NPWP Jokowi dan Sri Mulyani Diduga Bocor dan Diperjualbelikan serta Gempa Bandung Merusak Hingga Garut di Top 3 Tekno

Reporter

Erwin Prima

Editor

Erwin Prima

Jumat, 20 September 2024 06:10 WIB

Kebocoran NPWP. (Bjorka/X)

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno dimulai dari topik tentang sebanyak 6 juta data NPWP, termasuk milik Presiden Jokowi dan Menteri Sri Mulyani, diduga diperjualbelikan dengan harga sekitar Rp 150 juta, berdasarkan unggahan akun Bjorka pada Rabu, 18 September 2024. Data yang bocor di antaranya NIK, NPWP, alamat, nomor kontak hp, email, dan lainnya.

Berita populer selanjutnya tentang Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat puluhan kali gempa susulan setelah gempa bermagnitudo 4,9 yang mengguncang wilayah Bandung dan sekitarnya, Rabu, 18 September 2024. Sementara kerusakan ratusan rumah dan bangunan tidak hanya di Bandung, melainkan juga sampai lintas kabupaten, yaitu ke Garut.

Selain itu, BMKG memantau bibit Siklon Tropis 98W di Laut Cina Selatan sebelah barat daratan Filipina bagian utara, tepatnya di sekitar 16.5°LU dan 113.7°BT dengan kecepatan angin maksimum 30 knot (56 km/jam) dan tekanan udara minimum 996 hPa.

1. NPWP Milik Keluarga Jokowi dan Sri Mulyani Diduga Bocor, Total 6 Juta Data Dijual Rp 150 Juta

Sebanyak 6 juta data NPWP diduga diperjualbelikan dengan harga sekitar Rp 150 juta, berdasarkan unggahan akun Bjorka pada Rabu, 18 September 2024. Data yang bocor di antaranya NIK, NPWP, alamat, nomor kontak hp, email, dan lainnya.

Advertising
Advertising

“NPWP milik Jokowi, Gibran, Kaesang, Menkominfo, Sri Mulyani dan menteri lainnya juga dibocorkan di sampel yang diberikan oleh pelaku,” ujar konsultan keamanan siber Teguh Aprianto (@secgron) dalam cuitannya di platform X, Rabu.

Dari tangkapan gambar yang diunggah Teguh, terlihat sebagian field di dalam sampel, yang keseluruhannya meliputi NIK, NPWP, Nama, Alamat, Kelurahan, Kecamatan, Kabkot, Provinsi, Kode_klu, Klu, Nama_kpp, Nama_kanwil, Telp, Fax, Email, Ttl, Tgl_daftar, Status_pkp, Tgl_pengukuhan_ pkp, Jenis_wp, Badan_hukum, serta 25 nama teratas yang termasuk di dalam 10.000 sampel.

Kebocoran ini ditanggapi beragam oleh netizen, dengan sebagiannya mempertanyakan respons dari Menkominfo. Sementara sebagian netizen lain menilai pembocoran ini merupakan upaya pengalihan dari berbagai kasus yang sedang panas, di antaranya kasus akun Fufufafa, nebeng jet pribadi Kaesang, dan kasus ekspor pasir laut.

2. Ada Puluhan Gempa Susulan di Bandung, Ratusan Rumah Rusak Hingga Garut

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat puluhan kali gempa susulan setelah gempa bermagnitudo 4,9 yang mengguncang wilayah Bandung dan sekitarnya, Rabu, 18 September 2024. Sementara kerusakan ratusan rumah dan bangunan tidak hanya di Bandung, melainkan juga sampai lintas kabupaten, yaitu ke Garut.

Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, gempa susulan sudah terjadi sebanyak 24 kali setelah gempa utama bermagnitudo 4,9 pada pukul 09.41 WIB. Jumlah total gempa susulan itu terhitung hingga pukul 15.35 WIB dengan magnitude 2,5. “Gempa susulan yang dirasakan sebanyak tiga kali,” katanya kepada Tempo, Rabu sore.

Gempa susulan yang dirasakan itu bermagnitudo 3,2, berselang 7 menit dari gempa utama atau pada pukul 09.48 WIB. Kemudian gempa susulan yang dirasakan berikutnya bermagnitudo lebih dari 3,0 pada pukul 12.27 dan 14.56 WIB. Lindu darat hasil pergerakan Sesar Garsela dari kedalaman dangkal itu bermekanisme geser turun atau oblique normal.

Dampak guncangan gempa dirasakan di daerah Majalaya dengan skala intensitas III-IV MMI. Gempa dirasakan orang di dalam rumah seakan ada truk yang melintas hingga dirasakan oleh beberapa orang di luar rumah. Gempa bisa memecahkan gerabah dan membuat jendela atau pintu berderik serta dinding berbunyi.

3. Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 98W Picu Hujan dan Gelombang 4 Meter

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau bibit Siklon Tropis 98W di Laut Cina Selatan sebelah barat daratan Filipina bagian utara, tepatnya di sekitar 16.5°LU dan 113.7°BT dengan kecepatan angin maksimum 30 knot (56 km/jam) dan tekanan udara minimum 996 hPa.

“Dalam 12-24 jam ke depan bibit Siklon Tropis 98W berpeluang tinggi menjadi siklon tropis dan bergerak ke arah barat,” ujar prakirawan BMKG Hasalika Nurjanah dalam prakiraannya, Kamis, 19 September 2024.

Dampak tidak langsung bibit Siklon Tropis 98W adalah gelombang tinggi 1.25 -2.5m (Moderate Sea) di Laut Natuna, Perairan Kepulauan Anambas, Kepulauan Natuna, Selat Malaka, dan perairan utara Pulau Sabang. Sementara gelombang tinggi 2.5-4.0 m (Rough Sea) berpotensi terjadi di Laut Natuna Utara.

Bibit siklon tropis ini berpotensi membentuk perlambatan kecepatan angin atau konvergensi yang memanjang di Laut Andaman, di Laut Cina Selatan, di Teluk Thailand, dan di Laut Natuna bagian utara.

Pilihan Editor: Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran

Berita terkait

Serba-serbi Pertemuan Jokowi-Gus Miftah di Ponpes Ora Aji

18 menit lalu

Serba-serbi Pertemuan Jokowi-Gus Miftah di Ponpes Ora Aji

Presiden Jokowi menyambangi kediaman Gus Miftah di Pondok Pesantren Ora Aji pada Kamis kemarin di Yogyakarta. Berikut serba-serbi pertemuan keduanya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Harga Kebutuhan Pokok Rendah di Pasar Dukuh Kupang Surabaya

20 menit lalu

Jokowi Sebut Harga Kebutuhan Pokok Rendah di Pasar Dukuh Kupang Surabaya

Jokowi terlihat berinteraksi dengan sejumlah pedagang di Pasar Dukuh Kupang Surabaya.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Siklon Tropis Soulik Picu Hujan di Aceh-Sumut dan Gelombang Tinggi 2,5 Meter

41 menit lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Siklon Tropis Soulik Picu Hujan di Aceh-Sumut dan Gelombang Tinggi 2,5 Meter

Kecepatan angin maksimum Siklon Tropis Soulik diperkirakan persisten dalam 24 jam ke depan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons 6 Juta Data NPWP Diduga Bocor: Harus Dimitigasi

44 menit lalu

Jokowi Respons 6 Juta Data NPWP Diduga Bocor: Harus Dimitigasi

Presiden Jokowi merespons peretas Bjorka diduga membocorkan 6 juta data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) di dark web

Baca Selengkapnya

Supermoon Bisa Picu Banjir Rob, Bagaimana Faktanya?

48 menit lalu

Supermoon Bisa Picu Banjir Rob, Bagaimana Faktanya?

Kenali fakta mengenai supermoon yang ilmuwan katakan dapat memicu terjadinya banjir rob di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tak Hadiri Penutupan PON, Jokowi Pilih Jadi Saksi Pernikahan Anak Khofifah

1 jam lalu

Tak Hadiri Penutupan PON, Jokowi Pilih Jadi Saksi Pernikahan Anak Khofifah

Jokowi mengatakan penutupan PON akan dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Baca Selengkapnya

Mengapa Jokowi Tak Kunjung Teken Keppres Pemindahan Ibu Kota Negara ke IKN?

1 jam lalu

Mengapa Jokowi Tak Kunjung Teken Keppres Pemindahan Ibu Kota Negara ke IKN?

Jokowi mengatakan penandatanganan Keppres menunggu kesiapan ibu kota baru.

Baca Selengkapnya

Setelah Pulasan Kini Soulik, Siklon Tropis Sebabkan Cuaca di Jawa Kering Lagi

1 jam lalu

Setelah Pulasan Kini Soulik, Siklon Tropis Sebabkan Cuaca di Jawa Kering Lagi

Di sisi lain, Siklon Tropis Soulik sebabkan pola konfluensi di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Kepulauan Riau yang dapat tingkatkan cuaca hujan.

Baca Selengkapnya

Gaduh Ekspor Pasir Laut, Jokowi Klaim Hanya Mengekspor Sedimen: Ini Kritik Keras Pemerhati Lingkungan

1 jam lalu

Gaduh Ekspor Pasir Laut, Jokowi Klaim Hanya Mengekspor Sedimen: Ini Kritik Keras Pemerhati Lingkungan

Presiden Jokowi menyatakan bahwa pemerintah tidak akan membuka kembali ekspor pasir laut, melainkan hanya mengizinkan ekspor hasil sedimentasi.

Baca Selengkapnya

Data NPWP Bocor: Presiden Jokowi Sebut Soal Keteledoran, Sri Mulyani Minta DJP Mengevaluasi

2 jam lalu

Data NPWP Bocor: Presiden Jokowi Sebut Soal Keteledoran, Sri Mulyani Minta DJP Mengevaluasi

Tak tanggung-tanggung, di antara 6 juta data NPWP yang diretas, termasuk milik Presiden Jokowi, Gibran, Kaesang, Sri Mulyani sampai Menko Airlangga.

Baca Selengkapnya