Bunga Membuat Dunia Makin Dingin dan Basah

Reporter

Editor

Selasa, 20 Juli 2010 17:12 WIB

.

TEMPO Interaktif, Jakarta - Hasil simulasi iklim yang dipublikasikan dalam jurnal Proceeding of Royal Society menyimpulkan bahwa bumi adalah tempat yang dingin dan basah karena ada tanaman berbunga.

Dalam simulasi iklim yang dilakukan di lembah Amazon, peneliti menggantikan tanaman berbunga dengan varietas non-berbunga dan menyebabkan penurunan tingkat kebasahan atau kelembapan hingga 80 persen di wilayah hutan hujan. Simulasi ini menunjukkan pentingnya fisiologi tanaman berbunga bagi peraturan iklim di daerah hutan hujan yang selalu basah dan daerah di mana musim kemarau pendek atau tidak ada.

"Kepadatan urat daun dalam tanaman berbunga jauh lebih tinggi daripada semua tumbuhan lainnya," kata penulis utama studi tersebut, C. Kevin Boyce, dari Associate Professor di Geophysical Sciences University of Chicago.

Urat daun pada tanaman bunga mampu menyerap karbon dioksida dari atmosfer untuk fotosintesis tanpa kehilangan air. Kepadatan pada urat daun ini juga sangat efisien dalam menyimpan air hujan sehingga dapat menjaga kelembapan.

Simulasi itu menunjukkan pentingnya tanaman berbunga untuk daur ulang air. Tanaman "meminum" air hujan melalui sebagian besar daun mereka. Beberapa studi juga menyatakan adanya hubungan antara keanekaragaman organisme, termasuk tanaman berbunga dengan curah hujan pada suatu wilayah.

Tanaman berbunga sepertinya menjadi sarana untuk membina dan melestarikan keragaman mereka sendiri, sekaligus meningkatkan keragaman hewan dan tanaman lain pada umumnya.

Para ilmuwan juga memperkirakan dinosaurus hidup pada masa ketika tanaman berbunga berevolusi pada 120 juta tahun lalu. Kini berbagai studi sedang dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kepunahan binatang raksasa itu dengan evolusi tanaman berbunga.

Sciencedaily|Rini K

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya