Catatan Karhutla 2024 dari Sumsel: 750,83 Ha Lahan Terbakar Selama Tujuh Bulan

Selasa, 13 Agustus 2024 23:43 WIB

Petugas gabungan dari Manggala Agni Daops Banyuasin dan BPBD Kabupaten Ogan Ilir (OI) berusaha memadamkan kebakaran lahan di Desa Ibul I, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Selasa, 12 September 2023. Berdasarkan data dari KLHK, luasan lahan yang terbakar di Sumatera Selatan periode Januari-Agustus 2023 seluas 4.082,8 hektare. ANTARA FOTO/Nova Wahyud

TEMPO.CO, Palembang - Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Wilayah Sumatera mencatat 750,83 hektare (Ha) lahan di Sumatera Selatan (Sumsel) terbakar pada Januari-Juli 2024. Kepala BPPIKHL Sumatera, Ferdian Kristanto, mengatakan 308,56 Ha dari luasan yang terbakar itu merupakan lahan gambut, sedangkan 442,26 Ha sisanya adalah lahan mineral.

“Lokasi dengan kasus kebakaran dengan jenis lahan gambut paling tinggi ada di Kabupaten Musi Banyusin,” katanya melalui keterangan tertulis, Selasa, 13 Agustus 2024.

Merujuk catatan BPPIKHL, lahan gambut yang terbakar di Musi Banyuasin seluas 192,52 hektare. Ada juga catatan soal 106,36 Ha lahan gambut yang dilahap api Kabupaten Ogan Komering Ilir, serta 9,68 Ha lainnya di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir.

Kebakaran lahan jenis mineral juga tersebar di banyak lokasi di Sumsel. Lahan mineral yang terbakar ada di Kabupaten Musi Banyuasin (seluas 62,88 Ha), lalu di Ogan Komering Ilir (17,89 Ha), Musi Rawas Utara (91,81 Ha), Penikai Abab Lematang Ilir (59,20 Ha), Banyuasin (48 Ha), lalu di Ogan Ilir (46,52 Ha).

Catatab soal kebakaran lahan mineral juga datang dari Muara Enim (36,10 Ha), Ogan Komering Ulu Timur (32,99 Ha), Ogan Komering Ulu (21,84 Ha), Musi Rawas 16,64 Ha), Kota Prabumulih (7,81 Ha), dan Kota Palembang (0,60 Ha).

Advertising
Advertising

Ferdian mengklaim luas lahan yang terbakar menurun bila dibandingkan dengan periode serupa pada 2023. Saat itu luas area gambut dan mineral yang terbakar menembus 1.178,49 Ha. Tim BPPIKHl mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) ini dua unit helikopter water boombing. Salah satu area sasaran pemadaman utama saat ini adalah Kecamatan Lempuing Jaya di Ogan Komering Ilir.

"Ekskavator juga digunakan untuk mengeruk kanal agar volume air bertambah,” ujar dia “(Cara ini) membantu penyekatan sehingga api tidak semakin meluas.”

Ketika memadamkan karhutla, Ferdian meneruskan, para petugas sering terkendala oleh angin yang kerap berubah arah. Kegiatan pemadaman terpaksa disesuaikan dengan arah angin demi keamanan para personel.

Melimpahnya bahan-bahan yang mudah terbakar di area target pemadaman juga menjadi masalah tersendiri. Semak dan pohon karet, sebagai contoh, sangat cepat dilalap api. "Tim pemadam masih berupaya mematikan kepala apinya," kata Ferdian.

Pilihan Editor: Darurat Kebocoran Data di Indonesia, Pakar Siber: Keledai Saja Tidak Jatuh Berulang Kali

Berita terkait

Tak Jadi Banding, Mantan Ketua KONI Sumsel Terima Vonis 1 Tahun Penjara di Kasus Korupsi Rp 3,4 Miliar

4 jam lalu

Tak Jadi Banding, Mantan Ketua KONI Sumsel Terima Vonis 1 Tahun Penjara di Kasus Korupsi Rp 3,4 Miliar

Mantan Ketua KONI Sumsel Hendri Zainuddin memutuskan tidak banding dan menerima vonis 1 tahun penjara di kasus korupsi dana hibah APBD.

Baca Selengkapnya

Karhutla Meluas 13 Ribu Hektare di Kalimantan Barat, Berisiko Memicu Kabut Asap

5 hari lalu

Karhutla Meluas 13 Ribu Hektare di Kalimantan Barat, Berisiko Memicu Kabut Asap

BPBD Kalimantan Barat mengungkapkan areal seluas lebih 13 ribu hektare terbakar pada periode Januari-Agustus 2024. Mitigasi karhutla perlu diperkuat.

Baca Selengkapnya

Karhutla Meluas di Kepulauan Bangka Belitung, Apa Pemicunya?

10 hari lalu

Karhutla Meluas di Kepulauan Bangka Belitung, Apa Pemicunya?

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) meluas di Kepulauan Bangka Belitung. Musim kemarau bukan satu-satunya penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Organisasi Lokal Aceh Buat Petisi untuk Selamatkan Rawa Tripa, Galang 65 Ribu Tanda Tangan

14 hari lalu

Organisasi Lokal Aceh Buat Petisi untuk Selamatkan Rawa Tripa, Galang 65 Ribu Tanda Tangan

Yayasan Apel Green Aceh menggalang dukungan untuk perlindungan Rawa Tripa melalui petisi hutanhujan.org yang sudah berisi 65 ribu tanda tangan.

Baca Selengkapnya

Titik Panas di Kalimantan Barat Meningkat, BMKG Ingatkan Ancaman Karhutla

16 hari lalu

Titik Panas di Kalimantan Barat Meningkat, BMKG Ingatkan Ancaman Karhutla

Menurut BMKG, titik panas di Kalimantan Barat 2 September 2024 sebanyak 2.000, naik dari 1.900 sehari sebelumnya. BMKG ingatkan bahaya karhutla.

Baca Selengkapnya

Bukit Anak Dara di Kawasan Rinjani Kebakaran, 70 Pendaki Dievakuasi

18 hari lalu

Bukit Anak Dara di Kawasan Rinjani Kebakaran, 70 Pendaki Dievakuasi

Lokasi kebakaran berada di samping Bukit Anak Dara, cukup jauh dari lokasi kamping. Namun para pendaki diminta untuk tetap turun.

Baca Selengkapnya

BNPB Laporkan Kebakaran Lahan Lagi, Kali Ini 10 Hektare di Kabupaten Karo Sumut

18 hari lalu

BNPB Laporkan Kebakaran Lahan Lagi, Kali Ini 10 Hektare di Kabupaten Karo Sumut

BNPB kembali membawa kabar soal kebakaran lahan. Kali ini terdapat 10 Ha lahan mineral di Desa Tongging, Kabupaten Karo yang dilahap api.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kabut Asap Kebakaran Hutan, Ketua DPRD Jambi: Jangan Lengah

20 hari lalu

Antisipasi Kabut Asap Kebakaran Hutan, Ketua DPRD Jambi: Jangan Lengah

Satgas Karhutla dan semua pihak harus segera mengatasi Kebakaran hutan yang menimbulkan kabut asap. Ketua DPRD Jambi mengimbau masyarakat tidak lagi membuka lahan dengan cara membakar hutan.

Baca Selengkapnya

12 Warga Sumsel Gugat Tiga Perusahaan Akibat Asap Kebakaran Hutan

21 hari lalu

12 Warga Sumsel Gugat Tiga Perusahaan Akibat Asap Kebakaran Hutan

Gugatan itu diajukan atas munculnya asal kebakaran hutan dan lahan yang terus berulang di wilayah Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya

Ada Karhutla Seluas 18,19 Hektare di Jawa Timur, BNPB Sebut Penyebabnya Belum Ketahuan

27 hari lalu

Ada Karhutla Seluas 18,19 Hektare di Jawa Timur, BNPB Sebut Penyebabnya Belum Ketahuan

Api melahap lahan seluas 18,19 ha di Provinsi Jawa Timur, pada Rabu, 21 Agustus 2024. Titik api berada di dua Kabupaten yaitu Bondowoso dan Situbondo.

Baca Selengkapnya