Dinas Lingkungan Karawang Minta Warga Tak Nyalakan Api di Area Semburan Sungai Citarum

Reporter

Antara

Editor

Abdul Manan

Minggu, 22 September 2024 15:02 WIB

Pemulung mencari sampah plastik di Sungai Citarum, Kecamatan Cihampelas, kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 12 September 2024. TEMPO/Prima mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Karawang, Jawa Barat meminta masyarakat tidak menyalakan api di sekitar titik semburan atau gelembung air berwarna hitam di Sungai Citarum segmen Batujaya-Pakisjaya.

"Kami sudah menyampaikan kepada pihak kecamatan agar masyarakat tidak menyalakan api di sekitar titik bekas semburan air berwarna hitam di Sungai Citarum segmen Batujaya-Pakisjaya, karena berbahaya," kata Kepala DLHK Karawang, Iwan Ridwan, di Karawang, Sabtu, 21 September 2024, yang dikutip Antara.

Iwan mengatakan, semburan air berwarna hitam pekat yang muncul di Sungai Citarum segmen Batujaya-Pakisjaya sempat viral di media sosial dan itu merupakan fenomena alam. "Berdasarkan keterangan geolog dari Institut Teknologi Bandung (ITB), semburan dari aliran sungai itu diduga merupakan lumpur blow up. Ini fenomena alam yang diakibatkan oleh tekanan gas bumi," katanya.

Fenomena alam tersebut, kata Iwann, dipastikan bukan merupakan pencemaran limbah. Sebab, di sekitar lokasi kejadian tidak ada pabrik ataupun industri.

DLHK Karawang akan berkirim surat ke Badan Geologi Kementerian ESDM dan ke Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG guna memastikan penyebab fenomena semburan air berwarna hitam itu.

Advertising
Advertising

Kabid Penaatan dan Pengendalian Lingkungan (PPL) DLHK Karawang, Melly, menyatakan sudah melakukan verifikasi lapangan ke Desa Segaran Kecamatan Batujaya dan Desa Telukbuyung Kecamatan Pakisjaya. Berdasarkan temuan di lapangan, gelembung udara yang berasal dari dasar sungai itu muncul di beberapa titik pada 14-16 September 2024.

"Terjadinya kemunculan gelembung udara dari dasar Sungai Citarum itu, terjadi di beberapa titik, mulai dari Desa Segaran Kecamatan Batujaya dan Desa Telukbuyung Kecamatan Pakisjaya, yang berjarak sekitar 3 kilometer," kata Melly.

Melly menuturkan, dari keterangan warga, gelembung udara yang keluar dari dasar sungai membawa lumpur berwarna hitam, mengeluarkan bau menyengat, menimbulkan arus atau gelombang air dan membentuk lingkaran hitam dengan diameter bervariasi antara 1-8 meter. "Bahkan ada yang mancur ke atas permukaan air, yang terlihat oleh warga yang tinggal di bantaran sungai tetapi tidak sempat merekam karena ada rasa takut," kata Melly.

Durasi waktu munculnya gelembung udara bervariasi, mulai dari 30 menit, satu jam bahkan ada yang sampai seharian. "Untuk mengetahui secara jelas penyebab fenomena alam lumpur blow up ini, kami bersurat untuk meminta penelitian lebih lanjut ke Badan Geologi Kementerian ESDM dan ke Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG," kata Melly.

Pilihan Editor: Serba-serbi Bjorka Jual 6 Juta Data NPWP Warga Indonesia

Berita terkait

BRIN Gagas Kandang Limbah Ternak untuk Pangkas Pencemaran di Sungai Citarum

9 hari lalu

BRIN Gagas Kandang Limbah Ternak untuk Pangkas Pencemaran di Sungai Citarum

BRIN kenalkan teknologi kandang khusus untuk mengatasi pencemaran limbah ternak di DAS Citarum.

Baca Selengkapnya

Kejari Karawang Terima Uang Pengganti Rp 4,2 Miliar dari Terpidana Korupsi PT Pupuk Kujang

17 hari lalu

Kejari Karawang Terima Uang Pengganti Rp 4,2 Miliar dari Terpidana Korupsi PT Pupuk Kujang

Terpidana korupsi penyaluran pupuk bersubsidi PT Pupuk Kujang itu dijatuhi hukuman tambahan berupa pembayaran uang pengganti Rp14.6 miliar.

Baca Selengkapnya

Polres Karawang Tangkap Dua Terduga Pelaku Penganiayaan Rombongan Kiai NU dan Banser

36 hari lalu

Polres Karawang Tangkap Dua Terduga Pelaku Penganiayaan Rombongan Kiai NU dan Banser

Rombongan kiai NU dan Banser diduga diadang dan dianiaya sekelompok orang pada Sabtu pekan lalu di Karawang

Baca Selengkapnya

GP Ansor Karawang Minta Polisi Ungkap Pelaku Pengeroyokan Rombongan NU

40 hari lalu

GP Ansor Karawang Minta Polisi Ungkap Pelaku Pengeroyokan Rombongan NU

Diduga terjadi persekusi terhadap kiai dan sejumlah anggota Banser saat akan mengikuti pengajian di wilayah Rengasdengklok, Karawang.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Pesantren di Karawang Akui Kasari Santriwati, tapi Bantah Lakukan Pencabulan

43 hari lalu

Pimpinan Pesantren di Karawang Akui Kasari Santriwati, tapi Bantah Lakukan Pencabulan

Seorang pemimpin pondok pesantren di Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kiky Andriawan mengaku khilaf telah mengasari santriwati.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Pondok Pesantren di Karawang Diduga Mencabuli Puluhan Santriwati

44 hari lalu

Pimpinan Pondok Pesantren di Karawang Diduga Mencabuli Puluhan Santriwati

Para orang tua santriwati telah melaporkan dugaan pencabulan oleh pimpinan pondok pesantren itu ke Polres Karawang.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Proyek Pabrik Baterai Listrik di Karawang

5 Juli 2024

Fakta-fakta Proyek Pabrik Baterai Listrik di Karawang

Dengan pembangunan pabrik baterai listrik ini Jokowi menyebut Indonesia siap menjadi pemain global di kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim Pabrik Baterai EV di Karawang Bawa Indonesia jadi Pemain Global

3 Juli 2024

Jokowi Klaim Pabrik Baterai EV di Karawang Bawa Indonesia jadi Pemain Global

Presiden Jokowi menyebut pembangunan PT HLI Green Power dibarengi dengan pembangunan ekosistem mulai dari raw material, smelter, hingga prekursor, sebelum masuk produksi ke EV baterai

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PT HLI Green Power Karawang, Pabrik Baterai EV Terbesar di Asia Tenggara

3 Juli 2024

Jokowi Resmikan PT HLI Green Power Karawang, Pabrik Baterai EV Terbesar di Asia Tenggara

Presiden Jokowi mengklaim peresmian PT HLI Green Power sebagai tonggak baru bagi Indonesia pemain global untuk mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Boeing, Pernah Jadi Pesawat Paling Laris Hingga Terlibat Sejumlah Kecelakaan

3 Juli 2024

Perjalanan Boeing, Pernah Jadi Pesawat Paling Laris Hingga Terlibat Sejumlah Kecelakaan

Sejumlah kecelakaan membuat reputasi Boeing merosot.

Baca Selengkapnya