Dinosaurus Baru Versi Biologis Tank Sherman

Reporter

Editor

Rabu, 4 November 2009 23:28 WIB

Tatankacephalus cooneyorum
TEMPO Interaktif, New York -Tim paleontologi Amerika Serikat menemukan dinosaurus spesies baru yang hidup 112 juta tahun lampau pada Cretaceous awal di Montana tengah. Dinosaurus baru dari jenis ankylosaurus itu adalah versi biologis sebuah tank angkatan darat.

Seluruh bagian tubuhnya dilindungi oleh plat-plat dengan dua set duri tajam pada setiap sisi kepala dan tengkoraknya begitu tebal sehingga "raptor" seganas Deinonychus pun cuma bisa menggoresnya.

Bill dan Kris Parsons, pasangan suami-istri dari Buffalo Museum of Science, menemukan sebagian besar tengkorak yang dideskripsikan sebagai Tatankacephalus cooneyorum yang tertimbun tak terlalu dalam di lereng perbukitan Montana pada 1997. Selama beberapa tahun berikutnya, mereka menemukan lebih banyak potongan fosil bagian tengkorak bersama pelat kulit, fragmen iga, tulang punggung, dan bagian tungkai dinosaurus itu.

Karena kondisi tengkoraknya 90 persen komplet, fosil itu dapat dijustifikasi sebagai spesies baru. "Ini adalah anggota pertama Ankylosauridae (dinosaurus pemakan tumbuhan) yang ditemukan pada Early Cretaceous Cloverly Geologic Formation," kata Bill Parsons, yang mengkarakterisasi fosil itu sebagai bentuk evolusioner transisional antara ankylosaurus Jurassic awal dan ankylosaurus Cretaceous akhir.

Tengkoraknya dilindungi oleh dua set tanduk lateral, dua kubah tebal di bagian belakang, dan penebalan lain di sekitar bagian hidung. "Ornamentasi tebal dan plat mirip tanduk itu kemungkinan menutupi sebagian besar permukaan punggung dinosaurus ini," katanya.

Parsons menyebut dinosaurus baru ini mirip sebuah tank Sherman karena binatang berkaki empat itu bagai menggunakan baju besi karena seluruh tubuhnya tertutup tulang pelindung berlapis keratin berwarna, hampir sama dengan lapisan yang membungkus paruh burung dang tempurung penyu. "Dinosaurus besar ini bagai tank Sherman," kata Bill Parsons. "Mereka bertameng dan melawan apa pun yang mendatangi mereka, dan mereka terus melangkah maju."

Panjang T. cooneyorum mencapai 4,5 sampai 6 meter. Nama Tatankacephalus disematkan pada dinosaurus itu sesuai dengan tanduk pendek lebar di belakang kepalanya yang mirip tanduk buffalo modern. Bila diterjemahkan secara bebas, Tatankacephalus berarti "kepala buffalo".

TJANDRA DEWI l SCIENCEDAILY | LIVESCIENCE

Berita terkait

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

13 hari lalu

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

Apa itu QS World University Rankings (WUR) yang menobatkan UGM meraih 25 bidang ilmu dalam pemeringkatan ini?

Baca Selengkapnya

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

32 hari lalu

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

34 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

Topik tentang pencabutan artikel Gunung Padang bisa mencoreng nama penulis dan reviewer menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

37 hari lalu

Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

Tim peneliti situs Gunung Padang akan mengirimkan penelitian yang dicabut Willey Online Library ke jurnal lagi, namun dalam bentuk berbeda.

Baca Selengkapnya

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

38 hari lalu

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.

Baca Selengkapnya

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

38 hari lalu

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

Wiley Online Library mengumumkan mencabut publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian situs megalitik Gunung Padang di Cianjur dari jurnalnya.

Baca Selengkapnya

Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

55 hari lalu

Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

Tim peneliti UI bergabung dengan peneliti dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu-Lampung

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

6 Februari 2024

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi

Baca Selengkapnya

Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

28 Desember 2023

Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

Program double degree ini membuka pintu bagi mahasiswa di kedua belah pihak untuk memperdalam pemahaman mereka dalam bidang arkeologi.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

21 November 2023

6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

Situs Candi Batujaya Karawang memiliki berbagai hal unik untuk digali, begini fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya