Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banjir Pasien Penyakit Ginjal Anak di RSHS Bandung, Kebutuhan Cuci Darah Meningkat

image-gnews
Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. (rshs.or.id)
Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. (rshs.or.id)
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Rumah Sakit Umum Pusat Dr Hasan Sadikin atau RSHS Bandung menangani puluhan pasien anak penderita penyakit ginjal setiap bulan. Rentang usia para pasien tersebut antara 0 hingga 18 tahun

Staf Divisi Nefrologi Kelompok Staf Medis Ilmu Kesehatan Anak RSHS Bandung, Ahmedz Widiasta, mengatakan selalu ada 10-20 pasien anak per bulan yang membutuhkan pengobatan. Pasien yang datang dari banyak daerah ini biasanya dirujuk kembali ke rumah sakit umum daerah (RSUD) untuk cuci darah.

“Beberapa anak (pengobatannya) diubah menjadi cuci darah lewat perut, sehingga bisa dilakukan di rumah,” kata Widiasta di Bandung, Rabu, 31 Juli 2024.

Pasien anak untuk penyakit ginjal kronik bisa diperiksa di dua poliklinik, yaitu klinik hemodialisis dan klinik ginjal. Jumlah pasien hariannya bisa mencapai 20-50 orang, terutama pada Senin dan Kamis. “Sedangkan jumlah pasien cuci darah rutin di klinik hemodialisis berkisar 5 orang per hari,” tutur dia.

Ketua Divisi Nefrologi Kelompok Staf Medis Ilmu Kesehatan Anak RSHS Bandung, Dany Hilmanto, mengatakan gangguan ginjal bisa muncul mendadak dan berlangsung lama. “Angka kejadian penyakit ginjal kronik yang memerlukan cuci darah seumur hidup pada anak cenderung meningkat,” ujar Dany.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk pasien anak-anak, kata Dany, ada dua jenis penyakit ginjal kronik yang memerlukan cuci darah seumur hidup. Pasien anak berusia di bawah 5 tahun umumnya mengalami kelainan, misalnya sumbatan, pada struktur saluran kencingnya. Adapun pasien usia 5 tahun ke atas cenderung mengalami gromerular alias bocor ginjal.

Dia menyebut pengobatan bocor ginjal untuk pasien anak usia 4-6 tahun lebih mudah dibanding pasien yang lebih dewasa. Kondisi penderita di atas usia 6 tahun tidak banyak berubah setelah diobati. “Tapi ada pula yang membaik dengan obat steroid atau obat lainyan,” tutur Dany.

Pilihan Editor: Muhammadiyah Bergolak Karena IUP, dari Diksi di Medsos sampai Mundur di Maros

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dirut RSHS Bandung Jelaskan Jam Kerja PPDS, Tugas Jaga Diatur Bergantian

1 hari lalu

Ilustrasi dokter. Sumber: Getty Images/iStockphoto/mirror.co.uk
Dirut RSHS Bandung Jelaskan Jam Kerja PPDS, Tugas Jaga Diatur Bergantian

Menurut Rachim, jam kerja harian mahasiswa PPDS di RSHS Bandung mulai dari pukul 07.00 hingga 15.30 WIB.


Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

5 hari lalu

Ilustrasi minum obat. TEMPO/Subekti
Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

Golongan statin dikenal sebagai lini pertama dalam menurunkan kadar kolesterol. Bisa diberikan kepada manusia maupun hewan. Apa efek sampingnya?


Waktu yang Tepat Pemasangan Akses Cuci Darah Menurut Pakar

14 hari lalu

Ilustrasi cuci darah (REUTERS/Hannah McKay)
Waktu yang Tepat Pemasangan Akses Cuci Darah Menurut Pakar

Berikut waktu yang tepat bagi pasien gagal ginjal untuk memasang akses hemodialisis atau cuci darah menurut pakar.


Presiden RI Resmikan RSHS Bandung, ADHI: Wujud Komitmen Kualitas Infrastruktur Bangunan

14 hari lalu

Presiden RI Joko Widodo (tengah) meresmikan  Gedung Pelayanan Ibu dan Anak Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat, pada Kamis 29 Agustus 2024. Acara dihadiri Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama RSHS Rachim Dinata Marsidi, Direktur Operasi ADHI Suko Widigdo, dan Direktur Utama PP Novel Arsyad. Dok. Adhi Karya
Presiden RI Resmikan RSHS Bandung, ADHI: Wujud Komitmen Kualitas Infrastruktur Bangunan

Gedung baru milik Kementerian Kesehatan ini memiliki 8 lantai dengan total 490 tempat tidur dan berbagai fasilitas medis modern dengan teknologi baru untuk pelayanan ibu dan anak.


Perundungan di Pendidikan Kedokteran Indonesia, Terbaru Kasus PPDS Unpad

26 hari lalu

Ilustrasi perundungan di tempat kerja atau workplace bullying. Foto: Freepik.com
Perundungan di Pendidikan Kedokteran Indonesia, Terbaru Kasus PPDS Unpad

Sejumlah dugaan perundungan terjadi di kalangan mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di beberapa universitas dan rumah sakit.


Dekan FK Unpad Beberkan Praktik Bullying di Pendidikan Dokter Spesialis, Pakta Integritas Diabaikan

29 hari lalu

Ilustrasi dokter spesialis (ANTARA)
Dekan FK Unpad Beberkan Praktik Bullying di Pendidikan Dokter Spesialis, Pakta Integritas Diabaikan

Disebutkannya praktik bullying di Pendidikan Dokter Spesialis masih bertahan di beberapa bagian. Di antaranya di antara mereka yang memegang pisau.


BRIN Kembangkan DECY-13 untuk Diagnosis Penyakit Kanker dan TBC

34 hari lalu

Development of Experimental Cyclotron in Yogyakarta atau DECY-13 Cyclotron. BRIN
BRIN Kembangkan DECY-13 untuk Diagnosis Penyakit Kanker dan TBC

BRIN mengembangkan DECY-13 untuk produksi radiofarmaka yang bisa menjadi diagnosis penyakit kanker dan TBC. Berikut penjelasannya.


Risiko Obesitas Akibat Minuman Berpemanis, Ini Pesan Ahli Gizi

40 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Risiko Obesitas Akibat Minuman Berpemanis, Ini Pesan Ahli Gizi

Ahli gizi mengingatkan risiko obesitas akibat minum minuman berpemanis setiap hari secara terus-menerus.


Dampak Infeksi Saluran Kemih yang Tidak Ditangani, Penyakit Ginjal Kronis

43 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Dampak Infeksi Saluran Kemih yang Tidak Ditangani, Penyakit Ginjal Kronis

Infeksi saluran kemih karena kelainan anatomi bawaan pada bayi jika tidak teratasi bisa menyebabkan penyakit ginjal kronis.


Marak Pasien Anak Cuci Darah, Menkes: Orang Indonesia Suka Gula

47 hari lalu

Seorang wanita pengidap penyakit gagal ginjal, Monalisa Theresia melakukan cuci darah menggunakan proses Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysys (CAPD) di RSCM Salemba, Jakarta, (28/3). Tempo/Aditia Noviansyah
Marak Pasien Anak Cuci Darah, Menkes: Orang Indonesia Suka Gula

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan fenomena kasus ginjal pada anak terkait dengan tren konsumsi gula yang tinggi.