Menko PMK: Edukasi Kesiapsiagaan Bencana Bisa Melalui Seni dan Kreativitas

Reporter

Antara

Editor

Abdul Manan

Minggu, 22 September 2024 06:00 WIB

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, saat ditemui di Kompleks Parlemen Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Rabu, 11 September 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyatakan, untuk mengedukasi masyarakat supaya siap menghadapi risiko bencana dapat dilakukan tidak hanya melalui langkah taktis, tetapi juga melalui seni.

"Semua upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat menuju ketangguhan bencana harus dilakukan melalui berbagai pendekatan, termasuk seni dan kreativitas," kata Muhadjir dalam acara Malam Puncak Penganugerahan Tangguh Award 2024 di Jakarta, Sabtu, 21 September 2024, yang dikutip Antara.

Muhadjir menjelaskan bahwa Indonesia berada di kawasan ring of fire, sebuah jalur yang mengelilingi cekungan pasifik dan merupakan pusat aktivitas gunung api dunia. Di sepanjang jalur ini, terdapat sekitar 450 gunung api, dan 127 di antaranya berada di Indonesia.

Kondisi geografis ini, kata Muhadjir, membuat Indonesia menjadi negara dengan risiko bencana alam yang tinggi, terutama dari aktivitas vulkanik-tektonik. "Indonesia adalah negara kedua dengan jumlah gunung api terbanyak di dunia, dan hal ini memiliki konsekuensi langsung terhadap risiko bencana, di darat maupun laut," ujarnya.

Oleh sebab itu, kata Muhadjir, masyarakat Indonesia harus terus diedukasi sehingga benar-benar sadar bahwa mereka tidak memiliki pilihan lain selain bersikap positif, proaktif, dan antisipatif terhadap segala bentuk bencana yang bisa terjadi kapan saja. "Kesadaran masyarakat harus terus dibangun. Kurangnya kewaspadaan sering kali membuat kita tidak bisa menghindari jatuhnya korban," katanya.

Advertising
Advertising

Muhadjir menyoroti beberapa peristiwa bencana yang memakan korban akibat kelalaian. Salah satunya adalah banjir bandang di Kelurahan Rua, Kota Ternate, Maluku Utara, beberapa waktu lalu. Wilayah tersebut dalam sejarahnya pernah banjir bandang besar limpasan dari Gunung Api Gamalama 70 tahun silam. Namun karena kejadiannya sudah lama, sejarah itu cenderung terlupakan.

"Ditambah banyak pendatang di sana mereka tidak mengetahui rekam jejak bencana lingkungannya itu sehingga membangun permukiman di lokasi rawan itu, Ketika permukiman semakin padat dan tiba-tiba banjir datang kembali, kampung tersebut hancur. Ini yang harus diperhatikan. Jangan sampai terjadi lagi," ujar Muhadjir.

Pilihan Editor: CEO BAC Consulting Menghilang Setelah Ledakan Pager Lebanon, Punya Gelar Doktor Fisika

Berita terkait

Jokowi Batal Datang karena Hadiri Pernikahan Putra Khofifah, PON 2024 Ditutup Menko PMK Muhadjir Effendi

1 hari lalu

Jokowi Batal Datang karena Hadiri Pernikahan Putra Khofifah, PON 2024 Ditutup Menko PMK Muhadjir Effendi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipastikan tidak hadir dalam penutupan Pekan Olahraga Nasional atau PON 2024. Digantikan Menko PMK Muhadjir Effendy

Baca Selengkapnya

Kesiapan Infrastruktur PON 2024 Buruk, Menteri PUPR Terima Undangan Menko PMK untuk Evaluasi

3 hari lalu

Kesiapan Infrastruktur PON 2024 Buruk, Menteri PUPR Terima Undangan Menko PMK untuk Evaluasi

Selain Menteri PUPR dan Menko PMK, agenda rapat evaluasi kesiapan infrastuktur PON 2024 juga mengundang Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo

Baca Selengkapnya

Vietnam Kembali Diproyeksi Bakal Disapu Badai Tropis

4 hari lalu

Vietnam Kembali Diproyeksi Bakal Disapu Badai Tropis

Vietnam bersiap menghadapi banjir bandang setelah sebuah depresi tropis diperkirakan menguat hingga menjadi sebuah badai

Baca Selengkapnya

Mensos Gus Ipul Dapat Masukan Ini dari Menko PMK Muhadjir Effendy

10 hari lalu

Mensos Gus Ipul Dapat Masukan Ini dari Menko PMK Muhadjir Effendy

Mensos Gus Ipul mengungkapkan dapat masukan dari Plt Mensos Muhadjir untuk benahi Kemensos. Apa masukannya?

Baca Selengkapnya

Tak Perlu Panik, Simak 10 Tips Hadapi Gempa Megathrust

10 hari lalu

Tak Perlu Panik, Simak 10 Tips Hadapi Gempa Megathrust

Berikut 10 tips atau sikap kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana gempa megathrust. Pahami potensi risiko dan persiapkan diri dengan baik

Baca Selengkapnya

Regulator Ternate Perpanjang Masa Tanggap Darurat Banjir Bandang, Awasi Patahan di Hulu Sungai

14 hari lalu

Regulator Ternate Perpanjang Masa Tanggap Darurat Banjir Bandang, Awasi Patahan di Hulu Sungai

Periode tanggap darurat yang semula berakhir pada 7 September dilanjutkan hingga 21 September 2024.

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Cek Pembangunan Stadion Utama Sport Center untuk Penutupan PON Aceh-Sumut

16 hari lalu

Muhadjir Effendy Cek Pembangunan Stadion Utama Sport Center untuk Penutupan PON Aceh-Sumut

Muhadjir Effendy optimistis pengerjaan stadion utama Sport Centre Sumatera Utara selesai tepat waktu dan langsung bisa dipakai.

Baca Selengkapnya

Eks Bupati Lumajang Beberkan Pemeriksaan Polda Jatim soal Kasus Bantuan Bencana Erupsi Gunung Semeru

17 hari lalu

Eks Bupati Lumajang Beberkan Pemeriksaan Polda Jatim soal Kasus Bantuan Bencana Erupsi Gunung Semeru

Eks Bupati Lumajang yang juga politikus PKB Thoriqul Haq diperiksa Polda Jatim soal kasus bantuan bencana erupsi Gunung Semeru.

Baca Selengkapnya

Mulai Diadopsi Kominfo, Secanggih Apa Sistem Peringatan Dini Bencana di Jepang?

19 hari lalu

Mulai Diadopsi Kominfo, Secanggih Apa Sistem Peringatan Dini Bencana di Jepang?

Skema penyiaran peringatan dini bencana yang sedang dikembangkan oleh Kominfo mirip dengan teknologi yang selama ini dipakai di Jepang.

Baca Selengkapnya

Ternate Dihantui Lima Jenis Bencana, Pemerintah Kota Didesak Susun Panduan Mitigasi

19 hari lalu

Ternate Dihantui Lima Jenis Bencana, Pemerintah Kota Didesak Susun Panduan Mitigasi

Pedoman mitigasi dianggap urgen agar masyarakat Ternate lebih peka terhadap bencana. Bukan hanya banjir bandang saja yang mengancam ternate.

Baca Selengkapnya