BMKG Kembangkan Kemampuan Peringatan Dini Tsunami yang Bukan Dipicu Gempa

Jumat, 9 Agustus 2024 18:15 WIB

Sebuah villa terbengkalai dan rusak akibat dihantam tsunami Selat Sunda di Pantai Carita, Pandeglang, Banten, Ahad, 22 Desember 2019. Ribuan bangunan yang terdiri dari rumah warga, penginapan, hotel, warung, dan lain sebagainya porak poranda akibat terjangan tsunami. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas

TEMPO.CO, Jakarta - Selain oleh aktivitas gempa bawah laut, tsunami bisa dipicu oleh mekanisme lain yang non-seismik seperti tebing longsor bawah laut, letusan gunung api di laut, ataupun peristiwa meteorologi. BMKG mengakui masih cukup kesulitan mendeteksi kejadian-kejadiannya.

"Secara umum, tsunami non-seismik terjadi ketika material dalam jumlah besar tergelincir ke dalam air, dan menciptakan gelombang," kata Kepala Sub Bidang Mitigasi Gempa Bumi BMKG, Suci Dewi Anugrah, dalam diskusi daring bedah buku Tsunami Bahaya yang Diabaikan, Jumat, 9 Agustus 2024.

Faktor lain pemicu tsunami non-seismik, kata Suci, bisa pula akibat adanya ledakan bawah laut yang dahsyat seperti letusan gunung api. "Ketika kaldera runtuh maka akan meningkatkan volume gelombang permukaan laut," katanya menambahkan.

Contoh tsunami non-seismik yang sampai menimbulkan korban jiwa juga sudah ada di Indonesia. Suci menunjuk tsunami Selat Sunda dan tsunami Palu pada 2018. Yang pertama karena erupsi Anak Gunung Krakatau dan yang kedua sebab longsoran bawah laut.

Pada 28 November 2021, tsunami setinggi satu meter juga terekam akibat letusan gunung api bawah laut di Lembata, NTT. Tapi yang ini tak sampai menimbulkan korban jiwa.

Advertising
Advertising

Lokasi bualan pertanda erupsi dari kawah gunung api bawah laut di Lembata, NTT, saat terlihat pada Senin pagi 29 November 2021. Badan Geologi Kementrian ESDM

Diakui Suci, BMKG belum mempunyai sistem yang mumpuni untuk peringatan dini tsunami untuk pemicu non-seismik terebut. Sistem ini baru mulai dikembangkan sejak 2018 dengan cara menyiapkan jaringan monitoring muka air laut. "Karena sejauh ini, untuk mendeteksi tsunami akibat non-seismik hanya bisa mengandalkan jaringan ini," ucap Suci.

Suci menyebut BMKG telah menebar lebih dari 500 sensor ke banyak wilayah di Indonesia untuk memperkuat sistem pengamatan muka air laut. Tujuannya, mempercepat analisis data dan pemantauan ketika ada risiko tsunami, baik itu akibat non-seismik maupun imbas gempa bumi bawah laut.

"Seluruh sistem pemantauan ini diharapkan bisa mendeteksi potensi tsunami lebih cepat dan mengeluarkan peringatan lebih dini sebelum tsunami datang ke daratan," katanya sambil menambahkan, "Supaya dampak korban jiwa tidak terlalu banyak ditimbulkan."


17 Tsunami Besar Indonesia 1674-2018

Suci membeberkan 17 tsunami terbesar sepanjang sejarah Indonesia. Mereka dikelompokkan karena berdampak korban jiwa lebih dari seratus orang. Berikut ini daftarnya,

1. Tsunami Ambon pada 1674, menyebabkan 2.320 korban jiwa

2. Tsunami Bali pada 1815, menyebabkan 1.200 korban jiwa

3. Tsunami Air Bangis pada 1861, menyebabkan 1.106 korban jiwa

4. Tsunami Krakatau pada 1883, menyebabkan 36.000 korban jiwa

5. Tsunami Seram pada 1899, menyebabkan 2.460 korban jiwa

6. Tsunami Tambu pada 1968, menyebabkan 392 korban jiwa

7. Tsunami Sumba pada 1977, 316 korban jiwa

8. Tsunami Lembata pada 1979, menyebabkan 1.239 korban jiwa

9. Tsunami Flores pada 1992, menyebabkan 2.000 korban jiwa

10. Tsunami Banyuwangi pada 1994, menyebabkan 390 korban jiwa

11. Tsunami Biak Papua pada 1996, menyebabkan 110 korban jiwa

12. Tsunami Aceh pada 2004, menyebabkan lebih dari 200.000 korban jiwa

13. Tsunami Nias pada 2005, menyebabkan 300 korban jiwa

14. Tsunami Pangandaran pada 2006, menyebabkan 668 korban jiwa

15. Tsunami Mentawai pada 2010, menyebabkan 428 korban jiwa

16. Tsunami Palu Donggala pada 2018, menyebabkan 2045 korban jiwa

17. Tsunami Selat Sunda pada 2018, menyebabkan 426 korban jiwa

Pilihan Editor: BRIN Nyatakan Komitmen Kembangkan Teknologi Nuklir dan Siap Jadi Badan Pelaksana

Berita terkait

Gempa M5,6 di Morotai Rusak Puluhan Rumah, Warga Dua Kecamatan Sempat Panik

1 jam lalu

Gempa M5,6 di Morotai Rusak Puluhan Rumah, Warga Dua Kecamatan Sempat Panik

Gempa M5,6 di Pulau Morotai pada Kamis, 19 September 2024, membuat 25 unit rumah warga lokal rusak berat.

Baca Selengkapnya

Gempa M5,6 Kejutkan Warga Pantai Morotai, BMKG Sebut Akibat Pergerakan Lempeng Laut Pasifik

10 jam lalu

Gempa M5,6 Kejutkan Warga Pantai Morotai, BMKG Sebut Akibat Pergerakan Lempeng Laut Pasifik

BMKG mendeteksi gempa berkekuatan M5,6 pada Kamis siang, 19 September 2024. Sempat ada satu lindu susulan, namun dipastikan nihil tsunami.

Baca Selengkapnya

Gempa Bandung: Ini yang Dibutuhkan Korban Menurut BNPB

10 jam lalu

Gempa Bandung: Ini yang Dibutuhkan Korban Menurut BNPB

Menurut BNPB, korban gempa Bandung membutuhkan bantuan seperti pakaian bayi, selimut, makanan pengganti ASI dan siap saji, tenda, matras, air mineral.

Baca Selengkapnya

Kerugian Gempa Bandung dan Sekitarnya Mencapai Rp385 Miliar, 21 Ribu Orang Terdampak

13 jam lalu

Kerugian Gempa Bandung dan Sekitarnya Mencapai Rp385 Miliar, 21 Ribu Orang Terdampak

BPBD Jawa Barat menyebut total masyarakat terdampak gempa di Bandung, Bandung Barat, Purwakarta, dan Bogor mencapai 21.709 jiwa.

Baca Selengkapnya

BMKG Perkirakan Jakarta Cerah Berawan Sepanjang Hari

14 jam lalu

BMKG Perkirakan Jakarta Cerah Berawan Sepanjang Hari

Pada pagi hari seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu mengalami cuaca berawan, begitu pula pada siang dan malam hari.

Baca Selengkapnya

BPBD Jawa Barat Catat 2.000 Rumah Warga Rusak dan 700 Warga Mengungsi Akibat Gempa Bandung

16 jam lalu

BPBD Jawa Barat Catat 2.000 Rumah Warga Rusak dan 700 Warga Mengungsi Akibat Gempa Bandung

Kabupaten Bandung mengalami dampak kerusakan terbanyak dari gempa bumi M4,9 tersebut.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 98W Picu Hujan dan Gelombang 4 Meter

17 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 98W Picu Hujan dan Gelombang 4 Meter

Dalam 12-24 jam ke depan bibit Siklon Tropis 98W berpeluang tinggi menjadi siklon tropis dan bergerak ke arah barat.

Baca Selengkapnya

Ada Puluhan Gempa Susulan di Bandung, Ratusan Rumah Rusak Hingga Garut

18 jam lalu

Ada Puluhan Gempa Susulan di Bandung, Ratusan Rumah Rusak Hingga Garut

Hingga Rabu sore pukul 15.35 WIB, gempa susulan sudah terjadi sebanyak 24 kali.

Baca Selengkapnya

Tinjau Lokasi Terdampak Gempa, Bey: Jangan Kembali ke Rumah Dulu, Ada 26 Gempa Susulan

18 jam lalu

Tinjau Lokasi Terdampak Gempa, Bey: Jangan Kembali ke Rumah Dulu, Ada 26 Gempa Susulan

Gempa mengakibatkan ratusan rumah dan puluhan bangunan rusak yang tersebar di Kabupaten Bandung, Garut, dan Kabupaten Bandung Barat.

Baca Selengkapnya

Serangan Drone Ukraina ke Rusia Menimbulkan Bola Api dan Getaran Sekuat Gempa

18 jam lalu

Serangan Drone Ukraina ke Rusia Menimbulkan Bola Api dan Getaran Sekuat Gempa

Serangan drone Ukraina dalam skala besar yang menyerang Rusia telah memicu ledakan besar seperti kekuatan gempa bumi

Baca Selengkapnya