Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alami Kekeringan Parah, Berikut Sederet Fakta Kondisi Terkini Sungai Amazon

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Sungai Solimoes, salah satu anak sungai terbesar dari Sungai Amazon yang mengering,  Brasil, 17 September 2024. Menurut Badan Geologi Brasil (SGB), permukaan air sungai di Amazon terus mengalami penurunan sejak Juni lalu. REUTERS/Jorge Silva
Sungai Solimoes, salah satu anak sungai terbesar dari Sungai Amazon yang mengering, Brasil, 17 September 2024. Menurut Badan Geologi Brasil (SGB), permukaan air sungai di Amazon terus mengalami penurunan sejak Juni lalu. REUTERS/Jorge Silva
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sungai terbesar di dunia, Sungai Amazon, sedang mengalami kekeringan parah yang datang lebih awal. Biasanya, musim kemarau dimulai pada akhir Juni atau awal Juli, namun pada tahun ini, penurunan permukaan air sungai sudah terjadi pada paruh pertama Juni.

Situasi ini mengkhawatirkan karena dapat mempengaruhi berbagai sektor penting di wilayah tersebut, termasuk aktivitas pengiriman, logistik, hingga pasokan air.

Berikut sederet fakta tentang kondisi terbaru Sungai Amazon:

1. Sungai Utama Mengering

Laporan terbaru didapat dari Badan Air dan Sanitasi Nasional Brasil (ANA) pada 7 Agustus 2024 menyebutkan volume air sungai Amazon diketahui mengering di sungai-sungai utama, khususnya di sungai Madeira dan Purus beserta anak-anak sungainya.

Sungai-sungai ini merupakan jalur vital untuk navigasi, pembangkit listrik, dan pasokan air bagi masyarakat. Kekeringan ini bahkan datang dua bulan lebih awal dibandingkan tahun sebelumnya, saat Amazon mengalami kekeringan terburuk dalam sejarah.

Laporan dari ANA juga menyebutkan bahwa curah hujan di Amazon bagian atas sudah berada di bawah rata-rata sejak musim hujan, yakni November 2023 hingga April 2024. Hal ini memicu musim kemarau yang lebih cepat dan memprediksi bahwa kondisi ini dapat menghambat navigasi sungai, bahkan lebih buruk dibandingkan tahun lalu.

2. Perdagangan Kontainer di Manaus

Kota Manaus, sebagai pusat ekonomi utama di wilayah Amazon dan rumah bagi Zona Perdagangan Bebas Manaus (ZFM), sangat bergantung pada aktivitas pelabuhan. Namun, kekeringan parah mulai mengurangi daya angkut kapal yang beroperasi di perairan ini.

Sejak 1 Agustus 2024, beberapa perusahaan pelayaran besar, seperti Aliança, Log-In, ONE, Mercosul Line, dan MSC, memberlakukan biaya tambahan air rendah (Low Water Surcharge/LWS) pada pengiriman kontainer ke atau dari pelabuhan Manaus. Jika permukaan air terus turun, kapal kontainer mungkin terpaksa berhenti beroperasi.

Jika situasi semakin buruk, pengiriman kontainer mungkin harus dialihkan melalui pelabuhan alternatif, seperti Vila do Conde, yang terletak di muara Sungai Pará. Tahun lalu, beberapa operator bahkan mengalihkan rute ke pelabuhan di pantai timur laut Brasil, seperti Pecém dan Suape, akibat air sungai yang terlalu dangkal untuk pelayaran.

3. Pengiriman Produk Pertanian 

Pelabuhan Amazon diketahui berperan penting dalam ekspor biji-bijian Brasil, termasuk jagung dan kedelai. Lebih dari 20 persen ekspor biji-bijian Brasil dikirim melalui pelabuhan di Itacoatiara, Santarém, dan Vila do Conde. Meskipun kekeringan belum mengganggu batas draft di pelabuhan-pelabuhan ini, gangguan pada transportasi melalui tongkang sangat terasa, terutama di Sungai Tapajós dan Madeira. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika kondisi semakin memburuk, transportasi produk pertanian mungkin harus dialihkan ke pelabuhan-pelabuhan di pesisir, seperti Santos, Paranaguá, dan Rio Grande, yang tidak bergantung pada kondisi sungai dan dapat diakses sepanjang tahun.

4. Pengiriman Bauksit 

Lebih dari 90 persen tambang bauksit Brasil berada di Pará, dan pengiriman komoditas ini dilakukan melalui pelabuhan-pelabuhan di tepi Sungai Trombetas dan Juruti. Meskipun pengiriman bauksit biasanya berjalan sepanjang tahun, batasan draft kapal mungkin akan memengaruhi operasi di terminal ini, terutama selama musim kemarau.

5. Operasi Tongkang

Kekeringan juga mempengaruhi konvoi tongkang yang biasanya mengangkut komoditas antara Porto Velho dan Miritituba. Selama musim kemarau, operasi ini tetap berlangsung, tetapi kapasitas angkut berkurang drastis, bahkan lebih dari setengahnya. Jika kekeringan terus berlanjut, navigasi di sepanjang Sungai Madeira mungkin akan terhenti untuk sementara waktu.

6. Kondisi Terkini di Beberapa Sungai Utama

Sejumlah sungai di wilayah Amazon mengalami penurunan debit air, di antaranya:

  • Sungai Tarauacá sekarang memiliki ketinggian air 4,51 meter, mempengaruhi kota-kota seperti Envira dan Tabatinga.
  • Sungai Amazon di Itacoatiara mengalami penurunan hingga 90 sentimeter sejak puncaknya pada 10 Juni, sekarang berada di 11,43 meter.
  • Rio Negro di Manaus turun 77 sentimeter dalam 26 hari, mencapai 26,07 meter, mengkhawatirkan mengingat rekor terendah tahun lalu sebesar 12,70 meter, terendah dalam 120 tahun.

7. Tindakan Pemerintah

Pemerintah Brasil sedang bekerja sama dengan Departemen Infrastruktur Nasional (DNIT) untuk mengatasi masalah ini. Salah satu langkah yang dilakukan adalah pengerukan di area strategis untuk menjaga kelancaran navigasi di koridor Amazon. Namun, sejauh ini, situasi terus memburuk, dengan beberapa wilayah sudah merasakan dampak serius dari kekeringan.

Lebih dari 20 kota madya telah mengumumkan keadaan darurat, dan pihak berwenang secara aktif memantau situasi untuk mengurangi dampak pada masyarakat. Jika kondisi ini tidak segera diatasi, kekeringan tahun ini bisa menjadi yang terburuk dalam sejarah Amazon.

NORTH STANDARD

Pilihan Editor: 10 Sungai Terpanjang di Dunia, Ada yang 6.000 Kilometer

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jumlah Korban Tewas Akibat Banjir di Eropa Bertambah

17 jam lalu

Kota kecil Veltrusy, Republik Czech, tergenang banjir akibat meluapnya sungai Vltava (3/6). Hujan deras di Eropa menyebabkan banjir di Jerman, Austria, Czech, dan Swiss.  AP/CTK, Vit Simanek
Jumlah Korban Tewas Akibat Banjir di Eropa Bertambah

Air mulai naik di sejumlah titik area baru, bahkan di Republik Cek ada korban tewas. Ini adalah musibah banjir terburuk di Eropa dalam 20 tahun.


MrBeast dan Amazon Digugat Kontestan Beast Games Atas Dugaan Pelecehan dan Penganiayaan

1 hari lalu

Youtuber Mr. Beast. FOTO/instagram
MrBeast dan Amazon Digugat Kontestan Beast Games Atas Dugaan Pelecehan dan Penganiayaan

YouTuber MrBeast dan Amazon digugat oleh lima kontestan Beast Games dengan tuduhan melakukan penganiayaan hingga pelecehan seksual.


Warga Polandia Bangun Tembok Karung Pasir untuk Menghalau Banjir

2 hari lalu

Seorang warga mengendarai sepeda di jalanan yang terendam banjir di Warsawa, Polandia, Minggu (9/6). AP/Czarek Sokolowski
Warga Polandia Bangun Tembok Karung Pasir untuk Menghalau Banjir

Relawan di Kota Nysa, Polandia, pada Selasa, 17 September 2024, bergotong-royong memperkuat tembok buatan untuk menghalau banjir


Amazon Hapus WFH, Minta Karyawan Kembali Bekerja di Kantor

2 hari lalu

Sebuah mesin pabrik tengah mendistribusikan sejumlah barang. Gudang terbaru Amazon.com menggunakan teknologi canggih untuk membantu pekerja mendistribusikan barang. Dobroviz, Republik Ceko, 8 September 2015. Martin Divisek/Getty Images
Amazon Hapus WFH, Minta Karyawan Kembali Bekerja di Kantor

Amazon mewajibkan karyawannya untuk berkantor penuh lima hari dalam sepekan.


Ikan Aligator Tergolong Spesies Hewan Air Invasif

8 hari lalu

Atractosteus spatula. fws.gov
Ikan Aligator Tergolong Spesies Hewan Air Invasif

Ikan aligator dilarang dipelihara di perairan Indonesia


Airnya Menyusut Selama Kemarau, Dasar Sungai Cidurian Dipakai Warga Bandung Tanding Sepak Bola

11 hari lalu

Warga Kelurahan Padasuka, Kota Bandung, bermain sepak bola di dasar Sungai Cidurian yang airnya surut selama kemarau, Ahad 8 September 2024. TEMPO/ANWAR SISWADI
Airnya Menyusut Selama Kemarau, Dasar Sungai Cidurian Dipakai Warga Bandung Tanding Sepak Bola

Saat kering, dasar sungai biasa digunakan warga Kota Bandung untuk menggelar acara lomba peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus.


Profil Pinduoduo, Perusahaan Cina yang Disebut Bisa Mengancam Produk UMKM Indonesia

13 hari lalu

Pelaku lUsaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), membuat lukisan wayang secara tradisional. Dok. Bank BRI
Profil Pinduoduo, Perusahaan Cina yang Disebut Bisa Mengancam Produk UMKM Indonesia

Pinduoduo Inc. adalah perusahaan e-commerce asal Cina disebut bisa mengancam UMKM Indonesia


Lomba Unik dan Seru yang Bisa Dicoba untuk Meramaikan 17 Agustus

31 hari lalu

Anak-anak berlomba balap karung saat mengikuti lomba 17 Agustus di Perwira, Bekasi, Minggu 18 Agustus 2024. Lomba yang digelar untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, sekaligus upaya dalam meningkatkan kekompakan antar sesama masyarakat. TEMPO/Fajar Januarta
Lomba Unik dan Seru yang Bisa Dicoba untuk Meramaikan 17 Agustus

Ada banyak ide lomba unik dan seru yang bisa dilakukan untuk meramaikan lomba Agustusan. Berikut lima di antaranya.


Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Arung Jeram di Jawa Tengah

36 hari lalu

Peserta menyusuri trip arung jeram dari Jembatan Blondo sepanjang 10 kilometer menyusuri Sungai Elo di Magelang, Jawa Tengah, Rabu, 29 Mei 2024. Trip arung jeram di sungai Elo terbilang sebagai warming up atau pengenalan bagi peserta pemula sebelum mencoba arung jeram dengan arus yang lebih besar. Tempo/Budi Purwanto
Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Arung Jeram di Jawa Tengah

Inilah sejumlah lokasi arung jeram menarik di Jawa Tengah


Militer Israel Manfaatkan Amazon Hingga Microsoft untuk Simpan Data Perangnya di Gaza

42 hari lalu

Logo Amazon. Sumber: Reuters
Militer Israel Manfaatkan Amazon Hingga Microsoft untuk Simpan Data Perangnya di Gaza

Amazon Web Services dilaporkan menawarkan militer Israel 'penyimpanan tanpa akhir' untuk informasi intelijen pada hampir 'semua orang' di Gaza