Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

CEO Markoding: Perempuan Indonesia yang Bekerja di Bidang Teknologi Paling Sedikit di Asean

image-gnews
CEO Markoding Amanda Simandjuntak saat ditemui di agenda IBM Impact for Adult Learners. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
CEO Markoding Amanda Simandjuntak saat ditemui di agenda IBM Impact for Adult Learners. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sektor teknologi masih didominasi oleh pekerja laki-laki, sementara masyarakat secara umum menganggap bahwa perempuan belum bisa memegang amanah di bidang tersebut. Pandangan ini disebut keliru oleh Perempuan Inovasi, sebuah gerakan yang digagas oleh Markoding, Yayasan Dian Sastrowardoyo dan Magnifique Indonesia.

"Perempuan Indonesia yang bekerja di sektor teknologi hanya 22 persen. Negara kita terendah di Asia Tenggara. Kondisi ini berbanding terbalik dengan kebutuhan yang seharusnya disediakan oleh pemerintah," kata CEO Markoding, Amanda Simandjuntak, saat ditemui di agenda IBM Impact for Adult Learners, Senin, 26 Agustus 2024.

Disadur dari laman Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), hasil penelitian Bank Dunia dan McKinsey menyebut dalam kurun waktu 2015-2030 Indonesia membutuhkan 9 juta digital talent atau sekitar 600 ribu orang setiap tahun.

Hasil penelitian ini tentu sangat bertentangan dengan kondisi nyata di lapangan, sebab menurut Amanda, perempuan masih dianggap tidak mampu untuk menjadi bagian dari 9 juta digital talent tersebut. Pandangan merendahkan dan mengesampingkan kemampuan perempuan di bidang teknologi, masih kerap ditemui oleh organisasi ini.

Merespons stereotipe yang merugikan perempuan untuk berkarya dan berdaya, Amanda bersama koleganya meluncurkan program bernama Perempuan Inovasi. Program ini disebut mendapat dukungan dari International Business Machines (IBM) Indonesia, terutama perihal pelatihan pemanfaatan teknologi.

Amanda bercerita, dia pernah menemukan fenomena perempuan berbakat dalam bidang teknologi namun tidak mendapatkan dukungan yang baik. Bahkan sikap mematahkan semangat itu datang dari orang-orang terdekat. "Tak jarang perempuang yang bekerja di bidang teknologi, dianggap tidak baik, bukan passionnya, lemah dan sebagainya," ujar Amanda geram.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pandangan yang tidak mendukung itu, kata Amanda, membuat perempuan menjadi patah semangat dan tidak percaya diri. Bahkan, banyak yang berpotensi menjadi ahli teknologi namun kandas karena para perempuan itu tidak percaya diri dengan kemampuannya.

"Pernah kami temui juga, ada satu anak perempuan dan laki-laki yang jago IT, namun yang memutuskan melanjutkan studi ke perguruan tinggi dengan bidang IT hanya laki-laki, perempuan tidak mau. Padahal faktanya, perempuan itulah yang lebih jago dari penilaian kami," ujar Amanda.

Ihwal jangkauan program Perempuan Inovasi, kata Amanda, sudah bergabung sedikitnya 16 ribu perempuan se-Indonesia. Para anggota yang bergabung ini difasilitasi dengan pelatihan untuk meningkatkan upskillnya. Seluruh program yang ditawarkan juga gratis berkat kerja sama dengan banyak pihak, salah satunya IBM.

"Kami juga bermitra dan didukung penuh oleh Direktorat Jenderal Vokasi, Kemendikbud Ristek. Jadi program-program kita selaras dengan kerja-kerja kementerian ini. Pelatihan yang kami gelar juga bersifat terbuka dengan mendatangi pelbagai kampus dan sekolah. Tentunya tujuan utamanya membangkitkan semangat perempuan dalam bidang teknologi," ucap Amanda.

Pilihan Editor: BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Beberapa Perairan Indonesia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Daftar Negara ASEAN Beserta Ibu Kotanya

2 hari lalu

(Dari kiri) President and Chief Investment Officer of Alphabet and Google, Ruth Porat, Secretary General of ASEAN, Kao Kim Hourn, dan Direktur Eksekutif ASEAN Foundation, Piti Srisangnam dalam forum AI Oppoturnity Southeast Asia di The ASEAN Secretariat, Jakarta Selatan, Rabu, 2 Oktober 2024. TEMPO/Defara
Daftar Negara ASEAN Beserta Ibu Kotanya

Berikut ini negara-negara ASEAN beserta ibu kotanya. Ada 11 negara yang tergabung dalam ASEAN, yakni Singapura hingga Thailand.


Dorong Transisi Energi, Uni Eropa Dukung Smart City di IKN

6 hari lalu

Duta Besar Uni Eropa (UE) untuk ASEAN, Sujiro Seam, meluncurkan EU-ASEAN Green Diplomacy Weeks 2024 di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta pada Ahad, 27 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Dorong Transisi Energi, Uni Eropa Dukung Smart City di IKN

Uni Eropa mendukung Smart City di IKN.


Tarrarin Wakil Indonesia Meraih Best Ambassadors of Country dalam Voice of Turan di Kazakhstan

6 hari lalu

Tarrarin mewakili Indonesia berhasil mendapatkan
Tarrarin Wakil Indonesia Meraih Best Ambassadors of Country dalam Voice of Turan di Kazakhstan

Tarrarin yang mewakili Indonesia membawa pulang penghargaan "Best Ambassadors of Country" dalam Voice of Turan di Turkestan, Kazakhstan.


Microsoft Pecat Dua Karyawan karena Dukung Warga Palestina yang Terbunuh di Gaza

7 hari lalu

Ilustrasi Logo Microsoft. REUTERS/Dado Ruvic
Microsoft Pecat Dua Karyawan karena Dukung Warga Palestina yang Terbunuh di Gaza

Karyawan Microsoft yang dipecat adalah bagian dari kelompok yang menentang dukungan teknologi perusahaan terhadap pemerintah Israel


Uni Eropa Gelar Pekan Diplomasi Hijau di GBK

7 hari lalu

Duta Besar Uni Eropa (UE) untuk ASEAN, Sujiro Seam, meluncurkan EU-ASEAN Green Diplomacy Weeks 2024 di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta pada Ahad, 27 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Uni Eropa Gelar Pekan Diplomasi Hijau di GBK

Uni Eropa menggelar Pekan Diplomasi Hijau di GBK.


Meta: Teknologi Pengenalan Wajah sedang Diuji

7 hari lalu

Cetakan 3 dimensi logo Meta setelah sebelumnya dikenal dengan nama Facebook, Foto diambil 2 November 2021. (REUTERS/DADO RUVIC)
Meta: Teknologi Pengenalan Wajah sedang Diuji

Meta, perusahaan induk dari Facebook dan Instagram, baru-baru ini mengumumkan sedang menguji penggunaan teknologi pengenalan wajah


Apa Negara di ASEAN yang Tidak Pernah Dijajah? Ini Informasinya

9 hari lalu

Pendayung Thailand mengambil bagian dalam latihan prosesi tongkang kerajaan Raja Thailand Maha Vajiralongkorn untuk menandai ulang tahunnya yang ke-72, di sepanjang Sungai Chao Phraya di Bangkok, Thailand, 22 Oktober 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Apa Negara di ASEAN yang Tidak Pernah Dijajah? Ini Informasinya

Thailand menjadi satu-satunya negara ASEAN yang tidak pernah dijajah. Hal ini terjadi karena kecerdasan diplomasi para rajanya. Berikut informasinya.


Negara-negara ASEAN Perlu Mempercepat Peralihan ke Energi Terbarukan

11 hari lalu

Foto udara pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 9 dan 10 di kawasan Suralaya, Cilegon, Banten, Rabu, 31 Juli 2024. Progres pembangunan konstruksi Ultra Super Critical atau PLTU Jawa 9 dan 10 tersebut telah mencapai lebih dari 80 persen dan ditargetkan rampung pada tahun 2025. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Negara-negara ASEAN Perlu Mempercepat Peralihan ke Energi Terbarukan

Pertumbuhan listrik ASEAN yang mencapai 3,6 persen pada tahun lalu masih bergantung pada energi fosil. Perlu percepatan transisi energi terbarukan.


Profil Satryo Soemantri, Eks Dirjen Dikti yang Jadi Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi

13 hari lalu

Satryo Soemantri Brodjonegoro. TEMPO/Subekti
Profil Satryo Soemantri, Eks Dirjen Dikti yang Jadi Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi

Satryo Soemantri Brdodjonegoro ditunjuk sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Ini profil singkatnya.


Kursi Roda Buatan Mahasiswa ITS Ini Bisa Dikontrol dengan Gerakan Mata, Punya Teknologi Pelacak

16 hari lalu

Kursi Roda MobiAI ITS (Dok. ITS News)
Kursi Roda Buatan Mahasiswa ITS Ini Bisa Dikontrol dengan Gerakan Mata, Punya Teknologi Pelacak

Kursi roda canggih yang dibuat untuk penyandang disabilitas ini memenangkan salah satu penghargaan dalam Gemastik ke-17 di Unnes.