Solusi Komunikasi Teman Tuli, BRIN Kembangkan Inovasi Sistem Penerjemah Bisindo

Selasa, 22 Oktober 2024 10:13 WIB

Simulasi alat penerjemah Bisindo. Dok. Humas BRIN

TEMPO.CO, Jakarta - Untuk meningkatkan kemampuan komunikasi bagi penyandang disabilitas pendengaran (teman tuli), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tengah mengembangkan sistem penerjemah Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) berbasis analisis data video.

Perekayasa Ahli Muda Pusat Riset Kecerdasan Artifisial dan Keamanan Siber BRIN, Edy Maryadi, mengatakan riset ini berfokus pada mengatasi tantangan komunikasi yang kerap dihadapi oleh teman tuli dalam berinteraksi dengan masyarakat yang tidak memahami bahasa isyarat.

Edy mengatakan sistem ini dirancang untuk menerjemahkan gerakan bahasa isyarat menjadi teks atau audio sehingga dapat memfasilitasi komunikasi antara teman tuli dan teman dengar. “Teknologi ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada penerjemah bahasa isyarat yang jumlahnya masih terbatas,” kata Edy melalui keterangan tertulis, Selasa, 22 Oktober 2024.

Menurutnya, penelitian ini memanfaatkan teknologi komputer visi dan kecerdasan buatan (AI) untuk memproses dan menginterpretasikan gerakan bahasa isyarat. Sistem ini dikembangkan dengan menggunakan model AI seperti Convolutional Neural Network (CNN).

Model ini, kata Edy, dilatih dengan data video gerakan bahasa isyarat untuk memastikan bahwa sistem dapat mengenali dan menerjemahkan berbagai bentuk isyarat dengan tingkat kesalahan yang minimal.

Advertising
Advertising

“Pengembangan sistem ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan komunikasi antara teman tuli dan teman dengar. Dengan menggunakan analisis data video, kami berharap sistem ini dapat menjadi alat yang efektif dan mudah digunakan oleh masyarakat luas,” ujarnya.

Proses pengembangan sistem tersebut mencakup akuisisi data video, praproses data model AI, dan pengujian sistem untuk memastikan keakuratan penerjemahan dalam berbagai konteks komunikasi. Pengembangan Model AI Penerjemah Bisindo sebagai interpretasi inputan data video hasil akuisisi. Dalam pemgembangan berbasis AI , setelah akuisisi data terdapat tiga tahapan yang dilakukan.

Tahap pertama adalah tahap praproses atau persiapan data sebagai input model, yaitu fragmentasi video dan labelisasi. Selanjutnya tahap ekstraksi fitur di mana dilakukan rekayasa fitur, yaitu proses memilih dan menentukan serta menganalisis atribut-atribut data yang dapat dijadikan ciri khusus dari data sebagai patokan model yang membedakan satu data dengan data lainnya.

Tahap kedua adalah tahap pengembangan model, yakni proses membangun model yang nantinya digunakan sebagai interpretasi terhadap inputan citra gerakan bahasa isyarat hasil rekaman menjadi teks. "Tahap akhir adalah tahap evaluasi atau pengujian model,” tutur Edy.

Penelitian ini telah dimulai sejak 2023 dengan target untuk menghasilkan sistem penerjemah yang dapat mengenali huruf dan angka pada tahun yang sama. “Pada tahun 2024, kami menargetkan pengembangan lebih lanjut untuk mengenali ejaan dari beberapa gerakan huruf yang berurutan, dan pada tahun 2025 sistem ini diharapkan mampu mengenali gerakan isyarat kata atau frasa secara lengkap,” kata Edy.

Tahapan ini, kata dia, mencakup pengujian di berbagai lokasi di Indonesia untuk memastikan sistem berfungsi dengan baik di berbagai situasi dan oleh berbagai pengguna.

Penelitian ini juga melibatkan kolaborasi dengan komunitas teman tuli di Indonesia untuk memastikan sistem yang dikembangkan dapat memenuhi kebutuhan pengguna secara optimal. Tim peneliti bekerja sama dengan berbagai institusi riset dan universitas yang terlibat dalam pengumpulan data, pengembangan model AI, dan pengujian sistem.

“Kami sangat menghargai partisipasi aktif dari komunitas teman tuli, yang memberikan masukan berharga untuk pengembangan sistem ini,” ujar Edy.

Sistem penerjemah Bisindo ini akan diimplementasikan dalam bentuk aplikasi mobile dan berbasis web, dengan uji coba lapangan yang melibatkan pengguna nyata. Pengujian ini bertujuan untuk mengevaluasi performa sistem dalam situasi nyata dan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan.

“Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup teman tuli di Indonesia dengan memberikan akses yang lebih baik terhadap informasi dan komunikasi.

Aplikasi berbasis web dapat diakses melalui tautan https://biproject.brin.go.id. "Pada aplikasi tersebut pengguna dapat mendemokan pengenalan gerakan isyarat huruf dan angka,” kata Edy.

Menurut Edy, dengan keberhasilan implementasi sistem ini diharapkan akan terjadi perubahan positif dalam cara komunikasi dan interaksi sosial antara teman tuli dan teman dengar, serta menciptakan masyarakat yang lebih partisipatif dan berdaya.

“Keberhasilan dari penelitian ini diharapkan tidak hanya pada aspek teknis, tetapi juga dalam meningkatkan kesadaran dan kesetaraan sosial bagi penyandang disabilitas pendengaran di Indonesia,” kata Edy.

Pilihan Editor: BMKG Perkirakan Jakarta Dominan Cerah Berawan, Jakarta Selatan Hujan Ringan Sore Hari

Berita terkait

Pencemaran Laut Jakarta Makin Mengkhawatirkan, Peneliti BRIN: Perlu Perhatian Cagub dan Cawagub

6 jam lalu

Pencemaran Laut Jakarta Makin Mengkhawatirkan, Peneliti BRIN: Perlu Perhatian Cagub dan Cawagub

Penanganan pencemaran laut Jakarta juga perlu melibatkan dua gubernur dari provinsi tetangga Jakarta.

Baca Selengkapnya

BRIN Ajak Masyarakat Ikut Awasi Karhutla Gambut lewat Aplikasi Simocakap

17 jam lalu

BRIN Ajak Masyarakat Ikut Awasi Karhutla Gambut lewat Aplikasi Simocakap

Aplikasi Simocakap yang dikembangkan di Bengkalis, Riau, juga memuat informasi seputar cuaca dan titik api.

Baca Selengkapnya

Kepala BRIN Optimistis Pemerintahan Baru Perkuat Iptek, Riset, dan Inovasi

1 hari lalu

Kepala BRIN Optimistis Pemerintahan Baru Perkuat Iptek, Riset, dan Inovasi

Kepala BRIN berharap Presiden Prabowo akan memperkuat iptek, riset, dan inovasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bahasa Daerah Terancam Punah, BRIN Kembangkan Model Subtitle Video

2 hari lalu

Bahasa Daerah Terancam Punah, BRIN Kembangkan Model Subtitle Video

BRIN mengembangkan LLM dengan fokus pada subtitle video untuk menyelamatkan bahasa daerah yang terancam punah.

Baca Selengkapnya

Setelah BRIN, Prabowo Bentuk Kementerian Riset

2 hari lalu

Setelah BRIN, Prabowo Bentuk Kementerian Riset

Pemerintahan Prabowo Subianto akan membentuk Kementerian Riset. . Peleburan semua lembaga riset ke BRIN mengakibatkan banyak proyek tersendat.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN: Matahari dan Bulan Jadi Pedoman Saat Pembuatan Denah Candi Prambanan

3 hari lalu

Peneliti BRIN: Matahari dan Bulan Jadi Pedoman Saat Pembuatan Denah Candi Prambanan

Peneliti BRIN menyatakan, benda langit seperti matahari dan bulan berperan penting dalam proses pembangunan Candi Prambanan.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Sebut Istiqlal dan 2 Masjid Lainnya Ini Ramah Lingkungan

3 hari lalu

Peneliti BRIN Sebut Istiqlal dan 2 Masjid Lainnya Ini Ramah Lingkungan

Seperti Istiqlal, jumlah 660 ribu masjid di Indonesia bisa menjadi media menciptakan lingkungan yang nyaman.

Baca Selengkapnya

BRIN Gandeng Perusahaan Rusia Rosatom Kembangkan Teknologi Nuklir untuk Kesehatan

6 hari lalu

BRIN Gandeng Perusahaan Rusia Rosatom Kembangkan Teknologi Nuklir untuk Kesehatan

BRIN jalin kerjasama dengan perusahaan energi Rusia Rosatom untuk mengembangkan teknologi nuklir untuk kesehatan.

Baca Selengkapnya

Diminta Pindah ke Pusat, Peneliti BRIN Daerah Ajukan Alternatif Solusi

7 hari lalu

Diminta Pindah ke Pusat, Peneliti BRIN Daerah Ajukan Alternatif Solusi

Mereka berharap solusi yang diajukan dapat dipertimbangkan oleh Kepala BRIN Laksana Tri Handoko.

Baca Selengkapnya

Periset BRIN Diminta Pindah atau Mundur dari ASN dan Hujan Mendominasi Kota-kota Besar di Top 3 Tekno

7 hari lalu

Periset BRIN Diminta Pindah atau Mundur dari ASN dan Hujan Mendominasi Kota-kota Besar di Top 3 Tekno

Topik tentang periset BRIN di daerah diminta pindah ke pusat atau mundur dari ASN menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya