Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BNPB: Pedoman Indonesia Tak Jauh Beda dengan FAO soal Penanganan Kebakaran Hutan

image-gnews
Warga menyaksikan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Tangkit, Muaro Jambi, Jambi, Selasa 30 Juli 2024. Warga setempat menyebutkan, sekitar lima hektare lahan di daerah itu terbakar sejak Selasa (30/7/2024) sore. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Warga menyaksikan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Tangkit, Muaro Jambi, Jambi, Selasa 30 Juli 2024. Warga setempat menyebutkan, sekitar lima hektare lahan di daerah itu terbakar sejak Selasa (30/7/2024) sore. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari menyatakan, Indonesia telah memiliki beberapa pedoman penanganan kebakaran hutan yang tidak jauh berbeda dengan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (Food and Agriculture Organization/FAO).

Pedoman FAO terbaru, yang berjudul ‘Integrated Fire Management Voluntary Guidelines: Principle and Strategic Action’, memasukkan konten soal tantangan dari krisis iklim yang ditandai oleh besarnya hutan yang terbakar tiap tahun, yaitu 340-370 juta hektare.

Muhari mengatakan, sejumlah lembaga di Indonesia memiliki aplikasi pendukung soal penanganan kebakaran. Polri punya aplikasi Lancang Kuning, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ada Sipongi. "Itu semua sebenarnya sama saja, tapi memang bedanya pemanfaatan untuk operasi masing-masing," kata dia dalam Launching Mapbiomas Fire oleh Yayasan Auriga Nusantara, Jakarta, Rabu, 7 Agustus 2024. 

Perbedaannya, kata Muhari, adalah pada operasinya. Ia menyebut Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan yang mengatur tugas masing-masing lembaga, termasuk BNPB dan KLHK. "Kita manfaatkan input data yang sama, pas kendali operasinya berbeda-beda," ujarnya. 

Menurut Muhari, menjelang puncak kemarau 2023, Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko sempat meminta penyatuan aplikasi agar data yang digunakan sama. Sedangkan komandonya disatukan di bawah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu tantangan dari aplikasi digital penanganan kebakaran hutan, kata Muhari, adalah informasi yang tertunda. Ketika BNPB mendapat informasi, biasanya kondisi di lapangan sudah mulai memburuk. "Ketika heli kita datang ke lokasi ternyata sudah terbakar 5 hektare di lapangan. Padahal kita mengharuskan padamkan dulu penjalarannya. Sedangkan helikopter kalau bolak-balik ambil air itu udah habis 20 menit, apinya sudah ke mana-mana," ungkapnya.

Muhari berharap adanya dukungan data dari berbagai pihak bisa menjadi bagian dari solusi penanganan kebakaran hutan dan lahan. Ia menyebut data Mapbiomas fire Yayasan Auriga ini bisa membantu. "Ini data yang krusial dan kongkret. Bisa jadi dasar di lapangan," tambahnya.

Pilihan Editor: Google Search Punya Algoritma Baru untuk Cegah Deepfake, Bagaimana Cara Kerjanya? 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Karhutla Meluas 13 Ribu Hektare di Kalimantan Barat, Berisiko Memicu Kabut Asap

2 hari lalu

BPBD Kalimantan Barat memantau kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada salah satu lahan HGU perusahaan sawit di Kabupaten Sanggau. ANTARA/HO : BPPD Kalbar
Karhutla Meluas 13 Ribu Hektare di Kalimantan Barat, Berisiko Memicu Kabut Asap

BPBD Kalimantan Barat mengungkapkan areal seluas lebih 13 ribu hektare terbakar pada periode Januari-Agustus 2024. Mitigasi karhutla perlu diperkuat.


BNPB Tekankan Pentingnya Penanggulangan Bencana yang Berkelanjutan

2 hari lalu

Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). TEMPO/Martin Yogi Pardamean
BNPB Tekankan Pentingnya Penanggulangan Bencana yang Berkelanjutan

BNPB menekankan pentingnya diversifikasi dan upaya penanggulanan bencana yang berkelanjutan.


Banjir di Kota Binjai Merendam Ratusan Rumah, BNPB Imbau Warga Bersiap Mengungsi

6 hari lalu

Kondisi banjir di Kota Binjai, Provinsi Sumatra Utara, Minggu, 8 September 2024. Sumber foto: BPBD Kota Binjai
Banjir di Kota Binjai Merendam Ratusan Rumah, BNPB Imbau Warga Bersiap Mengungsi

Saat ini kondisi banjir belum sepenuhnya surut, dan warga diminta tetap waspada.


Hujan Deras Bantu Padamkan Kebakaran Hutan Gunung Tangkuban Parahu

7 hari lalu

Hembusan asap putih tipis dari Kawah Ratu dan Kawah Ecoma di Gunung Tangkuban Parahu pada 28 Februari 2024 pukul 05.31 WIB, (Dok.PVMBG)
Hujan Deras Bantu Padamkan Kebakaran Hutan Gunung Tangkuban Parahu

Alat tak mampu jangkau kebakaran hutan di Gunung Tangkuban Parahu. Api padam oleh hujan. Jalur pendakian masih ditutup sementara.


Banjir Melanda Kota Medan: 985 Jiwa Terdampak, 295 Rumah Terendam

7 hari lalu

Kondisi banjir di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, Sabtu, 7 September 2024. Sumber foto: BPBD Kota Medan
Banjir Melanda Kota Medan: 985 Jiwa Terdampak, 295 Rumah Terendam

Banjir menggenangi beberapa wilayah di Kecamatan Medan Marelan dan Medan Labuhan, dengan ketinggian air mencapai 20-50 sentimeter.


BNPB Gelar Simulasi Potensi Gempa Zona Megathrust di 4 Kabupaten

10 hari lalu

Petugas BPBD melakukan droping air bersih langsung ke pemukiman warga di Kelurahan Rowosari, Tembalang, Kota Semarang,  Jumat 9 Agustus 2024. Saat ini warga di 2 kelurahan sudah meminta bantuan air bersih ke BNPB dan permintaan akan terus meningkat seiring dengan datangnya musim kemarau. Tempo/Budi Purwanto
BNPB Gelar Simulasi Potensi Gempa Zona Megathrust di 4 Kabupaten

BNPB menyatakan kesiapsiagaan menghadapi bencana harus menjadi budaya dan pembelajaran seumur hidup.


Kebakaran Hutan di Gunung Tangkuban Parahu, Api Bertahan Lebih dari 24 Jam

11 hari lalu

Visual Kebakaran Hutan di wilayah Tangkuban Parahu, 4 September 2024, pukul 19.47 WIB. Dok.Badan Geologi
Kebakaran Hutan di Gunung Tangkuban Parahu, Api Bertahan Lebih dari 24 Jam

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan sedang menangani kebakaran hutan di area Gunung Tangkuban Parahu.


Banjir Merendam 154 Unit Rumah di Kabupaten Parigi Moutong

12 hari lalu

Banjir merendam rumah warga di Kabupaten Parigi Moutong pada Selasa, 3 September 2024. Sumber Foto: BPBD Kabupaten Parigi Moutong
Banjir Merendam 154 Unit Rumah di Kabupaten Parigi Moutong

Banjir dipicu hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan meluapnya sungai hingga merendam pemukiman warga.


Ternate Dihantui Lima Jenis Bencana, Pemerintah Kota Didesak Susun Panduan Mitigasi

14 hari lalu

Foto udara operator alat berat memindahkan sisa material lumpur yang terbawa banjir bandang di Kelurahan Rua Kota Ternate, Maluku Utara, Selasa, 27 Agustus 2024. Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku Utara mengerahkan sejumlah alat berat untuk membuka akses jalan yang menghubungkan Kelurahan Rua dan Kastela agar aktivitas warga kembali normal pascabanjir bandang di daerah itu. ANTARA/Andri Saputra
Ternate Dihantui Lima Jenis Bencana, Pemerintah Kota Didesak Susun Panduan Mitigasi

Pedoman mitigasi dianggap urgen agar masyarakat Ternate lebih peka terhadap bencana. Bukan hanya banjir bandang saja yang mengancam ternate.


Satu Korban Hilang Banjir Bandang Kota Ternate Ditemukan, Total 19 Orang Meninggal

14 hari lalu

Pencarian korban hilang dari bencana banjir bandang di Kota Ternate. Dok. Humas BNPB
Satu Korban Hilang Banjir Bandang Kota Ternate Ditemukan, Total 19 Orang Meninggal

Operasi pencarian korban hilang dilakukan sejak hari pertama bencana banjir bandang menerjang Kelurahan Rua, Kota Ternate.