Kisah Inspiratif Calon Guru Besar Unpam dan Peniadaan UN Dikaji Kembali di Top 3 Tekno
Reporter
TEMPO
Editor
Zacharias Wuragil
Sabtu, 2 November 2024 06:44 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Terkini pada Sabtu pagi ini, 2 November 2024, dipuncaki kumpulan artikel terpopuler pada Jumat pagi kemarin. Isinya terdiri dari kisah calon Guru Besar Ilmu Manajemen di Unpam yang pernah 13 tahun hidup di atas gerobak, profil penting di balik Maung MV3 Garuda, dan 11 kota terkotor.
Berita terpopuler kedua datang dari pergantian Menteri Pendidikan dan sinyal kalau Ujian Nasional (UN) akan diberlakukan kembali. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah yang juga Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, telah menyatakan akan meninjau kembali dengan seksama dan hati-hati kebijakan pendidikan yang saat ini masih menjadi perdebatan.
Untuk UN, pemerintah telah secara resmi meniadakannya untuk sekolah dasar dan menengah. Namun, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Totok Suprayitno, menekankan, UN tidak dihapus, tetapi diganti formatnya menjadi penilaian mengukur kompetensi siswa dan karakter.
Berikut Top 3 Tekno Berita Terkini pada Sabtu pagi ini, 2 November 2024, selengkapnya,
1. Kisah Calon Guru Besar Unpam 13 Tahun Hidup di Gerobak dan Profil Perancang Maung MV3 Garuda Pindad di Top 3 Tekno
Top 3 Tekno dimulai dari topik tentang Udin Ahidin, 48 tahun, kini adalah dosen sekaligus Sekretaris Program Pascasarjana Universitas Pamulang (Unpam). Lulusan S3 Bidang Ilmu Manajemen ini tengah mempersiapkan diri untuk meraih gelar Guru Besar.
Berita populer selanjutnya tentang mobil Maung MV3 Garuda, kendaraan serbaguna buatan PT Perindustrian TNI Angkatan Darat (Pindad), menarik perhatian publik sejak digunakan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada pelantikan di Jakarta. Salah satu sosok penting di balik pengembangan kendaraan taktis ini adalah Profesor Sigit Puji Santosa, Direktur Teknologi dan Pengembangan Pindad.
Selain itu, penanganan kebersihan lingkungan, terutama sampah menjadi salah satu persoalan besar yang masih dihadapi bangsa Indonesia. Berdasarkan data dari Sistem Informasi Pengolahan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), jumlah timbunan sampah nasional yang tidak terkelola mencapai 11,3 juta ton per 24 Juli 2024.
2. Sinyal Ujian Nasional Diadakan Lagi: Mendikdasmen Bakal Dengarkan Aspirasi Berbagai Pihak
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti berencana meninjau kembali kebijakan pendidikan termasuk Kurikulum Merdeka Belajar, Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan jalur zonasi, hingga peniadaan Ujian Nasional (UN).
Sebelumnya, usai melakukan serah terima jabatan dengan Mantan Mendikbudristek periode 2019-2024, Abdul Mu'ti menerangkan ia bersama jajarannya akan mengkaji ulang ketiga kebijakan tersebut dengan mendengarkan masukan dari berbagai pihak terkait.
“Jadi soal ujian nasional, soal PPDB zonasi, Kurikulum Merdeka Belajar, apalagi, ya, yang sekarang masih menjadi perdebatan, nanti kita lihat semuanya secara sangat seksama dan kami akan sangat berhati-hati,” kata Abdul Mu'ti di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta Pusat pada Senin, 21 Oktober dilansir dari Antara.
3. Kilas Balik Penghapusan Ujian Nasional, Kini UN Dikabarkan Siap Berlaku Kembali
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, mengatakan, akan berfokus untuk menyerap aspirasi dari berbagai pihak pada satu bulan awal masa jabatannya sebagai menteri. Menurut Mu’ti, masukan itu penting untuk menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan tentang pendidikan, termasuk soal Ujian Nasional (UN).
Saat ini, belum ada pembahasan mengenai UN untuk siswa sekolah dasar dan menengah. “Saya belum ada pembahasan tentang ujian nasional. Saya masih akan banyak mendengar sebelum mengambil keputusan strategis,” kata Abdul Mu’ti, pada Senin, 21 Oktober 2024.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah itu menyampaikan, pentingnya melihat persoalan pendidikan secara seksama melalui berbagai kajian. Selain dari penelitian tentang pendidikan di Indonesia, kajian ini juga berasal dari masukan masyarakat secara langsung.