TEMPO Interaktif, New York - Memang tidak ada hukum tertulis mengenai cara kita menggunakan berbagai perangkat bergerak, seperti ponsel atau laptop. Tapi setidaknya, ada etika di mana dan pada saat seperti apa sepatutnya kita menggunakan peralatan tersebut.
Dalam sebuah jajak pendapat yang dilakukan Intel terhadap 2.000 orang dewasa di Amerika Serikat, 91 persen diantaranya menyatakan etika penggunaan perangkat bergerak semakin buruk. Contohnya, banyak pengguna ponsel asyik berkirim pesan ketika sedang makan malam bersama, sibuk menelepon di toilet atau menggunakan laptop sambil mengemudi.
"Ini adalah penyalahgunaan teknologi," kata Head of Interaction and Experience Research Intel, Genevieve Bell, seperti dikutip Reuters, hari ini.
Meskipun telah mengkritik tentang rendahnya etika dalam menggunakan ponsel atau komputer jinjing, sebanyak 20 persen dari responden justeru mengaku mereka juga terkadang mengabaikan tata krama dalam menggunakan ponselnya.
Hampir 75 persen dari peserta jajak pendapat mengatakan kurangnya etika dalam menggunakan perangkat bergerak menimbulkan kemarahan dan kerugian pada orang lain. Yang paling menyebalkan bagi mereka adalah ketika mendapati seseorang menggunakan ponsel selama mengemudi, berbicara di ponsel dengan keras di tempat umum, dan berjalan sambil mengetik pesan singkat atau menelepon.
Satu orang responden rata-rata mengalami lima kejadian yang tidak menyenangkan dengan orang lain terkait dengan penggunaan ponsel atau laptop.
Reuters|Rini K
Berita terkait
Direktur SDM dan Umum Jasa Raharja: Shifting Mindset Kunci Sukses Pengembangan Human Resources
29 Agustus 2024
Transformasi adalah sebuah keniscayaan yang harus dihadapi oleh setiap organisasi, terutama dalam menghadapi dinamika lingkungan bisnis yang terus berubah.
Baca SelengkapnyaIni Alasan OJK Cabut Izin PT Semangat Gotong Royong dan PT Akur Dana Abadi
15 Juli 2024
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumumkan telah mencabut izin usaha PT Semangat Gotong Royong dan PT Akur Dana Abadi.
Baca SelengkapnyaProduk Teknologi Informasi Indonesia Bukukan Potensi Transaksi Rp 146,45 Miliar di Innovex Taipei 2024
13 Juni 2024
Produk teknologi informasi dan komunikasi Indonesia bukukan potensi transaksi sebesar US$ 8,9 juta atau senilai Rp 146,45 miliar di Innovex Taipei.
Baca SelengkapnyaIntel Corp Pamer Deretan Produk AI di Jakarta, Mana yang Paling Canggih?
30 Mei 2024
Intel Corporation mengenalkan lini produk AI besutannya ke pemerintah, pebisnis, serta pengembang startup di Indonesia
Baca Selengkapnya56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara
3 April 2024
Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja
6 Februari 2024
Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.
Baca SelengkapnyaJanji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi
5 Februari 2024
Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM
5 Februari 2024
Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter
5 Februari 2024
Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.
Baca SelengkapnyaTeknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru
4 Februari 2024
Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.
Baca Selengkapnya