Binatang Bercangkang Tertua Ungkap Evolusi 520 Juta Tahun Lalu  

Reporter

Editor

Rabu, 28 Oktober 2009 10:23 WIB

Dok: Cambrian
TEMPO Interaktif, Santa Barbara - Fosil binatang bercangkang pertama menguak jendela tentang proses evolusi yang terjadi 520 juta tahun lampau. Riset terhadap binatang penghuni samudra yang berukuran hanya beberapa sentimeter itu mengindikasikan binatang tersebut lebih besar dari perkiraan sebelumnya.

Analisis fosil dari masa Cambrian Awal itu dilakukan oleh John Moore, calon doktor dari Department of Earth Science University of California, Santa Barbara, Amerika Serikat, dan timnya. Selama masa yang amat penting dalam sejarah bumi tersebut terjadi diversifikasi besar pada kehidupan binatang laut.

Sebagian besar kelompok utama binatang yang masih bertahan hidup hingga saat ini muncul pada masa itu, begitu pula kelompok binatang aneh yang akhirnya punah. Masa Cambrian juga menandai awal muncul dan menyebarnya binatang bercangkang atau bagian keras lainnya.

Binatang bercangkang tertua itu umumnya memiliki pelindung eksternal yang amat rumit, mengandung puluhan hingga ribuan potongan kecil. Ketika binatang ini mati, tempurung pelindung tersebut lepas dan terpisah-pisah. Moore dan timnya bak bermain puzzle ketika mencoba menyatukan kembali potongan-potongan tempurung itu untuk mengetahui bagaimana rupa makhluk tersebut, serta kekerabatannya dengan binatang lain. "Dalam studi ini, kami berfokus pada satu binatang Cambrian aneh, yang disebut Cambrothyra," kata Moore.

Fosil Cambrothyra itu mirip vas atau tabung-tabung mini, panjangnya hanya sepersekian milimeter. Mereka hanya ditemukan di beberapa lokasi di Cina bagian tengah. Tim riset mengambil sejumlah batu dari Provinsi Shaanxi, Cina, dan membawanya ke laboratorium untuk mengekstrak fosil dari batu.

"Sejumlah ilmuwan menyangka setiap struktur mirip tabung pada Cambrothyra adalah cangkang organisme bersel satu. Namun, hasil riset kami mendukung hipotesis bahwa Cambrothyra adalah seekor binatang, mungkin beberapa sentimeter panjangnya. Tubuh binatang itu ditutupi cangkang pelindung yang tersusun dari ratusan potongan tabung kecil terpisah," kata Moore. "Tampaknya Cambrothyra berelasi dengan binatang aneh Cambrian lainnya, Chancelloriid, yang menempel pada lantai samudra dan mirip kaktus, meski sesungguhnya mereka adalah binatang."

TJANDRA DEWI l SCIENCEDAILY

Berita terkait

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

18 hari lalu

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

Apa itu QS World University Rankings (WUR) yang menobatkan UGM meraih 25 bidang ilmu dalam pemeringkatan ini?

Baca Selengkapnya

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

37 hari lalu

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

39 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

Topik tentang pencabutan artikel Gunung Padang bisa mencoreng nama penulis dan reviewer menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

42 hari lalu

Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

Tim peneliti situs Gunung Padang akan mengirimkan penelitian yang dicabut Willey Online Library ke jurnal lagi, namun dalam bentuk berbeda.

Baca Selengkapnya

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

43 hari lalu

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.

Baca Selengkapnya

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

43 hari lalu

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

Wiley Online Library mengumumkan mencabut publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian situs megalitik Gunung Padang di Cianjur dari jurnalnya.

Baca Selengkapnya

Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

4 Maret 2024

Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

Tim peneliti UI bergabung dengan peneliti dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu-Lampung

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

6 Februari 2024

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi

Baca Selengkapnya

Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

28 Desember 2023

Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

Program double degree ini membuka pintu bagi mahasiswa di kedua belah pihak untuk memperdalam pemahaman mereka dalam bidang arkeologi.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

21 November 2023

6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

Situs Candi Batujaya Karawang memiliki berbagai hal unik untuk digali, begini fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya