Anak Jalani Cuci Darah Akibat Junk Food? Ini Kata Praktisi Kesehatan RSHS Bandung

Kamis, 1 Agustus 2024 11:57 WIB

Ilustrasi anak makan junk food. impactlab.net

TEMPO.CO, Jakarta - Praktisi kesehatan menilai ada persepsi salah di tengah masyarakat soal kasus penyakit ginjal pada anak yang harus menjalani cuci darah. Kabar yang beredar, anak yang menjalani terapi kesehatan seperti itu akibat makanan dengan kadar gula atau garam yang tinggi atau yang biasa disebut junk food.

Menurut Ketua Divisi Nefrologi Kelompok Staf Medis Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Dany Hilmanto, pola hidup dan makan salah dalam jangka panjang yang berisiko menimbulkan penyakit ginjal kronik sehingga penderitanya harus melakukan cuci darah.

“Fungsi (cuci darah) untuk mengeluarkan racun-racun pada tubuh karena proses metabolism,” ujar Dany. Ia juga menambahkan, cuci darah merupakan cara lain bagi pasien gagal ginjal yang kesulitan mendapatkan ginjal baru hasil donor dari orang lain lewat transplantasi.

Proses cuci darah sendiri terbagi menjadi dua macam. Pasien bisa menggunakan alat mesin di unit hemodialisis atau mengganti selaput pada perut untuk cuci darah. Menurut Dany, dokter saat ini lebih cenderung mendorong pasien gangguan ginjal kronik untuk menggunakan cuci darah lewat perut.

Penyakit ginjal kronik yang membuat pasien harus cuci darah, menurut Dany, paling sering dialami oleh orang dewasa. Sementara pada anak dengan kategori usia hingga lima tahun, biasanya akibat kelainan pada struktur saluran kencing. Misalnya, karena ada sumbatan. Sedangkan pada anak usia lebih dari lima tahun umumnya karena penyakit gromerular atau biasa disebut bocor ginjal.

Advertising
Advertising

Dany mengatakan, junk food tidak secara langsung menyebabkan anak-anak harus cuci darah. Sebelum terkena gagal ginjal kronik, dia biasanya mengidap hipertensi atau diabetes mellitus akibat makanan dengan kadar gula atau garam yang itu. “Makanan yang manis, asin, junk food, perlu waktu yang cukup panjang sampai puluhan tahun sebelum menjadi ginjal kronis,” ujarnya.

Dany juga menjelaskan fungsi ginjal pada manusia yang berfungsi utama untuk menyaring segala yang masuk ke tubuh, termasuk racun, dan menyerap kembali sesuai yang diperlukan tubuh. Fungsi lain ginjal adalah mengeluarkan sisa-sisa racun pada tubuh dan menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit. Selain itu, ginjal menghasilkan hormon yang berperan dalam pembentukan sel darah merah.

Pilihan Editor: Walhi Geruduk Bawaslu Sumsel, Protes Soal 233 Poster Kampanye Pilkada 2024 yang Rusak Ratusan Pohon

Berita terkait

Dirut RSHS Bandung Jelaskan Jam Kerja PPDS, Tugas Jaga Diatur Bergantian

2 hari lalu

Dirut RSHS Bandung Jelaskan Jam Kerja PPDS, Tugas Jaga Diatur Bergantian

Menurut Rachim, jam kerja harian mahasiswa PPDS di RSHS Bandung mulai dari pukul 07.00 hingga 15.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Waktu yang Tepat Pemasangan Akses Cuci Darah Menurut Pakar

15 hari lalu

Waktu yang Tepat Pemasangan Akses Cuci Darah Menurut Pakar

Berikut waktu yang tepat bagi pasien gagal ginjal untuk memasang akses hemodialisis atau cuci darah menurut pakar.

Baca Selengkapnya

Presiden RI Resmikan RSHS Bandung, ADHI: Wujud Komitmen Kualitas Infrastruktur Bangunan

15 hari lalu

Presiden RI Resmikan RSHS Bandung, ADHI: Wujud Komitmen Kualitas Infrastruktur Bangunan

Gedung baru milik Kementerian Kesehatan ini memiliki 8 lantai dengan total 490 tempat tidur dan berbagai fasilitas medis modern dengan teknologi baru untuk pelayanan ibu dan anak.

Baca Selengkapnya

Perundungan di Pendidikan Kedokteran Indonesia, Terbaru Kasus PPDS Unpad

27 hari lalu

Perundungan di Pendidikan Kedokteran Indonesia, Terbaru Kasus PPDS Unpad

Sejumlah dugaan perundungan terjadi di kalangan mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di beberapa universitas dan rumah sakit.

Baca Selengkapnya

Dekan FK Unpad Beberkan Praktik Bullying di Pendidikan Dokter Spesialis, Pakta Integritas Diabaikan

30 hari lalu

Dekan FK Unpad Beberkan Praktik Bullying di Pendidikan Dokter Spesialis, Pakta Integritas Diabaikan

Disebutkannya praktik bullying di Pendidikan Dokter Spesialis masih bertahan di beberapa bagian. Di antaranya di antara mereka yang memegang pisau.

Baca Selengkapnya

Risiko Obesitas Akibat Minuman Berpemanis, Ini Pesan Ahli Gizi

41 hari lalu

Risiko Obesitas Akibat Minuman Berpemanis, Ini Pesan Ahli Gizi

Ahli gizi mengingatkan risiko obesitas akibat minum minuman berpemanis setiap hari secara terus-menerus.

Baca Selengkapnya

Marak Pasien Anak Cuci Darah, Menkes: Orang Indonesia Suka Gula

48 hari lalu

Marak Pasien Anak Cuci Darah, Menkes: Orang Indonesia Suka Gula

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan fenomena kasus ginjal pada anak terkait dengan tren konsumsi gula yang tinggi.

Baca Selengkapnya

Viral Anak Cuci Darah, Menkes Soroti Konsumsi Gula Tinggi

48 hari lalu

Viral Anak Cuci Darah, Menkes Soroti Konsumsi Gula Tinggi

Banyaknya konsumsi gula pada makanan dan minuman dikaitkan dengan kasus anak yang harus menjalani cuci darah karena mengalami gagal ginjal.

Baca Selengkapnya

Epidemiolog Tegaskan Puluhan 'Bocil' Pasien Gagal Ginjal Bukan Imbas Vaksin Covid-19

48 hari lalu

Epidemiolog Tegaskan Puluhan 'Bocil' Pasien Gagal Ginjal Bukan Imbas Vaksin Covid-19

Gagal ginjal pada anak malahan bisa dipicu oleh infeksi Covid-19 sebagai bentuk efek jangka panjangnya. Bagaimana itu bisa terjadi?

Baca Selengkapnya

Banjir Pasien Penyakit Ginjal Anak di RSHS Bandung, Kebutuhan Cuci Darah Meningkat

49 hari lalu

Banjir Pasien Penyakit Ginjal Anak di RSHS Bandung, Kebutuhan Cuci Darah Meningkat

RSHS Bandung menangani puluhan pasien ginjal berusia 4-6 tahun setiap bulannya. Ada dua jenis penyakit ginjal kronik yang membutuhkan cuci darah.

Baca Selengkapnya