Hadapi Krisis Iklim, FAO Revisi Pedoman Pengelolaan Risiko Kebakaran Hutan

Selasa, 6 Agustus 2024 12:21 WIB

Logo FAO

TEMPO.CO, Jakarta - Food and Agriculture Organization (FAO) atau Organisasi Pangan dan Pertanian di bawah Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menerbitkan pedoman baru bagi negara-negara untuk mengelola risiko kebakaran hutan. Pedoman berjudul Integrated Fire Management Voluntary Guidelines: Principle and Strategic Action ini merupakan pembaruan pedoman yang dikeluarkan lembaga itu pada dua dekade sebelumnya.

FAO memasukkan konten baru untuk mengatasi tantangan krisis iklim. Dikutip dari situs resminya, Organisasi Pangan dan Pertanian ini menyebut soal 340-370 juta hektare permukaan bumi terbakar setiap tahunnya. Kebakaran hutan ekstrem diproyeksikan meningkat hingga 50 persen, lebih sering terjadi pada akhir abad ini.

Penyebab kebakaran adalah perubahan lingkungan akibat perubahan iklim yang meningkatkan kekeringan, suhu udara tinggi, dan angin kencang. Faktor ini kemungkinan besar akan menyebabkan musim kebakaran yang lebih panas, lebih kering, dan lebih lama. Hal ini dapat berdampak buruk pada pembangunan berkelanjutan, mengancam mata pencaharian masyarakat, dan menghasilkan emisi gas rumah kaca dalam jumlah besar.

“Bagaimana kita menanggapi tantangan kebakaran hutan, merupakan hal yang sangat penting,” ujar Zhimin Wu, Direktur Divisi Kehutanan FAO, yang meluncurkan edisi baru pedoman tersebut pada sebuah acara sampingan di sela-sela Pekan Hutan Dunia ke-9 di Roma yang dikutip Tempo, Selasa, 6 Agustus 2024.

Zhimin Wu mengungkapkan, dunia harus mengalihkan fokus dari respon reaktif ke strategi proaktif dan memprioritaskan pencegahan dan kesiapsiagaan.

Advertising
Advertising

Pedoman ini menekankan pendekatan manajemen kebakaran terpadu, yang melibatkan tindakan sebelum, selama, dan setelah kebakaran. Pedoman ini juga merekomendasikan tindakan strategis untuk mendukung keterlibatan masyarakat adat dan pemilik pengetahuan lokal lainnya, yang menyumbangkan praktik-praktik dan wawasan yang berharga dan spesifik untuk meningkatkan keputusan pengelolaan kebakaran.

Sejak publikasi awal hampir 20 tahun yang lalu, banyak negara yang menggunakan pedoman FAO untuk mengembangkan kebijakan publik dan program pelatihan. Terbitnya edisi kedua diharapkan lebih banyak lagi negara yang akan merujuk dan menggunakannya.

Pilihan Editor: BMKG: Waspada Potensi Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Berita terkait

Konsumsi Energinya Tinggi, Pakar Memperingatkan Penggunaan AI Bisa Mempercepat Krisis Iklim

3 hari lalu

Konsumsi Energinya Tinggi, Pakar Memperingatkan Penggunaan AI Bisa Mempercepat Krisis Iklim

Pakar memperingatkan bahwa AI bisa memerparah krisis iklim karena konsumsi energinya yang tinggi.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan FAO Beri Perghargaan Presiden Jokowi Agricola Medal, meski Indonesia Belum Swasembada Pangan

20 hari lalu

Ini Alasan FAO Beri Perghargaan Presiden Jokowi Agricola Medal, meski Indonesia Belum Swasembada Pangan

Presiden Jokowi menerima penghargaan tertinggi bidang pangan, yakni Agricola Medal dari Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO)

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Terima Penghargaan Agricola Medal dari FAO

20 hari lalu

Presiden Jokowi Terima Penghargaan Agricola Medal dari FAO

Direktur Jenderal FAO Qu Dongyu menyerahkan langsung penghargaan Agricola Medal kepada Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Cara Dion Wiyoko Promosikan Gaya Hidup Ramah Lingkungan

26 hari lalu

Cara Dion Wiyoko Promosikan Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Dion Wiyoko menerapkan gaya hidup ramah lingkungan dalam aktivitas sehari-hari sebagai komitmen mempromosikan keberlanjutan.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Resiliensi Anak Hadapi Perubahan Iklim

40 hari lalu

Pentingnya Resiliensi Anak Hadapi Perubahan Iklim

KemenPPPA menegaskan pentingnya membentuk resiliensi dan kesiapsiagaan anak terhadap bencana untuk menghadapi kompleksitas akibat perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

BNPB: Pedoman Indonesia Tak Jauh Beda dengan FAO soal Penanganan Kebakaran Hutan

43 hari lalu

BNPB: Pedoman Indonesia Tak Jauh Beda dengan FAO soal Penanganan Kebakaran Hutan

BNPB menyatakan bahwa pedoman Indonesia soal penanganan kebakaran hutan tak jauh beda dengan yang dikeluarkan FAO.

Baca Selengkapnya

Kopi Arabika Terpukul Krisis Iklim, Peneliti Sebut Robusta Kopi Masa Depan

48 hari lalu

Kopi Arabika Terpukul Krisis Iklim, Peneliti Sebut Robusta Kopi Masa Depan

Para peneliti di sejumlah negara menilai kopi Robusta bisa jadi alternatif ketika Kopi Arabika terpukul oleh krisis iklim.

Baca Selengkapnya

Dampak Krisis Iklim, Curah Hujan Semakin Tidak Dapat Diprediksi

50 hari lalu

Dampak Krisis Iklim, Curah Hujan Semakin Tidak Dapat Diprediksi

Dalam studi ini, sebagai dampak krisis iklim, variabilitas curah hujan telah meningkat sejak 1900-an.

Baca Selengkapnya

FAO Mendesak Varian Baru Virus Avian Influenza Segera Diatasi

51 hari lalu

FAO Mendesak Varian Baru Virus Avian Influenza Segera Diatasi

FAO menyerukan upaya regional yang mendesak untuk memerangi peningkatan kasus Avian Influenza (AI)

Baca Selengkapnya

AIPA, FAO, dan IISD Bahas Implementasi Investasi Pangan dan Kehutanan

55 hari lalu

AIPA, FAO, dan IISD Bahas Implementasi Investasi Pangan dan Kehutanan

Hasil dari investasi berkelanjutan diharapkan dapat menjadi alat penting memajukan rantai nilai pertanian dan investasi di seluruh Asia Tenggara

Baca Selengkapnya