa Yogya Dinilai Tidak Berpengaruh pada Gunung Merapi

20 hari lalu

Gempa Yogya Dinilai Tidak Berpengaruh pada Gunung Merapi

Pusat gempa bumi itu berada di titik koordinat 8.78 LS dan 110.27 BT pada kedalaman 30 kilometer.

Baca Selengkapnya

Pasca-Gempa Malam di Yogya: Genting Pasar Berhamburan, Gunung Merapi Landai

20 hari lalu

Pasca-Gempa Malam di Yogya: Genting Pasar Berhamburan, Gunung Merapi Landai

Sebelum gempa M5,5 dari laut selatan, Gunung Merapi muntahkan awan panas. Setelah gempa?

Baca Selengkapnya

Gempa Malam Runtuhkan Atap Pasar Prambanan Yogyakarta, BPBD: Gunung Merapi Tetap Landai

20 hari lalu

Gempa Malam Runtuhkan Atap Pasar Prambanan Yogyakarta, BPBD: Gunung Merapi Tetap Landai

Gempa bumi dirasakan sebagian besar warga DI Yogyakarta pada Senin malam pukul 19.57 WIB, 26 Agustus 2024. Genting di Pasar Prambanan berjatuhan.

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Sering Luncurkan Awan Panas, Warga Diimbau Selalu Waspada

22 hari lalu

Gunung Merapi Sering Luncurkan Awan Panas, Warga Diimbau Selalu Waspada

Potensi bahaya Gunung Merapi saat ini dilaporkan berupa guguran lava dan awan panas.

Baca Selengkapnya

Pakai Data Satelit, BRIN Teliti Dampak Erupsi Gunung Merapi terhadap Kekeruhan Atmosfer

29 hari lalu

Pakai Data Satelit, BRIN Teliti Dampak Erupsi Gunung Merapi terhadap Kekeruhan Atmosfer

Peneliti BRIN tengah meneliti efek erupsi berulang Gunung Merapi terhadap kekeruhan atmosfer. Bisa mengganggu kejernihan udara dan jarak pandang.

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava 13 Kali Hingga 1,6 Km

29 hari lalu

Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava 13 Kali Hingga 1,6 Km

Gunung Merapi meluncurkan guguran lava 13 kali dengan jarak luncur hingga 1,6 kilometer, Ahad, 18 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas, 2 Hari Berturut-turut

29 hari lalu

Gunung Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas, 2 Hari Berturut-turut

Gunung Merapi mengeluarkan awan panas tepat di Hari Kemerdekaan RI, Sabtu 17 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Driver Jip Wisata Lereng Merapi Konsumsi Obat Keras, Dinas Pariwisata Sleman Panggil Pengelola

33 hari lalu

Driver Jip Wisata Lereng Merapi Konsumsi Obat Keras, Dinas Pariwisata Sleman Panggil Pengelola

Kasus pengemudi jip wisata mengonsumsi obat keras saat bekerja masuk kategori pelanggaran standar keamanan dan berpotensi membahayakan orang lain.

Baca Selengkapnya

Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

51 hari lalu

Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

Untuk menuju lokasi, wisatawan nantinya bisa memanfaatkan paket dalam jip wisata lava tour Lereng Merapi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya