Ilmuwan Tolak Teori Darwinius Leluhur Manusia  

Reporter

Editor

Rabu, 3 Maret 2010 12:17 WIB

SCIENCEDAILY

TEMPO Interaktif, Jakarta - Fosil, yang dinyatakan pada tahun lalu sebagai kemungkinan 'missing link' antara manusia dan awal primata, ternyata disebut sebagai nenek moyang lemur dan lori pada jaman modern. Dua artikel ini ditulis ilmuwan dari University of Texas di Austin, Duke University dan the University of Chicago.

Dalam artikel di Journal of Human Evolution, menyatakatan empat ilmuwan mempresentasikan bukti bahwa fosil berusia 47-juta tahun, Darwinius masillae bukanlah primata haplorhine seperti manusia, gorila atau monyet, sebagaimana hasil penelitian pada 2009.

Mereka dalam artikel yang ditulis pada journal PLoS ONE mengabaikan penelitian dua dekade lalu itu mengenai kemiripan fosil dengan strepsirrhine, kelompok primata jenis lemur dan lori. "Banyak garis bukti menunjukkan Darwinius tak terkait sama sekali dengan evolusi manusia," kata Chris Kirk, professor anthropologi The University of Texas di Austin. "Setiap tahun, ilmuwan mendiskripsikan fosil baru yang berkontribusi pada pemahaman kita mengenai evoluasi primat. Menariknya Darwinius adalah berdasarkan fakta bahwa ini hampir sempurna, ini memberitahu kita spesies fosil ini."

Penelitian ini juga dilakukan anthropolog Blythe Williams dan Richard Kay dari Duke and evolutionary biologist Callum Ross University of Chicago. Williams, Kay dan Kirk juga mengkolaborasi artikelnya dalam publikasi di the Proceedings of the National Academy of Sciences yang menjelaskan fosil dan anatominya membentuk anthropoid -- kelompok primata termasuk manusia, dan monyet.

Beberapa waktu lalu Darwinius dipublikasikan dalam sebuah buku, dalam chanel dokumen sejarah, dan ditampilkan di Museum Sejarah Alam Amerika. Michael Bloomberg, penemunya menyatakan fosil hampir lengkap ini primata betina berusia sembilan bulan dan telah ditemukan di Messel, Germany.

Advertising
Advertising

Antropolog lain sekptis dari kesimpulan tersebut. "Hanya karena lengkap dan ditampilkan dengan bagus, tak berarti langsung membuat ide kami," kata Williams. "Peneliti Darwinius mengabikan literatur tubuh." Pusat literatur evoluasi primata, termasuk haplorhine dan strepsirrhine menyatakan dua kelompok ini memisahkan diri sejak 70 juta tahun lalu.

Kelompok fossil Darwinius telah diketahui sejak 1800-an dan termasuk puluhan primata lain yang ditemukan dalam bentuk ribuan fosil di America Utara, Eropa, Asia dan Africa. "Tidak ada bukti bahwa Darwinius terkait dengan kehidupan haplorhine," kata Kirk. "Dan jika anda tak bisa membuat kasus, anda bisa melupakan Darwinius berkaitan dengan manusia atau anthropoid lain."

SCIENCEDAILY | PURW

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya