Sehari, Tiga Gempa Di Busur Sunda  

Reporter

Editor

Kamis, 11 November 2010 13:57 WIB

Ilustrasi Zona Gempa (Ilustrasi: Unay/Sunardi)
TEMPO Interaktif, Bandung - Tiga gempa yang mengguncang Yogyakarta, Mentawai dan Sukabumi, Selasa kemarin, adalah peristiwa langka. Ahli gempa dari Institut Teknologi Bandung Sri Widiantoro menilai rentetan gempa itu di atas normal.

Tiga gempa tersebut muncul silih berganti dari kedalaman dangkal di samudera Indonesia. Pukul 14.03, lindu menggoyang Yogyakarta dari titik pusat gempa sejauh 125 kilometer barat daya Bantul. Dari kedalaman 10 kilometer, kekuatan gempa mencapai 5,6 Skala Richter.

Setelah mengguncang Yogyakarta, gempa 5,6 Skala Richter menyambangi kepulauan Mentawai pada pukul 18.16 WIB. Sumber gempa berada di bagian tenggara Pulau Siberut atau 67 km dari Pulau Sipora dari kedalaman 18 kilometer.

Malamnya, giliran daerah Sukabumi yang diguncang gempa 5,7 Skala Richter pada pukul 19.38 WIB. Lindu yang berpusat di 139 kilometer tenggara Sukabumi dari kedalaman 14 kilometer itu juga dirasakan warga Bandung.

Sri Widiantoro mengatakan, seluruh sumber gempa itu berada di satu garis subduksi lempeng Indo Australia dan lempeng Eurasia di samudera Indonesia yang disebut Busur Sunda. Di perairan dalam, garis patahan itu ditandai oleh palung laut. “Palung tersebut menandai lempeng yang lebih berat masuk ke bumi,” katanya.

Kejadian tersebut mengherankan karena rentetan gempa sebesar itu di Busur Sunda jarang terjadi dalam sehari. Skenario terbaiknya, rentetan gempa tersebut hanyalah ekspresi pelepasan energi secara pelan-pelan di Busur Sunda bagian tengah, mulai dari Sumatera Barat hingga Jawa Tengah. “Alam memang sulit diprediksi,” kata Widiantoro.

Peneliti di Pusat Geoteknologi LIPI Eko Yulianto mengatakan tidak ada kaitan antara satu gempa dengan gempa lainnya. Setiap peristiwa saling terpisah, dan kalaupun terjadi di hari yang bersamaan, itu hanya kebetulan. “Lempeng Indo Australia luas sekali. Kita tidak bisa menyimpulkan apa-apa dari kejadian kemarin,” katanya saat dihubungi terpisah, Rabu lalu.

l ANWAR SISWADI

Berita terkait

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

19 jam lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

3 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

4 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

4 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

5 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

5 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

5 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

5 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

6 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya