2 Persen Saintis Teratas Dunia 2024: UI Tempatkan 13 Orang, Terbanyak dari FMIPA

Senin, 23 September 2024 09:38 WIB

Ilustrasi Kampus Universitas Indonesia 2022. (DOK. HUMAS UI)

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Indonesia (UI) menempatkan 13 dosen atau penelitinya dalam daftar 2 persen Saintis Teratas Dunia 2024 versi Stanford University. Jumlahnya itu meningkat dari tahun lalu ketika UI menempatkan sembilan peneliti.

Sebanyak 13 dosen dan peneliti UI yang masuk dalam kategori “Top 2 Percent Scientist Worldwide 2024” berasal dari Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), serta Sekolah Ilmu Lingkungan (SIL).

Stanford University membuat daftar tahunan tersebut bekerja sama dengan Elsevier BV. Daftar tahun ini merupakan edisi ketujuh dari publikasi “Updated Science-Wide Author Databases of Standardized Citation Indicators” yang diterbitkan oleh Elsevier.

Stanford merilis basis data ilmuwan terbaru pada 16 September 2024, yang disusun berdasarkan indikator kutipan terstandarisasi. Basis data ini memuat informasi rinci mengenai berbagai metrik, termasuk jumlah kutipan, h-index, hm-index yang disesuaikan dengan kontribusi kolaboratif (co-authorship), serta indikator komposit (c-score).

Para ilmuwan yang masuk dalam basis data ini dikelompokkan ke dalam 22 bidang ilmu dan 174 sub-bidang sesuai klasifikasi standar Science-Metrix. Pemilihan ilmuwan dilakukan berdasarkan c-score—baik dengan maupun tanpa kutipan sendiri—di antara 100.000 ilmuwan teratas atau mereka yang berada dalam persentil 2 persen teratas di sub-bidang tertentu.

Advertising
Advertising

Dari 13 dosen atau peneliti, sebagian besar masuk kategori Single-Year Impact (data kutipan tahun 2023). Mereka adalah Jeanne Adiwinata, Indah Suci Widyahening, serta Sri Rezeki Hadinegoro dari FKUI. Lalu Mohammed Ali Berawi, Nandy Setiadi Djaya Putra, dan Muhammad Suryanegara dari FTUI. Lima peneliti dari FMIPA yang turut masuk dalam daftar ini adalah Rosari Saleh, Yoki Yuliza, Munawar Khalil, Dipo Aldila, dan Dewangga Oky Bagus Apriandanu. Sementara itu, satu peneliti lainnya dari SIL adalah Herdis Herdiansyah.

Pada kategori Career-Long Impact (data kutipan sepanjang karier hingga akhir 2023) ada Ivandini Tribidasari (FMIPA). Sedangkan Nandy Setiadi Djaya Putra dan Mohammed Ali Berawi berada di dua kategori itu.

Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI, Nurtami, menyampaikan apresiasi kepada 13 dosen dan peneliti UI yang berhasil meraih penghargaan sebagai bagian dari 2 Persen Ilmuwan Dunia 2024. Menurutnya, hasil ini merupakan buah dari transformasi yang sudah dilakukan oleh Bidang Riset dan Inovasi melalui Direktorat Riset dan Pengembangan sejak dua tahun terakhir di mana titik berat penelitian dasar diarahkan kepada pencapaian luaran publikasi yang berkualitas dan berdampak.

“Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah publikasi UI yang masuk ke jurnal-jurnal papan atas dan peningkatan jumlah sitasi yang signifikan," katanya melalui keterangan tertulis, Senin 23 September 2024.

Nurtami menyatakan optimistis dengan kualitas dan kuantitas penelitian di UI yang sudah dibangun selama ini. "Akan semakin banyak dosen dan peneliti UI yang tidak hanya masuk dalam daftar bergengsi ini, namun mendapat rekognisi di berbagai global academic society di masa yang akan mendatang,” ujarnya.

Pilihan Editor: BMKG Catat 5 Gempa Merusak di Indonesia Sepanjang Bulan Ini, Kebanyakan Gempa Darat

Berita terkait

Peneliti ITB Terbanyak di Daftar Top 2% World Ranking Scientist, Bersaing dengan UI

2 jam lalu

Peneliti ITB Terbanyak di Daftar Top 2% World Ranking Scientist, Bersaing dengan UI

Sebanyak 14 peneliti ITB masuk dalam daftar Top 2% World Ranking Scientist 2024. Peneliti UI yang masuk daftar 13 orang.

Baca Selengkapnya

Jelang Debat Publik Calon Rektor UI 2024-2029, Apa Target Tiga Kandidat?

4 hari lalu

Jelang Debat Publik Calon Rektor UI 2024-2029, Apa Target Tiga Kandidat?

UI sudah menyaring tiga kandidat terakhir untuk menjadi rektor periode 2024-2029. Ketiganya bakal melakoni debat publik.

Baca Selengkapnya

Dewan Adat Minta BRIN Tidak Pindahkan Benda Arkeologi Papua dan Mahasiswa UI Juara Kompetisi Video di Top 3 Tekno

5 hari lalu

Dewan Adat Minta BRIN Tidak Pindahkan Benda Arkeologi Papua dan Mahasiswa UI Juara Kompetisi Video di Top 3 Tekno

Topik tentang Dewan Adat minta BRIN tidak memindahkan benda arkeologi Papua ke Cibinong Science Center menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UI Juara Kompetisi Video Kreatif Nasional Berkat Ide Destinasi Animalium

6 hari lalu

Mahasiswa UI Juara Kompetisi Video Kreatif Nasional Berkat Ide Destinasi Animalium

Dua mahasiswa UI itu berhasil melewati dua tahap kompetisi, dari tahap daring hingga tahap on site dengan waktu penyuntingan yang sangat terbatas.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UI Ingin Undang Calon Kepala Daerah Kampanye Adu Gagasan di Kampusnya

6 hari lalu

Mahasiswa UI Ingin Undang Calon Kepala Daerah Kampanye Adu Gagasan di Kampusnya

Mahasiswa UI menjadi salah satu pemohon dalam gugatan mengenai kampanye di kampus.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Karier Najwa Shihab hingga Sederet Penghargaannya

6 hari lalu

Perjalanan Karier Najwa Shihab hingga Sederet Penghargaannya

Najwa Shihab adalah salah satu jurnalis perempuan yang diperhitungkan saat ini. Berikut perjalanan kariernya dan sejumlah penghargaannya.

Baca Selengkapnya

Atasi Kualitas Udara Buruk Jakarta, Mahasiswa UI Gagas Penyaring Karbon Monoksida Raksasa

9 hari lalu

Atasi Kualitas Udara Buruk Jakarta, Mahasiswa UI Gagas Penyaring Karbon Monoksida Raksasa

Lima mahasiswa UI merancang The Green Giant Purifier, sebuah alat penyaring udara berukuran besar untuk mengatasi masalah udara di DKI.

Baca Selengkapnya

Tambahan Anggaran Rp 10,4 T di Kementerian Pendidikan untuk Kesejahteraan Guru-Dosen

10 hari lalu

Tambahan Anggaran Rp 10,4 T di Kementerian Pendidikan untuk Kesejahteraan Guru-Dosen

Nadiem Anwar Makarim mengatakan tambahan anggaran Rp 10 triliun di Kementerian Pendidikan akan difokuskan pada peningkatan kesejahteraan guru-dosen.

Baca Selengkapnya

BRIN: Potensi Kerugian Akibat Kebocoran Sampah Plastik ke Laut Hingga Rp 225 Triliun Per Tahun

11 hari lalu

BRIN: Potensi Kerugian Akibat Kebocoran Sampah Plastik ke Laut Hingga Rp 225 Triliun Per Tahun

Rata-rata sekitar 484 ribu ton per tahun sampah plastik bocor ke laut dunia dari kegiatan masyarakat.

Baca Selengkapnya

BRIN Dorong Inovasi untuk Tangani Sampah Plastik di Laut

11 hari lalu

BRIN Dorong Inovasi untuk Tangani Sampah Plastik di Laut

Sampah plastik mengancam kehidupan laut, ekosistem pesisir, dan kesehatan manusia yang bergantung pada hasil laut.

Baca Selengkapnya