Naskah Laut Mati Dipampang di Internet  

Reporter

Editor

Rabu, 20 Oktober 2010 15:27 WIB

AP/Sebastian Scheiner
TEMPO Interaktif, Jerusalem - Pemerintah Israel bersama Google berencana memuat Dead Sea Scroll atau Naskah Laut Mati di internet. "Sehingga publik hanya perlu mengklik untuk mengakses naskah bersejarah ini," ujar Direktur Jenderal Otoritas Benda Bersejarah Israel Shuka Dorfman, seperti dikutip dari CNN, Rabu (20/10).

Terdiri atas 30 ribu bagian dari 900 manuskrip, Naskah Laut Mati diyakini sejarawan sebagai satu temuan arkeologi paling penting. Terbuat dari kulit, kertas tebal atau papirus, dan tembaga, gulungan-gulungan ini mengungkap perkembangan Judaisme dan hubungannya dengan ajaran Kristus.

Secara garis besar, Naskah Laut Mati terdiri atas tiga bagian: manuskrip Injil berbahasa Hebrew atau Israel, Apocryphal atau teks Kristiani yang tidak termasuk dalam kanonika, dan Sectarian yang berisi aturan seperti Aturan Komunitas dan Perang. Naskah ini ditulis antara 150 Sebelum Masehi dan 70 Masehi. Ditemukan oleh pengembala di gua dekat Laut Mati pada 1947.

Lembaga Israel dan Google mencitrakan naskah-naskah itu dengan inframerah dan dikumpulkan dalam satu basis data. "Ini adalah gambaran terbaik yang bisa kita dapatkan dari naskah-naskah tersebut," kata Manajer Proyek, Pnina Shor. Dengan memampangkan naskah dalam jaringan, dia melanjutkan, tidak perlu lagi membuka naskah, sehingga terbebas dari ancaman kerusakan. Proyek bernilai Rp 31 miliar ini akan rampung dalam hitungan bulan.

CNN | REZA M

Berita terkait

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

18 hari lalu

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

Apa itu QS World University Rankings (WUR) yang menobatkan UGM meraih 25 bidang ilmu dalam pemeringkatan ini?

Baca Selengkapnya

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

38 hari lalu

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

39 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

Topik tentang pencabutan artikel Gunung Padang bisa mencoreng nama penulis dan reviewer menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

42 hari lalu

Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

Tim peneliti situs Gunung Padang akan mengirimkan penelitian yang dicabut Willey Online Library ke jurnal lagi, namun dalam bentuk berbeda.

Baca Selengkapnya

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

43 hari lalu

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.

Baca Selengkapnya

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

44 hari lalu

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

Wiley Online Library mengumumkan mencabut publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian situs megalitik Gunung Padang di Cianjur dari jurnalnya.

Baca Selengkapnya

Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

4 Maret 2024

Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

Tim peneliti UI bergabung dengan peneliti dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu-Lampung

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

6 Februari 2024

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi

Baca Selengkapnya

Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

28 Desember 2023

Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

Program double degree ini membuka pintu bagi mahasiswa di kedua belah pihak untuk memperdalam pemahaman mereka dalam bidang arkeologi.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

21 November 2023

6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

Situs Candi Batujaya Karawang memiliki berbagai hal unik untuk digali, begini fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya