Jempol Palsu Mumi Mesir Digunakan Untuk Berjalan  

Reporter

Editor

Kamis, 17 Februari 2011 19:52 WIB

Ibu jari palsu Kairo

TEMPO Interaktif, London - Dua ibu jari palsu, salah satunya ditemukan melekat pada kaki mumi Mesir, ada kemungkinan merupakan prostetik fungsional pertama di dunia. Ilmuwan yang menguji replika ibu jari kaki palsu itu pada relawan menduga alat dari kayu dan kulit itu sengaja dipasang untuk membantu orang berjalan.

Ilmuwan dari University of Manchester, Dr Jacky Finch, memperlihatkan bahwa artefak tiga bagian yang tersimpan dalam museum Mesir di Kairo, dan jempol artifisial Greville Chester, yang tengah dipamerkan di British Museum, bukan hanya terlihat seperti ibu jari asli, tapi juga membantu pemiliknya yang tak beribu jari untuk berjalan. Ibu jari palsu itu diperkirakan berasal dari 600 SM, membuatnya sebagai prostetik tertua dibanding Kaki Capula Roma, yang berasal dari 300 SM.

Dalam risetnya, Finch merekrut dua relawan yang jempol kaki kanannya hilang untuk mengetes replika ibu jari artifisial itu di Gait Laboratory di Centre for Rehabilitation and Human Performance Research, Salford University. “Sebelum dapat diklasifikasikan sebagai alat prostetik, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi,” kata Finch. “Materialnya harus tahan tekanan tubuh sehingga tidak rusak ketika digunakan."

Proporsi alat bantu itu sangat penting dan penampilannya harus cukup mirip aslinya sehingga dapat diterima baik oleh pengguna maupun orang di sekitarnya. Alat itu juga bisa dijaga kebersihannya sehingga muda dikenakan dan dilepas. "Tapi yang terpenting dapat membantu penggunanya untuk berjalan,” kata Finch

Finch menyatakan ibu jari diperkirakan menanggung 40 persen dari berat tubuh dan bertanggung jawab atas daya dorong ke depan, meski orang yang tak memiliki ibu jari dapat beradaptasi dengan baik. Para relawan diminta mengenakan ibu jari artifisial itu dengan replika sandal Mesir. Meski tak satu pun desain itu diperkirakan dapat berfungsi sebaik jempol asli, seorang relawan bisa berjalan dengan baik memakai kedua replika ibu jari itu. Tak ada peningkatan tekanan signifikan di bawah kaki, tapi semua relawan menyatakan ibu jari Kairo jauh lebih nyaman.

Advertising
Advertising

Jempol Greville Chester terbuat dari beberapa lapis serat papirus yang dibuat dari kain linen, lem dan gipsum, sedangkan ibu jari Kairo mempunyai engsel sederhana, bagian tepi yang melengkung dan bagian bawah datar. “Ibu jari Greville Chester yang usang dan fitur desain Kairo yang penting membuat saya berani berspekulasi bahwa ibu jari artifisial ini telah digunakan pemiliknya semasa hidup dan bukan sekadar dipasang pada saat mumifikasi untuk alasan ritual atau keagamaan,” kata Finch.

TJANDRA | SCIENCEDAILY

Berita terkait

Sri Lanka Bebas Visa Hingga Akhir Mei 2024 Ini 8 Destinasi Menarik yang Harus Dikunjungi

6 hari lalu

Sri Lanka Bebas Visa Hingga Akhir Mei 2024 Ini 8 Destinasi Menarik yang Harus Dikunjungi

Jelajahi keajaiban Sri Lanka dari Sigiriya, Anuradhapura, Kandy, Ella, Galle, Mirissa, Nuwara Eliya, Yala

Baca Selengkapnya

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

32 hari lalu

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

Apa itu QS World University Rankings (WUR) yang menobatkan UGM meraih 25 bidang ilmu dalam pemeringkatan ini?

Baca Selengkapnya

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

52 hari lalu

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

53 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

Topik tentang pencabutan artikel Gunung Padang bisa mencoreng nama penulis dan reviewer menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

56 hari lalu

Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

Tim peneliti situs Gunung Padang akan mengirimkan penelitian yang dicabut Willey Online Library ke jurnal lagi, namun dalam bentuk berbeda.

Baca Selengkapnya

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

57 hari lalu

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.

Baca Selengkapnya

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

58 hari lalu

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

Wiley Online Library mengumumkan mencabut publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian situs megalitik Gunung Padang di Cianjur dari jurnalnya.

Baca Selengkapnya

Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

4 Maret 2024

Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

Tim peneliti UI bergabung dengan peneliti dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu-Lampung

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

6 Februari 2024

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi

Baca Selengkapnya

Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

28 Desember 2023

Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

Program double degree ini membuka pintu bagi mahasiswa di kedua belah pihak untuk memperdalam pemahaman mereka dalam bidang arkeologi.

Baca Selengkapnya