Menduga Ada Banyak Segmen, BMKG: Sesar Garsela Zona Paling Aktif Gempa di Pulau Jawa

Jumat, 20 September 2024 12:34 WIB

Pusat gempa M4,9 di Sesar Garsela pada Rabu pagi, 18 September 2024, di antara peta seismisitas selatan Bandung dan sekitarnya periode Januari 2009-Agustus 2024. Sumber: BMKG

TEMPO.CO, Jakarta - BMKG memastikan gempa yang menyebabkan kerusakan di Kabupaten Bandung dan Garut pada Rabu pagi lalu dipicu aktivitas Sesar Garut Selatan atau yang juga dikenal Sesar Garsela. Kepastian diberikan meski pusat gempanya diketahui tak berada di dua segmen yang ada: Rakutai dan Kencana.

Tentang hal tersebut, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menerangkan bahwa Sesar Garsela semacam "deformation zone". Segmen sesar yang ada disebutnya sangat mungkin lebih banyak daripada dua yang sudah terpetakan saat ini, sehingga menjadikannya tercatat sebagai zona paling aktif gempa di Pulau Jawa.

"Hal itu tercermin dari sebaran aktivitas kegempaan yang terelokasi (relocated seismicity) jangka panjang menunjukkan sebaran yang luas," katanya dalam keterangan yang dibagikan, Jumat 20 September 2024.

Data gempa jangka panjang menunjukkan zona Sesar Garut Selatan (Garsela) sebagai zona patahan gempa paling aktif Pulau Jawa. Sumber: BMKG

Itu sebabnya Daryono tak meragukan kalau gempa M4,9 dan rentetan panjangnya itu dipicu Sesar Garsela. Adapun lokasi pusat gempanya, disebutnya, bisa jadi mengungkap keberadaan segmen yang baru selain Rakutai dan Kencana.

Advertising
Advertising

"Sesar Garsela itu deformation zone, banyak sesar di zona itu," katanya sambil menunjuk sebaran sejarah pusat gempa yang juga cukup banyak di sebalah atas Segmen Kencana, termasuk yang terjadi Rabu lalu. "Bisa jadi gempa kemarin dapat dikenali sebagai segmen baru di Zona Sesar Garsela," kata Daryono lagi.

Berdasarkan data BMKG, gempa M4,9 pada Rabu pagi lalu telah memiliki 33 gempa susulan hingga Jumat pagi, dengan magnitudo terbesar M3,5. Tapi hanya tiga yang guncangannya bisa dirasakan di permukaan. Seluruhnya terjadi pada hari yang sama dengan gempa utamanya.

Pilihan Editor: Diduga Menarget Anggota Hizbullah, Bagaimana Cara Mossad Israel Disebut-sebut Meledakkan Ribuan Pager di Lebanon

Berita terkait

Pemulihan Pasca Gempa Garut Dimulai, BNPB: Ada Dana Tunggu Rp 500 Ribu per Keluarga

52 menit lalu

Pemulihan Pasca Gempa Garut Dimulai, BNPB: Ada Dana Tunggu Rp 500 Ribu per Keluarga

BNPB menyebut efek gempa M4,9 di Garut pada 18 September 202, tidak sebesar di Kabupaten Bandung. Rehabilitas berjalan saat tanggap darurat.

Baca Selengkapnya

BMKG Perkirakan Jakarta Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

5 jam lalu

BMKG Perkirakan Jakarta Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Pada pagi hari seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu mengalami cuaca cerah berawan.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Siklon Tropis Soulik Picu Hujan di Aceh-Sumut dan Gelombang Tinggi 2,5 Meter

6 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Siklon Tropis Soulik Picu Hujan di Aceh-Sumut dan Gelombang Tinggi 2,5 Meter

Kecepatan angin maksimum Siklon Tropis Soulik diperkirakan persisten dalam 24 jam ke depan.

Baca Selengkapnya

Supermoon Bisa Picu Banjir Rob, Bagaimana Faktanya?

6 jam lalu

Supermoon Bisa Picu Banjir Rob, Bagaimana Faktanya?

Kenali fakta mengenai supermoon yang ilmuwan katakan dapat memicu terjadinya banjir rob di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Setelah Pulasan Kini Soulik, Siklon Tropis Sebabkan Cuaca di Jawa Kering Lagi

7 jam lalu

Setelah Pulasan Kini Soulik, Siklon Tropis Sebabkan Cuaca di Jawa Kering Lagi

Di sisi lain, Siklon Tropis Soulik sebabkan pola konfluensi di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Kepulauan Riau yang dapat tingkatkan cuaca hujan.

Baca Selengkapnya

BMKG Dapat Tambahan Anggaran Rp 25 Miliar untuk Modifikasi Cuaca, Begini Sejarah Teknologi Rekayasa Cuaca

9 jam lalu

BMKG Dapat Tambahan Anggaran Rp 25 Miliar untuk Modifikasi Cuaca, Begini Sejarah Teknologi Rekayasa Cuaca

Penambahan anggaran diperoleh BMKG untuk RAPBN 2025 untuk modifikasi cuaca turut menjadi sorotan. Teknologi modifikasi cuaca bukanlah hal yang baru.

Baca Selengkapnya

Gempa di Laut M5,2 Guncang Padang Sidempuan Sumut, Akibat Aktivitas Lempeng di Zona Intraslab

9 jam lalu

Gempa di Laut M5,2 Guncang Padang Sidempuan Sumut, Akibat Aktivitas Lempeng di Zona Intraslab

Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia.

Baca Selengkapnya

Benarkah BMKG Mampu Modifikasi Cuaca, Bagaimana Caranya?

10 jam lalu

Benarkah BMKG Mampu Modifikasi Cuaca, Bagaimana Caranya?

BMKG yang memperoleh tambahan anggaran Rp 25 miliar untuk mendanai kegiatan modifikasi cuaca tahun depan. Bagaimana caranya?

Baca Selengkapnya

NPWP Jokowi dan Sri Mulyani Diduga Bocor dan Diperjualbelikan serta Gempa Bandung Merusak Hingga Garut di Top 3 Tekno

10 jam lalu

NPWP Jokowi dan Sri Mulyani Diduga Bocor dan Diperjualbelikan serta Gempa Bandung Merusak Hingga Garut di Top 3 Tekno

Topik tentang 6 juta data NPWP, termasuk milik Jokowi dan Sri Mulyani, diduga dijual seharga Rp 150 juta menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Gempa M5,6 di Morotai Rusak Puluhan Rumah, Warga Dua Kecamatan Sempat Panik

16 jam lalu

Gempa M5,6 di Morotai Rusak Puluhan Rumah, Warga Dua Kecamatan Sempat Panik

Gempa M5,6 di Pulau Morotai pada Kamis, 19 September 2024, membuat 25 unit rumah warga lokal rusak berat.

Baca Selengkapnya