Gunung Ibu Erupsi 6 Kali Beruntun Dalam Sehari, Badan Geologi Tetapkan Zona Bahaya 4 Km

Reporter

Antara

Sabtu, 3 Agustus 2024 07:36 WIB

Kolom abu vulkanik yang terbentuk akibat aktivitas erupsi Gunung Ibu di Maluku Utara. PVMBG

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Geologi melarang masyarakat beraktivitas dalam radius 4 kilometer (Km) dari kawah Gunung Ibu di Pulau Halmahera, Maluku Utara. Area tersebut ditetapkan sebagai sebagai zona bahaya, mengingat Gunung Ibu meletus hingga enam kali berturut-turut pada pagi hingga siang kemarin Jumat, 2 Agustus 2024.

Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, mengatakan erupsi beruntun itu memiliki amplitudo maksimum 28 milimeter. "Masyarakat dan wisatawan diminta untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 4 kilometer, serta perluasan sektoral berjarak 5 Km," katanya melalui siaran pers, pada hari guncangan bertuntun tersebut.

Pada Jumat pagi, pukul 09.41 WIB, Gunung Ibu meletus dengan amplitudo maksimum 28 milimeter (mm). Erupsi yang tergolong besar ini terjadi selama 2 menit 11 detik. Hasilnya adalah hembusan abu setinggi sekitar 1,5 Km ke udara, bila dihitung dari kawah aktif.

Hanya berselang tiga jam dari erupsi pertama, Gunung Ibu kembali meletus dengan amplitudo maksimum 9-24 milieter selama 2 menit 13 detik. Saat itu tinggi kolom abunya teramati 1,5 Km. Adapun sisa erupsi selanjutnya tercatat mulai pukul 12:30 WIT hingga 15:38 WIT, dengan amplitudo berkisar 8-13 mm. Durasi beberapa letusan terakhir tak lebih dari 100 detik.

Merujuk laporan posko pemantau Desa Tokuoko, Badan Geologi masih menetapkan Gunung Ibu dalam status level III atau siaga. Gunung Ibu merupakan gunung api setinggi 1.340 meter di atas permukaan laut. Secara administratif, gunung ini masuk dalam wilayah Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara.

Advertising
Advertising

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), bagian dari Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya MIneral, meminta mengawasi Kawasan Rawan Bencana (KRB), area yang rentan terhadap banjir lahar dingin.

“Karena lokasi desa yang beririsan dengan aliran sungai dari hulu Gunung Ibu juga harus diwaspadai,” tutur Wafid.

Dari hasil analisa geologi, terdapat 300-500 ribu meter kubik material yang berpotensi melimpas dari bukaan kawah Gunung Ibu. Limpasan tersebut berisiko terhadap sungai dan area perkebunan yang berbentuk lembah.

Pilihan Editor: Marak Pasien Anak Cuci Darah, Menkes: Orang Indonesia Suka Gula

Berita terkait

Gunung Ibu Semburkan Lava Pijar Setinggi 300 Meter dan Abu Hingga 1,5 Km

6 jam lalu

Gunung Ibu Semburkan Lava Pijar Setinggi 300 Meter dan Abu Hingga 1,5 Km

Gunung Ibu di Halmahera Barat muntahkan abu dan lontarkan lava pijar Jumat malam pukul 22:18 WIT.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Sebut Gempa di Kabupaten Bandung Akibat Aktivitas Sesar Aktif

2 hari lalu

Badan Geologi Sebut Gempa di Kabupaten Bandung Akibat Aktivitas Sesar Aktif

Kepala Badan Geologi M. Wafid menyatakan, gempa bumi di Kabupaten Bandung hari ini akibat aktivitas sesar aktif.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5 di Bandung, Ini Penjelasan Badan Geologi

2 hari lalu

Gempa Magnitudo 5 di Bandung, Ini Penjelasan Badan Geologi

Berdasarkan lokasi pusat gempa, kedalaman dan data mekanisme sumber dari BMKG dan GFZ Jerman, kejadian gempa diakibatkan oleh aktivitas sesar

Baca Selengkapnya

Gunung Semeru Erupsi Beruntun, Tinggi Letusan Hingga 500 Meter

3 hari lalu

Gunung Semeru Erupsi Beruntun, Tinggi Letusan Hingga 500 Meter

Gunung Semeru, Jawa Timur, mengalami erupsi delapan kali pada Selasa pagi. Tinggi letusan abu hingga mencapai 500 meter.

Baca Selengkapnya

Gunung Ibu di Halmahera Barat Erupsi dan Muntahkan Abu Setinggi 700 Meter

4 hari lalu

Gunung Ibu di Halmahera Barat Erupsi dan Muntahkan Abu Setinggi 700 Meter

Gunung Ibu, Senin, 16 September 2024, pukul 10.35 WIT kembali erupsi dan memuntahkan abu hingga ketinggian 700 meter.

Baca Selengkapnya

Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

6 hari lalu

Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

Meski masih aktif meluncurkan awan panas dan lava pijar, cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari.

Baca Selengkapnya

Gunung Lewotobi Kembali Erupsi, Tinggi Kolom Abu 900 Meter

8 hari lalu

Gunung Lewotobi Kembali Erupsi, Tinggi Kolom Abu 900 Meter

Aktivitas Gunung Lewotobi masih berada pada level III atau siaga, karena tingkat erupsi masih sangat tinggi.

Baca Selengkapnya

Rentetan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang Sampai Sebabkan Bandara Tutup 2 Bulan

10 hari lalu

Rentetan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang Sampai Sebabkan Bandara Tutup 2 Bulan

Gunung Lewotobi Laki-laki masih berstatus Siaga (Level III) sejak erupsi pada Juni lalu.

Baca Selengkapnya

Bandara Maumere NTT Tutup 2 Bulan, Dampak Erupsi Gunung Lewotobi

11 hari lalu

Bandara Maumere NTT Tutup 2 Bulan, Dampak Erupsi Gunung Lewotobi

Bandara Frans Seda di Kota Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dua bulan tidak beroperasi karena Gunung Lewotobi erupsi.

Baca Selengkapnya

Gunung Semeru Kembali Erupsi, PVMBG Larang Aktivitas Warga dalam Radius 3 Kilometer

12 hari lalu

Gunung Semeru Kembali Erupsi, PVMBG Larang Aktivitas Warga dalam Radius 3 Kilometer

Selama 24 jam pada Sabtu, Gunung Semeru mengalami 94 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 12-25 mm.

Baca Selengkapnya