Kekeringan Terburuk di Sungai Amazon, Rekor Air Terendah Berdampak pada Ekosistem

Kamis, 17 Oktober 2024 06:35 WIB

Perahu yang membawa barang ke desa-desa dekat sungai di antara gundukan pasir yang terdampar akibat kekeringan di Sungai Solimoes, salah satu anak sungai terbesar Sungai Amazon, Brasil, 30 September 2024. Kekeringan terjadi paling parah dan meluas dialami Brasil sejak terakhir terjadi tahun 1950. REUTERS/Bruno Kelly

TEMPO.CO, Jakarta - Kekeringan terparah yang pernah tercatat telah menyebabkan penurunan drastis pada permukaan air sungai-sungai di lembah Amazon, mencapai level terendah sepanjang sejarah, bahkan dalam beberapa kasus membuat dasar sungai yang dulunya bisa dilayari menjadi kering.

Dilansir dari Reuters, Salimoes, salah satu anak Sungai Amazon yang alirannya berasal dari pegunungan Andes di Peru, telah mencapai level terendah di Tabatinga, sebuah kota di Brasil yang berbatasan dengan Kolombia.

Lebih jauh di hilir, di Tefé, cabang sungai Salimoes telah benar-benar mengering, seperti yang dilihat oleh jurnalis Reuters saat terbang di atasnya pada hari Selasa.

Danau Tefé yang berada di dekatnya, tempat lebih dari 200 lumba-lumba air tawar mati akibat kekeringan tahun lalu, juga telah mengering, menghilangkan habitat alami lumba-lumba merah muda yang terancam punah.

"Kita sedang menghadapi tahun yang sangat kritis," ujar Romulo Batista, juru bicara Greenpeace, sambil menunjukkan dasar sungai Salimoes yang kini berubah menjadi tumpukan pasir. "Beberapa bulan tahun ini sudah memecahkan rekor tahun lalu."

Advertising
Advertising

Dilansir indiatoday.in, Sungai Amazon memegang rekor sebagai sungai dengan volume air terbesar di dunia. Sumbernya terletak di Pegunungan Andes, Peru, pada ketinggian 5.598 meter di atas permukaan laut, dimulai dari sebuah anak sungai kecil bernama Carhuasanta, yang hanya berjarak 192 km dari Samudra Pasifik, tempat sungai ini dulunya mengalir.

Sekitar seperenam dari seluruh air tawar dunia yang mengalir ke laut melewati delta Amazon yang lebarnya mencapai 320 km sebelum bermuara di Samudra Atlantik.

Ukuran sungai ini bervariasi tergantung musim. Pada musim kemarau, lebarnya berkisar antara 4 hingga 5 km, sementara selama musim hujan, lebarnya bisa mencapai 50 km. Pada aliran puncaknya, kecepatan arus sungai dapat mencapai 7 km/jam.

Dampak Kekeringan Sungai Amazon

Dilansir dari news.mongabay.com, di Brasil, kondisi paling parah terjadi di Sungai Madeira, yang melintasi negara bagian Amazonas dan Rondônia. Berdasarkan data resmi, pada 9 September, tinggi air di kota Porto Velho hanya mencapai 79 sentimeter (31 inci), 33 cm (13 inci) lebih rendah dari rekor terendah yang pernah tercatat pada Oktober 2023.

Sungai besar lainnya, seperti Negro, Solimões, dan Purus, juga memecahkan rekor air terendah pada September ini dibandingkan dengan periode yang sama dalam beberapa dekade terakhir.

Sebagai contoh, Sungai Purus yang berkelok-kelok, yang berhulu di Peru dan mengalir melalui negara bagian Acre dan Amazonas, tercatat memiliki ketinggian 7,5 meter (24,6 kaki) di kota Beruri, Amazonas, pada 9 September, atau 2,2 meter (7,2 kaki) lebih rendah dari rekor sebelumnya yang tercatat pada hari yang sama tahun 1983.

"Berdasarkan data yang kami miliki dan prakiraan curah hujan, kami memperkirakan ini bisa menjadi kekeringan terburuk yang pernah dialami Amazon," kata Adriana Cuartas, peneliti hidrologi di Pusat Nasional untuk Pemantauan dan Peringatan Bencana Alam (CEMADEN), kepada Mongabay.

Kondisi yang semakin memburuk memaksa pelabuhan Manaus untuk memberlakukan rencana darurat, termasuk pembangunan feri raksasa guna mengangkut barang-barang di sepanjang bentangan sungai yang tidak lagi bisa dilalui kapal-kapal besar.

Walaupun ada upaya tersebut, penduduk Manaus mungkin menghadapi kenaikan harga pangan yang harus diimpor dari wilayah lain di Brasil. Selain itu, barang-barang elektronik yang diproduksi di Zona Franc Manaus juga bisa menjadi lebih mahal bagi konsumen di selatan dan barat daya Brasil.

Krisis ini juga menjadi pengingat bagi para ilmuwan akan potensi kematian massal lumba-lumba Amazon — pada 2023, sebanyak 209 lumba-lumba mati di Danau Tefé, di negara bagian Amazonas, akibat peningkatan tajam suhu air.

SUKMA KANTHI NURANI I INDIA TODAY I MONGABAY I REUTERS

Pilihan Editor: Alami Kekeringan Parah, Berikut Sederet Fakta Kondisi Terkini Sungai Amazon

Berita terkait

WMO Cemaskan Sebagian Bumi yang Banjir Bandang, Sebagian Lain Kekeringan

18 jam lalu

WMO Cemaskan Sebagian Bumi yang Banjir Bandang, Sebagian Lain Kekeringan

Keseimbangan yang ironis antara banjir dan kekeringan telah menjerumuskan banyak negara ke dalam krisis air yang semakin parah.

Baca Selengkapnya

Rekap Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona CONMEBOL: Argentina, Kolombia, dan Brasil Menang Besar

23 jam lalu

Rekap Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona CONMEBOL: Argentina, Kolombia, dan Brasil Menang Besar

Pertandingan ke-10 babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Amerika Selatan (CONMEBOL) telah selesai. Argentina kokoh di puncak klasemen.

Baca Selengkapnya

34 Negara Tuntut Jaminan Keamanan bagi Personel UNIFIL di Lebanon

4 hari lalu

34 Negara Tuntut Jaminan Keamanan bagi Personel UNIFIL di Lebanon

Sebanyak 34 negara yang berkontribusi kepada UNIFIL menyerukan perlindungan bagi pasukan perdamaian PBB di Lebanon

Baca Selengkapnya

BMKG Catat 4 Daerah di NTB Hadapi Kekeringan Level Awas, Ada Risiko Karhutla

4 hari lalu

BMKG Catat 4 Daerah di NTB Hadapi Kekeringan Level Awas, Ada Risiko Karhutla

Beberapa daerah di NTB sedang menghadapi risiko kekeringan ekstrem akibat musim kemarau 2024.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG Hingga 20 Oktober: Separuh Jawa Barat Memiliki Curah Hujan Menengah

5 hari lalu

Prediksi Cuaca BMKG Hingga 20 Oktober: Separuh Jawa Barat Memiliki Curah Hujan Menengah

BMKG memprediksi mayoritas area di Jawa Barat diguyur hujan intensitas menengah. sekitar 50 - 150 milimeter, pada dasarian kedua Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Rekap Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Argentina Ditahan Imbang Venezuela, Brasil Menang

6 hari lalu

Rekap Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Argentina Ditahan Imbang Venezuela, Brasil Menang

Timnas Argentina harus puas dengan hasil imbang melawan Venezuela 1-1 di kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Ingin Tahu Kunci Keberhasilan Pemindahan Ibu Kota Negara, Ombudsman RI Temui Dubes Brasil

7 hari lalu

Ingin Tahu Kunci Keberhasilan Pemindahan Ibu Kota Negara, Ombudsman RI Temui Dubes Brasil

Ombudsman RI menyatakan pemindahan ibu kota negara membutuhkan waktu dan proses yang panjang.

Baca Selengkapnya

Sinopsis Serial Cross, Siapa Para Pelakonnya?

14 hari lalu

Sinopsis Serial Cross, Siapa Para Pelakonnya?

Serial Cross akan tayang perdana pada 14 November 2024. Berikut sinopsisnya, dan ketahui siapa para pemerannya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Temu Sang Penakluk Amazon dan eBay, yang Dilarang Menkominfo

14 hari lalu

Mengenal Temu Sang Penakluk Amazon dan eBay, yang Dilarang Menkominfo

Menkominfo Budi Arie Setiadi melarang platform perdagangan Temu yang berasal dari Cina beroperasi di Indonesia guna melindungi UMKM

Baca Selengkapnya

Jumlah Korban Banjir Capai 218 Jiwa dan Penundaan Bantuan Picu Kemarahan Publik Nepal

15 hari lalu

Jumlah Korban Banjir Capai 218 Jiwa dan Penundaan Bantuan Picu Kemarahan Publik Nepal

Korban selamat dari banjir monsun yang melanda Nepal mengkritik pemerintah karena upaya bantuan yang tidak memadai

Baca Selengkapnya