BMKG Rekayasa Cuaca di IKN, Tangkal Hujan untuk Jaga Proyek Bandara dan Tol

Senin, 29 Juli 2024 18:43 WIB

Pekerja membawa material untuk persiapan upacara HUT RI di Lapangan Upacara Istana Kepresidenan IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu 27 Juli 2024. Persiapan pelaksaan upacara HUT Ke-79 Kemerdekaan RI di Lapangan Upacara Istana Kepresidenan IKN telah mencapai sekitar 90 persen dan siap digelar pada 17 Agustus 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menerapkan rekayasa cuaca untuk melancarkan pembangunan Bandara VVIP dan jalan tol di Ibu Kota Nusantara (IKN). Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengatakan operasi modifikasi cuaca (OMC) itu digelar secara resmi dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2024. Sebelum program itu digelar, curah hujanan bulanan di IKN berkategori menengah antara 200-300 milimeter.

“OMC untuk menunjang percepatan pembangunan infrastruktur,” kata Dwikorita melalui keterangan tertulis, Senin, 29 Juli 2024.

Proyek jalan tol menuju IKN dikebut lantaran akan difungsikan untuk menyukseskan Hari Kemerdekaan Indonesia atau HUT RI ke-79 pada 17 Agustus nanti. Curah hujan diatur agar tidak mengganggu aktivitas pekerja, sehingga bangunan dapat diselesaikan sesuai jadwal.

Rekayasa cuaca sudah diterapkan berulang kali di IKN sejak Juni 2024. Diterapkan di banyak daerah, rekayasa cuaca juga diharapkan bisa mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Sejak 2015, OMC sudah menjadi salah satu metode mitigasi bencana.

“Caranya dengan melakukan pengisian kubah air gambut,” ucap dia.

Advertising
Advertising

Berdasarkan data Pemantau Air Lahan Gambut (SIPALAGA), Dwikorita mengimbuhkan, ambang batas ketinggian air dalam tanah lahan gambut tidak boleh di bawah 40 sentimeter, ambas batas status rawan kebakaran. Titik api atau hotspot yang dipadamkan dengan hujan hasil OMC lebih efektif dibanding air hasil water bombing dan terestrial dalam mengatasi karhutla.

Khusus di area IKN, Pelaksana tugas Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto, mengatakan timnya menyasar area pembangunan infrastruktur yang berpotensi diguyur hujan. Penyemaian awan khusus untuk daerah upwind atau yang bertolak belakang dengan arah angin. “Agar awan hujan tidak masuk ke daerah target,” katanya dalam keterangan tertulis yang sama.

Tim BMKG juga juga menyemai senyawa garam ke bibit-bibit awan supaya menebal dan menurunkan hujan di kawasan terdeteksi. Menurut Seto, skema OMC untuk menurunkan atau mengurangi curah hujan urgen untuk mengatasi berbagai fenomena iklim di Indonesia.

“Area karhutla di Indonesia pada 2023 menurun hingga 29,6 persen jika dibandingkan 2019,” kata dia. Dalam periode serupa, Emisi karbon akibat kebakaran hutan juga berhasil diturunkan hingga 70,7 persen.

Pilihan Editor: Survei Kaspersky Sebut Serangan Siber ke Android Meningkat, Pakar Siber: Bukan Akibat OS

Berita terkait

Gempa M5,6 Kejutkan Warga Pantai Morotai, BMKG Sebut Akibat Pergerakan Lempeng Laut Pasifik

8 jam lalu

Gempa M5,6 Kejutkan Warga Pantai Morotai, BMKG Sebut Akibat Pergerakan Lempeng Laut Pasifik

BMKG mendeteksi gempa berkekuatan M5,6 pada Kamis siang, 19 September 2024. Sempat ada satu lindu susulan, namun dipastikan nihil tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Desak Pembayaran Ganti Rugi Lahan Terdampak Tol IKN, Basuki Hadimuljono: Sedang Diinventarisasi

9 jam lalu

Warga Desak Pembayaran Ganti Rugi Lahan Terdampak Tol IKN, Basuki Hadimuljono: Sedang Diinventarisasi

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengklaim tidak ada kendala dalam proses pembayaran ganti rugi lahan warga terdampak proyek tol IKN.

Baca Selengkapnya

BMKG Perkirakan Jakarta Cerah Berawan Sepanjang Hari

12 jam lalu

BMKG Perkirakan Jakarta Cerah Berawan Sepanjang Hari

Pada pagi hari seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu mengalami cuaca berawan, begitu pula pada siang dan malam hari.

Baca Selengkapnya

TC Timnas Indonesia di IKN Bakal Dibuka 11 Oktober, Erick Thohir Pastikan Presiden FIFA Hadir saat Pembukaan

13 jam lalu

TC Timnas Indonesia di IKN Bakal Dibuka 11 Oktober, Erick Thohir Pastikan Presiden FIFA Hadir saat Pembukaan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan Presiden FIFA Gianni Infantino akan hadir dalam pembukaan TC Timnas Indonesia di IKN.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bakal Resmikan Tol Yogya-Solo Seksi Kartasura-Klaten Hari ini

13 jam lalu

Jokowi Bakal Resmikan Tol Yogya-Solo Seksi Kartasura-Klaten Hari ini

Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah hari ini, Kamis, 19 September 2024.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 98W Picu Hujan dan Gelombang 4 Meter

15 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 98W Picu Hujan dan Gelombang 4 Meter

Dalam 12-24 jam ke depan bibit Siklon Tropis 98W berpeluang tinggi menjadi siklon tropis dan bergerak ke arah barat.

Baca Selengkapnya

Ada Puluhan Gempa Susulan di Bandung, Ratusan Rumah Rusak Hingga Garut

16 jam lalu

Ada Puluhan Gempa Susulan di Bandung, Ratusan Rumah Rusak Hingga Garut

Hingga Rabu sore pukul 15.35 WIB, gempa susulan sudah terjadi sebanyak 24 kali.

Baca Selengkapnya

Pemerintah akan Bangun Gedung DPR di IKN 2025, Dianggap Boros Anggaran

17 jam lalu

Pemerintah akan Bangun Gedung DPR di IKN 2025, Dianggap Boros Anggaran

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan gedung DPR RI di IKN kemungkinan akan dimulai pada 2025. Ada anggapan boros anggaran.

Baca Selengkapnya

Dosen ITB Sangsi Ledakan Pager di Lebanon dari Baterai dan Gempa Bandung Raya Runtuhkan Bangunan di Top 3 Tekno

17 jam lalu

Dosen ITB Sangsi Ledakan Pager di Lebanon dari Baterai dan Gempa Bandung Raya Runtuhkan Bangunan di Top 3 Tekno

Topik tentang dosen ITB Adi Indrayanto sangsi baterai sebagai penyebab ledakan massal pager di Lebanon menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Semester I 2024, Komnas HAM Soroti Konflik Agraria di IKN dan Kriminalisasi Aktivis HAM Lingkungan

23 jam lalu

Semester I 2024, Komnas HAM Soroti Konflik Agraria di IKN dan Kriminalisasi Aktivis HAM Lingkungan

Komnas HAM mengungkap berbagai kasus pelanggaran HAM yang terjadi selama semester I 2024. Dari konflik agraria, kriminalisasi hingga UKT.

Baca Selengkapnya