Lulusan Unpam dan Calon Guru Besar Ini Pernah 13 Tahun Hidup di Gerobak

Kamis, 31 Oktober 2024 11:35 WIB

Udin Ahidin, 48 tahun, Doktor Ilmu Manajemen yang kini tengah proses menjadi Guru Besar di Universitas Pamulang (Unpam). ISTIMEWA

TEMPO.CO, Jakarta - Udin Ahidin, 48 tahun, kini adalah dosen sekaligus Sekretaris Program Pascasarjana Universitas Pamulang (Unpam). Lulusan S3 Bidang Ilmu Manajemen ini tengah mempersiapkan diri untuk meraih gelar Guru Besar.

Siapa sangka, Udin pernah 13 tahun hidup di atas gerobak warung dan menjadi pedagang asongan. Udin merasakan pula 3 tahun bertahan hidup bersama istrinya dengan cara menghemat sekilo beras untuk makan seminggu dengan cara mengolahnya menjadi bubur.

Anak Petani di Kuningan

Perjalanan pendidikan Udin bermula dari Sindangjawa, sebuah desa di pelosok Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat. Udin yang duduk di bangku Sekolah Dasar di sana memang lahir dari keluarga sederhana yang boleh dibilang tak mengenal pendidikan tinggi. Udin kecil pun sudah harus membantu ayahnya bertani.

“Saat SD saya sudah pesimistis untuk bisa lanjut SMP karena yang saya lakukan hanya bangun pagi, nganterin pupuk ke sawah, disuruh ngarit, ngambil kayu bakar ke hutan, itu aja,” katanya kepada Tempo pada Senin malam, 28 Oktober 2024.

Meski minim dukungan dari keluarga, Udin akhirnya berhasil lanjut ke bangku SMP. Dia menemukan jalannya melalui Beasiswa Supersemar kala itu, yang membuatnya giat belajar dan aktif mengikuti berbagai kegiatan. Hasilnya, Udin SMP langganan juara di kelas. Dia juga meraih juara kompetisi pidato dan cerita Sunda tingkat provinsi.

Advertising
Advertising

Beranjak ke SMA, Udin mulai aktif berdagang yang ditekuninya sembari belajar. Dia mengaku sempat bekerja sebagai asisten kuli bangunan namun beralih menjadi pedagang asongan karena merasakan risiko yang tinggi.

“Saya ambil dagangan ke orang," katanya mengisahkan. "Misal sekarang lagi musim (panen) mangga, saya beli mangga, musim (panen) padi, saya beli beras, nanti dijual waktu mahal.“

Merantau ke Tangerang, Iklas Korbankan Cita-cita

Setelah lulus dari SMA, Udin mengaku benar-benar terbentur. Udin mengatakan harus memikirkan kedua adiknya setelah kepergian ayah mereka. Karenanya, dia memutuskan untuk merantau, berdagang asongan di Cikokol, Kota Tangerang, Banten.

Jalan hidupnya ini terus berlanjut hingga dia memiliki gerobak warung untuk berjualan. Pada titik itu Udin mengungkap mulai bisa 'mengurus' adik-adiknya. "Tapi (pikiran) belum stabil," kata dia.

Baca halaman berikutnya: Temukan formulir Unpam dan jualan kopi di kampus

<!--more-->

Udin merujuk kepada cita-citanya berkuliah yang masih suka mengusik. Menurutnya, keputusan menikahi istrinya saat ini, yang adalah tetangga sekampung, adalah jalan yang kemudian diberikan Tuhan kepadanya.

Hal itu lantaran pada 2005 lalu, atau tujuh tahun setelah menikah dan menjalani kehidupan di atas gerobak bareng, sang istri membawakan formulir pendaftaran Universitas Pamulang (Unpam), sepulang dari membeli daster. Impiannya terbit kembali dan Udin mendaftar di Program Studi Manajemen pada tahun ajaran 2005/2006.

Kuliah Sambil Berjualan Kopi di Unpam

Meskipun menjalani status sebagai mahasiswa di Unpam, Udin masih tekun berdagang. Dia menyambi berjualan kopi dari kemasan sasetan yang ia bawa semasa kuliah. Ia mengaku, dengan berdagang kopi tersebut mampu melunaskan biaya kuliah, bahkan ada uang lebih yang bisa ditabung.

Udin mengungkap keseriusannya saat berkuliah. “Karena saya dari dulu inginnya belajar ya. Jadi kalau ada tugas-tugas dari dosen itu, bukan saya kerjakan di atas kertas saja tapi saya observasi dulu.”

Universitas Pamulang. Shutterstock

Semua itu berbuah lewat IPK 3,89 saat kelulusan. Pada 2010, Udin lulus cum laude dan dinobatkan sebagai wisudawan terbaik.

Buah Manis Saat Ini

Setelahnya, Udin melanjutkan pendidikan S2 dengan mengambil Program Studi Manajemen, juga di Unpam, yang dituntaskannya dalam dua tahun. Udin mengaku saat itu mendapat dorongan dari pendiri dan direktur yayasan pemilik Unpam, Darsono, untuk terus lagi ke pendidikan doktor (S3).

Karena tak tersedia di kampus almamaternya itu, S3 diambilnya di sebuah universitas swasta di Jakarta, juga Program Studi Manajemen. Jenjang pendidikan itu dijalaninya 2014-2017.

Sepanjang karir akademiknya, Udin pernah menjadi guru di SMKI Daarul Khoir Gunung Sindur juga dosen di Unpam. Sebelum sampai di posisinya saat ini, Udin juga pernah menjadi sekretaris dan wakil ketua pada Program Studi Manajemen S1 Fakultas Ekonomi Unpam. Penghargaan yang pernah diraih antara lain hibah penelitian dari Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi atas pengembangan teknologi produksi pakan apung fermentatif.

Saat ini, Udin tengah mempersiapkan menuju gelar Guru Besar. Dia menyebut rasa ingin tahu adalah alasan di balik keseriusannya menempuh jenjang pendidikan dan akademik. “Banyak temuan waktu dagang di gerobak warung yang ingin saya pertanyakan, karenanya saya pilih manajemen," katanya.

BAYU MENTARI

Pilihan Editor: Cuaca Panas, BMKG Catat Suhu Maksimum Harian di Bandung Hampir 35 Derajat

Berita terkait

Guru Besar Unpad Rekam Suara Bumi dengan AI untuk Peringatan Dini Longsor dan Gempa Bumi

6 jam lalu

Guru Besar Unpad Rekam Suara Bumi dengan AI untuk Peringatan Dini Longsor dan Gempa Bumi

Guru besar geofisika Unpad Yudi Rosandi merekam getaran pada permukaan bumi di sejumlah tempat yang kemudian diolah dengan AI.

Baca Selengkapnya

Kisah Sukses Alumnus UGM: Dulu Skripsi Dilempar Dosen, Sekarang Direktur di Ajinomoto

22 jam lalu

Kisah Sukses Alumnus UGM: Dulu Skripsi Dilempar Dosen, Sekarang Direktur di Ajinomoto

Dia berharap UGM memikirkan lulusannya seperti apa 10-15 tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Unpam, Cagub Jakarta, dan Parade Monster Plastik di Top 3 Tekno

1 hari lalu

Unpam, Cagub Jakarta, dan Parade Monster Plastik di Top 3 Tekno

Universitas Pamulang (Unpam) yang tak berharap menjadi perguruan tinggi negeri atau PTN masih mengisi berita terpopuler pagi ini.

Baca Selengkapnya

Beasiswa Santri Baznas 2024 Diperpanjang Sampai Besok, Begini Persyaratannya

1 hari lalu

Beasiswa Santri Baznas 2024 Diperpanjang Sampai Besok, Begini Persyaratannya

Pendaftaran Beasiswa Santri Baznas 2024 diperpanjang hingga 31 Oktober 2024 pukul 12.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Kemendiktisaintek: Lulusan S3 Hanya 1 Persen dari Total Penduduk Indonesia

2 hari lalu

Kemendiktisaintek: Lulusan S3 Hanya 1 Persen dari Total Penduduk Indonesia

Pemerintah ingin meningkat jumlah lulusan S3 dengan memberikan beragam beasiswa.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unpad Bicara Nobel Fisika 2024 , Teknologi AI, dan Karya yang Tidak Terlalu Fisika

2 hari lalu

Guru Besar Unpad Bicara Nobel Fisika 2024 , Teknologi AI, dan Karya yang Tidak Terlalu Fisika

Guru Besar Unpad Bicara Nobel Fisika 2024 beberkan peran setiap dari dua pemenang: jaringan saraf tiruan dan Boltzmann Machine.

Baca Selengkapnya

Unpam Tak Berharap Jadi PTN dan Peringatan Dini BMKG di Top 3 Tekno

2 hari lalu

Unpam Tak Berharap Jadi PTN dan Peringatan Dini BMKG di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Selasa pagi ini, 29 Oktober 2024, dipuncaki artikel yang datang dari kampus Universitas Pamulang (Unpam).

Baca Selengkapnya

Benarkah Kabar Unpam Akan Menjadi PTN? Ini Kata Rektornya

2 hari lalu

Benarkah Kabar Unpam Akan Menjadi PTN? Ini Kata Rektornya

Rektor Unpam mengungkap titik fokus apabila tak lagi berstatus sebagai perguruan tinggi swasta. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Segini Biaya Kuliah Unpam 2024, Bisa Diangsur Rp200 Ribu

5 hari lalu

Segini Biaya Kuliah Unpam 2024, Bisa Diangsur Rp200 Ribu

Berikut ini rincian biaya kuliah D3, D4, S1, dan S2 di Universitas Pamulang (Unpam) pada semester satu 2024/2025.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual di UPH, Komnas Perempuan Sebut Satgas Wajib Edukasi Korban

6 hari lalu

Dugaan Pelecehan Seksual di UPH, Komnas Perempuan Sebut Satgas Wajib Edukasi Korban

Komnas Perempuan mengatakan, dugaan pelecehan seksual oleh dosen kepada mahasiswanya ini harus dibawa ke ranah hukum untuk jadi pembelajaran.

Baca Selengkapnya