KLHK Klaim Kurangi Kebakaran Hutan Hampir 60 Persen Sepanjang Tahun Ini

Minggu, 13 Oktober 2024 12:05 WIB

BPBD Kalimantan Barat memantau kebakaran hutan dan lahan pada salah satu lahan HGU di perusahaan sawit yang ada di Kabupaten Sanggau. ANTARA/HO : BPPD Kalbar

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengklaim keberhasilan pengendalian kebakaran hutan dan lahan sepanjang tahun ini. KLHK memastikan pengendalian kebakaran itu terus dilakukan untuk menjaga stabilitas menjelang pelantikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada 20 Oktober 2024.

Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, KLHK, Thomas Nifinluri, memaparkan terdapat penurunan sebanyak 4.623 titik panas (hotspot) atau 59,38 persen pada tahun ini. Data berdasarkan pantauan Satelit Terra/Aqua yang memiliki tingkat confidence ≥80 persen (tinggi).

"Jumlah hotspot tahun 2024 periode 1 Januari sampai dengan 10 Oktober sebanyak 3.163 titik sedangkan pada periode yang sama pada 2023 sebanyak 7.786 titik," katanya melalui keterangan tertulis, Ahad, 13 Oktober 2024.

Menurut Thomas, luas kebakaran hutan dan lahan periode 1 Januari sampai 30 September 2024 adalah sebesar 283.620,51 hektare yang terdiri dari lahan gambut seluas 25.193,57 hektare (8,88 persen) dan pada tanah mineral seluas 258.4265,94 hektare (91,12 persen). Luas areal terbakar tertinggi disebutkan di Provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar 93.572,19 hektare pada tanah mineral, Nusa Tenggara Barat 34.430,48 ha pada tanah mineral, dan Jawa Timur sebesar 18.822,62 hektare juga terdiri pada tanah mineral.

Dalam kriteria yang berbeda, areal kebakaran hutan dan lahan didominasi lahan tidak berhutan sebesar 252.320,33 hektare (88,96 persen) dan berhutan 31.300,18 ha (11,04 persen). "Luas tertinggi pada jenis penutupan lahan belukar sebesar 158.893,53 hektare (56,02 persen)," ucapnya.

Advertising
Advertising

Menurut Thomas, KLHK juga terus memperkuat peran serta masyarakat dalam pengendalian kekabaran hutan dan lahan. KLHK di antaranya telah membentuk masyarakat peduli api (MPA) sebanyak 7.428 personel yang tersebar di 29 provinsi.

Operasi Modifikasi Cuaca, kata dia, juga telah dilaksanakan di Riau sebanyak 48 sortie (41.000 kg NaCl), di Jambi sebanyak 14 sortie (11.140 kg NaCl), Kalimantan Barat sebanyak 11 sortie (8.800 kg NaCl), Kalimantan Tengah sebanyak 12 sortie (10.400 kg NaCl), Sumatera Selatan sebanyak 13 sortie (10.400 kg NaCl), Kalimantan Selatan sebanyak 16 sortie (12.800 kg NaCl).

Menurut Thomas, operasi udara juga dilakukan melalui patroli udara dan water bombing, yang telah dilaksanakan mulai 2 Maret 2024. Upaya ini melibatkan 8 helikopter dari BNPB dan KLHK yang dilaksanakan di Provinsi Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.

Pilihan Editor: Pindad Bersiap Produksi Kendaraan Taktis Militer Maung versi EV, Ini Penjelasannya

Berita terkait

Juru Bicara Mengklaim Kader PDIP Kompak soal Pertemuan Megawati-Prabowo

1 jam lalu

Juru Bicara Mengklaim Kader PDIP Kompak soal Pertemuan Megawati-Prabowo

Juru bicara PDIP Chico Hakim memastikan kader partainya tidak terbelah antara memilih bergabung ke pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi

Baca Selengkapnya

H-7 Pelantikan Presiden Prabowo: Lokasi, Tamu Undangan hingga Kehadiran Jokowi

4 jam lalu

H-7 Pelantikan Presiden Prabowo: Lokasi, Tamu Undangan hingga Kehadiran Jokowi

Ahmad Muzani, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, mengonfirmasi bahwa upacara pelantikan presiden digelar di Gedung Nusantara, Senayan, DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

KLHK Selidiki Tambang Emas Ilegal di Hutan Produksi NTB yang Beromzet Rp 1 Triliun per Tahun

20 jam lalu

KLHK Selidiki Tambang Emas Ilegal di Hutan Produksi NTB yang Beromzet Rp 1 Triliun per Tahun

Tim Gakkum KLHK masih di lokasi tambang emas ilegal di wilayah Sekotong, NTB untuk mengumpulkan bahan dan keterangan

Baca Selengkapnya

KLHK Punya Buku Panduan Khusus untuk Survei Tumbuhan dan Satwa Liar, Apa Isinya?

20 jam lalu

KLHK Punya Buku Panduan Khusus untuk Survei Tumbuhan dan Satwa Liar, Apa Isinya?

KLHK menyusun metode survei satwa dan tumbuhan yang tepat dalam Panduan Inventarisasi Keanekaragaman Hayati. Cara menangkal masalah pendataan.

Baca Selengkapnya

Elite Gerindra Bilang Kabinet Diumumkan Maksimal 5 Hari sebelum Pelantikan Prabowo

21 jam lalu

Elite Gerindra Bilang Kabinet Diumumkan Maksimal 5 Hari sebelum Pelantikan Prabowo

Gemuknya kabinet pemerintahan disinyalir berpangkal dari besarnya koalisi partai politik pendukung Prabowo.

Baca Selengkapnya

PDIP Berpeluang Masuk Kabinet Prabowo, Apa Kata Gibran dan Jokowi?

21 jam lalu

PDIP Berpeluang Masuk Kabinet Prabowo, Apa Kata Gibran dan Jokowi?

PDIP disebut berpeluang masuk di Kabinet Prabowo. Apa kata Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka?

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar PKS Kunjungi Prabowo: Dari Harapan, Apresiasi hingga Berbalas Pantun

22 jam lalu

Fakta Seputar PKS Kunjungi Prabowo: Dari Harapan, Apresiasi hingga Berbalas Pantun

Pimpinan PKS mengunjungi kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto di Kertanegara. Berikut sederet fakta persamuhan antara PKS dan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tunjuk Delegasi Kepresidenan Amerika Serikat untuk Hadiri Pelantikan Prabowo Subianto

23 jam lalu

Joe Biden Tunjuk Delegasi Kepresidenan Amerika Serikat untuk Hadiri Pelantikan Prabowo Subianto

Joe Biden menunjuk Duta Besar Linda Thomas-Greenfield sebagai pemimpin delegasi Amerika Serikat menghadiri pelantikan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Pembangunan Paralympic Training Center di Kabupaten Karanganyar Berlanjut, Target Selesai 2025

1 hari lalu

Gibran Janji Pembangunan Paralympic Training Center di Kabupaten Karanganyar Berlanjut, Target Selesai 2025

Gibran Rakabuming Raka, memastikan bakal tetap melanjutkan pembangunan pusat pelatihan atau Paralympic Training Center di Kabupaten Karanganyar.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pakar dan Gerindra ihwal Prabowo Bakal Pakai Dasi Merah Jika Diundang PDIP

1 hari lalu

Tanggapan Pakar dan Gerindra ihwal Prabowo Bakal Pakai Dasi Merah Jika Diundang PDIP

Dasco tak menjawab terang-terangan apakah kelakar Prabowo tersebut merupakan sinyal kans bergabungnya PDIP ke pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya