Dinosaurus Berkaki Paling Besar  

Reporter

Editor

Jumat, 25 Februari 2011 17:49 WIB

Ilustrasi induk Brontomerus melindungi bayinya.
TEMPO Interaktif, London - Beberapa dinosaurus memiliki tubuh raksasa, tapi Brontomerus memiliki paha paling besar di antara sauropoda lainnya. Bahkan, dalam bahasa Yunani, "brontomerus" bermakna paha besar. Dinosaurus tersebut mempunyai kaki belakang yang luar biasa kuat, yang mungkin digunakan untuk melakukan tendangan super terhadap lawan maupun predator.

Kerangka parsial Brontomerus mcintoshi ditemukan pada 1994, dalam sebuah lubang galian di Utah timur. Nama spesies dinosaurus itu, mcintoshi, digunakan untuk menghormati John "Jack" McIntosh, pakar sauropoda.

Fosil itu tersimpan di museum sampai ilmuwan menyadari struktur ganjil binatang tersebut. "Spesimen ini sangat menarik perhatian dan terlihat aneh," kata Mike Taylor, pakar paleontologi di University College London.

Dalam penggalian itu ditemukan dua spesimen, satu dewasa dan satu anak-anak. Ahli paleontologi menduga bahwa spesimen yang lebih besar adalah induk spesimen yang lebih muda, karena sauropoda kerap ditemukan dalam kelompok keluarga.

Spesimen yang lebih besar panjangnya 14 meter dan beratnya 6.000 kilogram, hampir sama dengan ukuran gajah. Dinosaurus yang lebih kecil hanya sepertiga panjangnya, sekitar 4,5 meter, dan beratnya sekitar 200 kilogram, seukuran seekor kuda poni.

Tulang pinggul yang ditemukan memiliki permukaan yang luar biasa lebar yang menonjol ke depan dari rongga pinggul, memberi area yang relatif besar untuk tempat otot kaki melekat. Struktur itu mengindikasikan bahwa Brontomerus mungkin mempunyai otot kaki terbesar daripada dinosaurus lain dalam keluarga sauropoda. "Ototnya dapat membuat kaki menendang sangat kuat," kata Taylor. "Kami menduga alasan untuk perkembangan otot kaki ini adalah kompetisi memperebutkan pasangan, dinosaurus jantan saling berkelahi atau sekadar pamer untuk mendapatkan perhatian dari betinanya."

Otot kaki yang kuat itu diperkirakan juga bermanfaat untuk pertahanan terhadap pemangsa. Brontomerus hidup sekitar 110 juta tahun silam, dan mungkin harus menghadapi keganasan dinosaurus raptor, seperti Deinonychus dan Utahraptor, serta Acrocanthosaurus, predator raksasa seukuran T. rex.

TJANDRA DEWI | SCIENCEDAILY


Berita terkait

Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru Bernama Farlowichnus Rapidus

24 November 2023

Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru Bernama Farlowichnus Rapidus

Para ilmuwan mengidentifikasi spesies dinosaurus baru dari jejak kaki di Brasil.

Baca Selengkapnya

Rumah Lelang Christie Hong Kong Batal Jual T. Rex Shen, Kenapa?

27 November 2022

Rumah Lelang Christie Hong Kong Batal Jual T. Rex Shen, Kenapa?

Kerangka T. rex yang batal dilelang untuk rencana penjualan pertama di Asia itu awalnya ditarget mendulang penjualan Rp 392 miliar.

Baca Selengkapnya

Dinosaurus Gargoyle Ditemukan di Argentina , Masih Kerabat Tyrannosaurus

10 Juli 2022

Dinosaurus Gargoyle Ditemukan di Argentina , Masih Kerabat Tyrannosaurus

Dinosaurus ini menunjukkan ada pengurangan jumlah jari dari Abelisaurus memiliki empat jari, sementara tyrannosaurus dua.

Baca Selengkapnya

2 Pandangan Ilmiah yang Dianggap Terkemuka tentang Kepunahan Dinosaurus

26 Februari 2022

2 Pandangan Ilmiah yang Dianggap Terkemuka tentang Kepunahan Dinosaurus

Dinosaurus diperkirakan telah hidup di Bumi selama 160 juta tahun. Hewan purbakala itu dinyatakan punah sejak 66 juta tahun silam

Baca Selengkapnya

Fosil Naga Laut Raksasa 180 Juta Tahun Lalu Ditemukan di Inggris

12 Januari 2022

Fosil Naga Laut Raksasa 180 Juta Tahun Lalu Ditemukan di Inggris

Behemoth adalah fosil terbesar dan terlengkap dari jenisnya yang pernah ditemukan di Inggris.

Baca Selengkapnya

Kronologi Temuan Fosil Kaki Gajah di Pulau Sirtwo Waduk Saguling

14 Oktober 2021

Kronologi Temuan Fosil Kaki Gajah di Pulau Sirtwo Waduk Saguling

Saat berjalan di daratan yang menyembul di tengah danau hingga terbentuk seperti pulau kecil itu, pecahan-pecahan fosil mudah mereka lihat.

Baca Selengkapnya

Tim Paleontolog Teliti Fosil Kaki Gajah di Waduk Saguling

14 Oktober 2021

Tim Paleontolog Teliti Fosil Kaki Gajah di Waduk Saguling

Keberadaan fosil seperti pecahan tengkorak hewan dan rangka kaki gajah masih menempel di batuan.

Baca Selengkapnya

Gojira, Nama Fosil yang Ditemukan di Luksemburg Berasal dari Band Metal Prancis

20 September 2021

Gojira, Nama Fosil yang Ditemukan di Luksemburg Berasal dari Band Metal Prancis

Nama grup band metal Gojiro, diabadikan sebagai sebutan fosil yang ditemukan di Prancis, Luksemburg, dan Austria.

Baca Selengkapnya

Studi: Perubahan Iklim Membunuh Dinosaurus Sebelum Asteroid Menghantam

16 Agustus 2021

Studi: Perubahan Iklim Membunuh Dinosaurus Sebelum Asteroid Menghantam

Sekitar 66 juta tahun lalu, asteroid selebar 12 kilometer menabrak semenanjung Yucatan, memulai musim dingin yang menyebabkan kepunahan dinosaurus.

Baca Selengkapnya

Keindahan Fosil Kumbang Berusia 49 Juta Tahun

15 Agustus 2021

Keindahan Fosil Kumbang Berusia 49 Juta Tahun

Desain indah pada elytra kumbang kuno itu mendorong para peneliti untuk menamakannya Pulchritudo attenboroughi.

Baca Selengkapnya