Universitas Jambi Bantu Nelayan Tingkatkan Tangkapan Ikan Melalui Teknologi GIS

Reporter

Antara

Editor

Abdul Manan

Minggu, 22 September 2024 07:00 WIB

Universitas Jambi. Dok. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Dosen Universitas Jambi membantu nelayan di Kuala Tungkal, Tanjung Jabung Barat, meningkatkan produktivitas penangkapan ikannya dengan penerapan teknologi Geographical Information System (GIS).

"Bentuk penerapan GIS ini salah satunya dengan pembuatan peta pendugaan daerah penangkapan ikan (DPI) potensial di kawasan Kuala Tungkal yang termasuk ke dalam WPP 711," kata Ketua tim pengabdian dosen perikanan Universitas Jambi, Farhan Ramdhani di Jambi, Sabtu, 21 September 2024, yang dilansir Antara.

Menurut Farhan, teknologi GIS memungkinkan pemanfaatan data spasial dan parameter oseanografi, seperti suhu permukaan laut, dan klorofil-a, yang diperoleh dari data citra satelit. "Dengan bantuan teknologi ini, nelayan dapat lebih mudah menemukan daerah penangkapan ikan potensial (fishing ground) dengan akurat dan efisien," katanya.

Nelayan memberikan tanggapan positif terhadap GIS ini. "Nelayan juga merasa terbantu dengan pemahaman baru mengenai penggunaan data spasial dan informasi oseanografi seperti suhu permukaan laut dan klorofil-a. Dengan adanya teknologi ini, mereka berharap dapat meningkatkan hasil tangkapan dan kesejahteraan ekonomi mereka dalam jangka panjang," ujar Farhan.

Meski demikian, kata Farhan, masih terdapat kendala yang dihadapi nelayan dalam penerapan teknologi GIS ini. Sebab, sebagian besar nelayan karena masih belum terbiasa dengan penggunaan teknologi canggih seperti GIS.

Advertising
Advertising

Farhan menambahkan, kondisi alam yang tidak terduga seperti perubahan cuaca yang cepat atau kondisi laut yang tidak sesuai prediksi, dapat mempengaruhi akurasi data yang dihasilkan oleh teknologi GIS, sehingga mengurangi efektivitasnya di lapangan.

Meskipun GIS dapat meningkatkan efisiensi, kata Farhan, teknologi ini memerlukan biaya tambahan untuk perawatan perangkat keras, lisensi software, atau akses data satelit secara berkelanjutan, yang mungkin memberatkan bagi sebagian nelayan. "Ketersediaan dukungan teknis dan keberlanjutan pemantauan menjadi faktor penting untuk keberhasilan jangka panjang," katanya.

Pilihan Editor: Berulah Lagi, Bjorka Melakukan Peretasan 6 Juta Data NPWP Termasuk Presiden dan Menteri

Berita terkait

Telkomsel Raih Dua Penghargaan Internasional dari Asian Technology Excellence Awards 2024

1 hari lalu

Telkomsel Raih Dua Penghargaan Internasional dari Asian Technology Excellence Awards 2024

Penghargaan ini menjadi bukti komitmen Telkomsel dalam mendorong perubahan, sejalan dengan semangat Indonesia yang selalu menjadi inspirasinya.

Baca Selengkapnya

Amazon Hapus WFH, Minta Karyawan Kembali Bekerja di Kantor

4 hari lalu

Amazon Hapus WFH, Minta Karyawan Kembali Bekerja di Kantor

Amazon mewajibkan karyawannya untuk berkantor penuh lima hari dalam sepekan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Ig Nobel: Penghargaan Unik yang Jenaka

5 hari lalu

Mengenal Ig Nobel: Penghargaan Unik yang Jenaka

Ig Nobel penghargaan jenaka yang membuat orang tertawa dan berpikir

Baca Selengkapnya

KTT REAIM di Seoul Serukan Kontrol Manusia pada Penggunaan AI di Bidang Militer

11 hari lalu

KTT REAIM di Seoul Serukan Kontrol Manusia pada Penggunaan AI di Bidang Militer

Kontrol manusia tetap dipertahankan dalam AI di militer agar mencegah penggunaan yang memicu penyebaran senjata pemusnah massal.

Baca Selengkapnya

Thomas Djiwandono Ungkap Anggaran untuk Penguatan Sistem Teknologi Pajak Tahun Depan Rp 559,3 Miliar

12 hari lalu

Thomas Djiwandono Ungkap Anggaran untuk Penguatan Sistem Teknologi Pajak Tahun Depan Rp 559,3 Miliar

Penerimaan pajak 2025 ditargetkan naik dibanding tahun ini, Wakil Menteri Keuangan II, Thomas Djiwandono mengungkap anggaran untuk penguatan sistem teknologi perpajakan Rp 559,3 miliar untuk kejar target setoran tahun depan

Baca Selengkapnya

CEO Markoding: Perempuan Indonesia yang Bekerja di Bidang Teknologi Paling Sedikit di Asean

25 hari lalu

CEO Markoding: Perempuan Indonesia yang Bekerja di Bidang Teknologi Paling Sedikit di Asean

Perempuan Indonesia yang bekerja di sektor teknologi hanya 22 persen.

Baca Selengkapnya

DJKI: Penyempurnaan UU Paten Sesuai Perkembangan Teknologi

30 hari lalu

DJKI: Penyempurnaan UU Paten Sesuai Perkembangan Teknologi

Perubahan pada UU Paten untuk mendorong kegiatan research and development (R&D) sehingga dapat menghasilkan inovasi dan pemanfaatan teknologi.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi PINS dan CHT INFINITY Hadirkan Smart Pole Pertama di IKN

31 hari lalu

Kolaborasi PINS dan CHT INFINITY Hadirkan Smart Pole Pertama di IKN

Kolaborasi antara PINS dan CHT INFINITY juga mempertegas pentingnya sinergi antara keahlian teknologi dan pemahaman mendalam terhadap kebutuhan lokal yang hanya dapat dicapai melalui kerja sama antar perusahaan lokal.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Bantu Ibu Kota Baru, Tunggu Kebutuhan Spesifik dari Otorita IKN

32 hari lalu

Rusia Siap Bantu Ibu Kota Baru, Tunggu Kebutuhan Spesifik dari Otorita IKN

Duta Besar Rusia untuk Indonesia Sergei Tolchenov mengatakan Indonesia dan Rusia perlu memahami titik temu dalam kerja sama di IKN.

Baca Selengkapnya

Platform Teknologi Kemendikbudristek Percepat Digitalisasi Pendidikan

36 hari lalu

Platform Teknologi Kemendikbudristek Percepat Digitalisasi Pendidikan

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus berkomitmen mempercepat transformasi pendidikan dengan pemanfaatan sejumlah platform digital.

Baca Selengkapnya